Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LITERASI Digital menjadi kunci penting agar masyarakat terhindar dari hoax, SARA, dan judi online. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggandeng Komunitas Merdeka Belajar Subulussalam menggelar acara seminar literasi digital untuk masyarakat sebagai langkah konkret dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Kegiatan seminar ini harapannya kita bisa menambah wawasan terkait pentingnya literasi digital khususnya mengenai hoaks, SARA, dan juga judi online. Jadi setelah ikut seminar bapak ibu semuanya bisa lebih bijak dalam membaca berita agar tidak termakan hoax dan isu SARA serta tidak tergiur untuk kegiatan judi online yang tidak berfaedah,” ucap Ahmad Sofian selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya pada acara kegiatan seminar literasi digital yang diselenggarakan Komunitas Merdeka Belajar Subulussalam di Aula Hotel Khairulsyah, Kota Subulussalam, Aceh, Selasa (23/1).
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam, Armand Nanda memberikan pemaparan bahwa di zaman modern ini teknologi sudah semakin maju. Segala aktivitas sekarang bisa diakses dengan mudah dan cepat dengan adanya handphone termasuk informasi berita. Perlu sikap yang bijak agar tidak termakan informasi hoax ketika mengonsumsi berita.
Baca juga : Literasi Media Kunci Menangkal Hoaks
“Handphone di bapak ibu itu adalah sarana yang sangat mudah untuk mendapatkan informasi. Bapak ibu harus bisa mengontrol, tidak semua berita langsung diteruskan ke orang lain. Melainkan harus disaring dahulu sebelum mau diteruskan ke orang lain dikarenakan bisa jadi berita tersebut adalah hoax,” ungkapnya.
Armand juga menambahkan bahwa, mendekati pemilu pasti banyak pemberitaan hoax dan juga isu SARA di media sosial. Perlu berhati-hati dalam menyikapi pemberitaan di tahun pemilu ini agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengandung SARA dan hoax.
“Bapak ibu harus bisa menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi dengan hoax dan isu SARA di tahun politik ini. Biasakan selalu mengecek kembali berita yang didapatkan dari sumber yang jelas dan tidak usah meladeni untuk orang-orang yang membawa isu SARA,” ujarnya.
Baca juga : Hindari Hoaks dan SARA Demi Pemilu yang Sehat di 2024
Selain membahas permasalahan tentang pemberitaan hoax jelang pemilu 2024, komunitas Merdeka Belajar Subulussalam juga mengambil inisiatif untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online. Dalam seminar literasi digital Mahmud Li Asykar selaku Staf Bidang Teknologi dan Informatika Kota Subulussalam berbagi data dan fakta tentang dampak negatif judi online pada individu dan keluarga. Mereka juga memberikan tips dan saran tentang cara menghindari godaan judi online serta pentingnya membangun pola hidup sehat dan produktif.
“Dampak dari covid sangat berpengaruh bagi perekonomian, hal ini yang mendorong masyarakat bermain judi online untuk mendapatkan penghasilan yang instan. Hal itu tidak bisa dibenarkan, banyak cara untuk meraih rezeki yang halal dan terjamin, seperti membangun usaha, entah berupa jasa maupun jualan online,” jelasnya.
Mahmud juga menambahkan, teknologi Artificial Intelligence (AI) juga baru-baru ini digunakan untuk mempromosikan judi online. Masyarakat harus waspada dan jangan tergocek hanya dikarenakan dipromosikan oleh artis, dikarenakan itu adalah editan dari AI agar masyarakat tergiur untuk bermain judi online.
Baca juga : 42 Persen Masyarakat Indonesia Percaya Hoaks Pemilu
“Jadi hoax dan judi online itu berkaitan, harus berhati-hati sekarang jamannya AI jadi banyak artis seperti Najwa Shihab mempromosikan judi online, itu adalah hoax. Saya tekankan untuk bapak ibu harus cerdas dan bijak dalam menyikapi iklan-iklan mengenai judi online, entah itu siapapun yang mempromosikan tetap judi online adalah perbuatan yang dilarang baik agama maupun negara,” tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan Seminar Literasi Digital Komunitas Merdeka Belajar Subulussalam dengan tema “Stop! Hoax dan SARA Menjelang Pemilu” & “Bijak dan Cerdas Jauhi Judi Online” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 200 peserta yang terdiri kalangan masyarakat di Kota Subulussalam Aceh. Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website
literasidigital.id. (H-2)
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved