Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prajurit TNI Didorong Terlibat Dalam Sociopreneur

Widhoroso
29/1/2024 21:41
Prajurit TNI Didorong Terlibat Dalam Sociopreneur
Kepala Kelompok Staf Ahli Pusat Teritotial Angkatan Darat (Kapoksahli Pusterad) Brigjen Anan Nurakhman (kiri)(HO)

PARA prajurit TNI dan kesatuannya didorong untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dengan ikut terlibat dalam usaha bermisi sosial (sociopreneurship), salah satunya budi daya domba. Diharapkan kegiatan socialpreneur ini dapat memperkuat kemandirian ekonomi militer sekaligus mempercepat kesejahteraan masyarakat

Hal itu diungkapkan Kepala Kelompok Staf Ahli Pusat Teritotial Angkatan Darat (Kapoksahli Pusterad) Brigjen Anan Nurakhman dalam buku 'Transformasi Kemandirian Prajurit, Sociopreneurship Budidaya Domba untuk Kesejahteraan Tentara dan Rakyat'. Untuk meningkatkan jiwa sociopreneur melalui budidaya domba, TNI menjalin kerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) dan Forum Ketahanan dan Pembangunan Nasional (Forhannas). Kerja sama ditandai dengan digelarnya focus group discussion (FGD) dan bedah buku di Auditorium Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta, Sabtu (27/1)

FGD yang berlangsung melibatkan pembicara dari berbagai bidang keilmuan dengan tujuan memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan kepada anggota TNI di satuan kewilayahan, sesuai dengan tugas mereka untuk selalu dekat dengan masyarakat. "Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat baik kepada masyarakat umum maupun anggota TNI di kesatuan kewilayahan," kata Anan Nurakhman dalam keterangan yang diterima, Senin (29/1).

Lebih jauh, Anan Nurakhman menekankan pentingnya prajurit TNI mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun. Meski pemerintah telah memberikan perhatian yang luar biasa terhadap kesejahteraan anggota TNI, Anan Nurakhman mengajak para prajurit TNI untuk terus meningkatkan kesejahteraan sendiri. "Budi daya domba dipilih karena dapat bertahan dalam dinamika ekonomi saat ini dan memiliki permintaan pasar yang tinggi," ujarnya.

Di sisi lain, Prof Budi Guntoro, Dekan Fakultas Peternakan UGM, menegaskan kesiapan perguruan tinggi dalam mendampingi dari segi keilmuan peternakan dan bidang terkait. "Setiap teknologi harus disiapkan untuk masyarakat, dan perguruan tinggi siap mendukung hal tersebut," kaat dia.

Sedangkan Ketua Forhannas, Prof Djagal W Marseono, menyoroti pentingnya dukungan terhadap pembangunan nasional dan ketahanan nasional yang tangguh.  "Konsep transformasi kemandirian prajurit TNI melalui sociopreneurship dalam budidaya domba diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional," kata dia. (RO/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya