Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TRANSFORMASI ekonomi lingkungan merupakan hal yang wajib dijalankan semua pihak, karena perintah konstitusi Indonesia. Transformasi ini bagian dari dua prinsip dari ekonomi nasional.
"Ekonomi nasional ada dua prinsip, prinsip berkelanjutan dan wawansan lingkungan atau artinya transformasi menuju ekonomi hijau bukan perintah dari mana-mana tapi ada kesadaran dari kita," ujar Direktur Utama Media Indonesia dalam acara Kuliah Umum di Studio Grand, Jakarta Barat, Kamis (1/2).
Kuliah umum Media Indonesia kali ini menghadirkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya.
Baca juga : Menggali Potensi Transformasi Lingkungan dan Energi
Ekonomi hijau, lanjut Gaudensius, seharusnya menghadirkan manfaat kesetaraan. Dengan kesetaraan itu maka kehidupan bangsa dan negara akan adil dan makmur.
Senada, CEO Media Group, Bapak Mohammad Mirdal Akib mengatakan masalah lingkungan bukan hanya masalah pemerintah semata. "Kita harus turun dan menjadi solusi bagi kita semua," ujar Mirdal.
Mirdal mengatakan saat ini ada tiga krisis yang dihadapai. "Krisis lingkungan ada di depan mara tpi blum kita rasakan," ujarnya.
Baca juga : Pertemuan APRFHE 2023 Bahas Masalah Kesehatan yang Dipicu Faktor Lingkungan
"Target pemerintah Net Zero Emission 2060 berkembang dengan Environmental Social Governance sistem sustainability kita sama-sama menuju ini, berkembang dengan monetisasi dengan karbon tadi. Ibu siti ini seakan akan berjalan sendiri. Negara tropis tinggal sedikit."
"Kita bisa menurun kan isu ini dan menjadi life style isu lingkungan. Dan isu hijau menjadi tanggung jawab kita. People profil dan planet bisa kita sukseskan bersama," ujar Mirdal. (Z-3)
Baca juga : PROPER KLHK Raih TOP 5 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved