Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BENDA kecil berujung kapas yang umumnya dikenal sebagai cotton bud, sering digunakan oleh masyarakat sebagai alat untuk membersihkan telinga. Namun demikian, penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga sebenarnya dapat menjadi penyebab gangguan telinga.
Menurut penjelasan dari Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Rumah Sakit Pondok Indah Ashadi Budi, telinga memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri dari kotoran.
“Kotoran sebetulnya tidak usah diapa-apain. Di sini (telinga) adanya ear wax alami, adanya kuning. Normalnya telinga kuning,” jelasnya. Jakarta (28/2).
Baca juga : Anak dengan Mikrotia harus Diberi Penjelasan sebelum Jalani Operasi
Ashadi menjelaskan, kotoran telinga sebetulnya akan keluar dengan sendirinya melalui mekanisme alami tubuh. Ketika terjadi pergerakan otot wajah, cairan yang terdapat pada kulit telinga akan membantu mengeluarkan kotoran. Kehadiran warna kuning pada telinga adalah hal yang alami, karena cairan tersebut membantu dalam proses pengeluaran kotoran.
Selain itu, dokter spesialis tersebut menegaskan, cotton bud seharusnya hanya digunakan untuk membersihkan bagian luar telinga. Penjelasan ini sesuai dengan keterangan yang biasanya tertera pada kemasan cotton bud, yang menyatakan bahwa alat tersebut hanya diperuntukkan untuk membersihkan bagian luar telinga dan bukan untuk membersihkan telinga secara dalam.
“Ini loh, jangan masukkan ke dalam saluran telinga, luar telinga, bukan saya yang bilang ya, cutton budnya yang bilang. Penciptanya sudah bilang,” ucap Ashadi.
Baca juga : 5 Fakta Radang Amandel yang Ternyata Menular
Ashadi menjelaskan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan telinga secara alami. Pertama, adalah dengan tidak memasukkan apapun ke dalam telinga agar proses pembersihan alami (self clean) tetap berjalan.
Kedua, membersihkan daun telinga dan sekitar lubang telinga dengan handuk saat mandi sudah cukup untuk menjaga kebersihan. Ketiga, jika seseorang merasa adanya gangguan yang signifikan pada telinga, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk penanganan lebih lanjut.
Langkah-langkah ini mencerminkan pendekatan yang lebih aman dan alami dalam menjaga kebersihan telinga, serta menekankan pentingnya berkonsultasi dengan profesional medis jika ada masalah atau gangguan yang dirasakan. (Z-5)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Laporan WHO pada 2019 menyebut lebih dari 1 miliar orang usia 12 hingga 35 tahun berisiko kehilangan pendengaran karena mendengarkan musik keras di perangkat audio
Kelainan bibir dan langit-langit atau bibir sumbing dan celah lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna.
Biasanya pilek alergi terjadi lebih dari satu minggu atau bahkan berbulan-bulan sedangkan untuk selesma biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat, 7-10 hari.
Radang amandel atau tonsilitis hanya bisa terjadi apabila seseorang atau pasien terpapar virus atau kuman sehingga akhirnya terjadi peradangan di dalam tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved