Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERINGATAN peristiwa Isra Mikraj pada tanggal 27 Rajab adalah saat yang penting bagi umat Islam, mengandung banyak hikmah yang berharga. Setiap tahun, umat Islam memperingati perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, peristiwa monumental dalam sejarah umat Muslim.
Perjalanan ini membawa banyak hikmah yang dapat dijadikan teladan bagi setiap Muslim. Isra, perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, memperlihatkan keajaiban dan kekuasaan Allah SWT. Meskipun jaraknya sangat jauh, Nabi Muhammad SAW mampu menempuhnya dalam waktu singkat, sebuah mukjizat dari Allah SWT.
Ketika sampai di Baitul Maqdis, beliau memimpin shalat bersama para nabi, menegaskan posisinya sebagai pemimpin spiritual umat manusia. Kemudian, dalam peristiwa Mikraj, Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha, langit tertinggi yang tidak dapat dijangkau oleh siapapun. Di sana, beliau bertemu dengan para nabi terpilih dari berbagai generasi, menunjukkan kedudukan dan keutamaannya di antara utusan Allah SWT.
Baca juga: 50 Tema Isra Mikraj yang Bisa Jadi Inspirasimu!
Perjalanan dari Makkah ke Yerusalem, dan kemudian ke Sidratul Muntaha, adalah bukti kekuasaan dan keajaiban Allah SWT. Ayat Al Quran dalam Surat Al Isra membenarkan peristiwa Isra Mikraj, menegaskan bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Di balik mukjizat luar biasa ini, terdapat hikmah yang dapat dipetik oleh setiap Muslim. Perjalanan ini mengajarkan tentang kekuasaan, kebesaran, dan kebijaksanaan Allah SWT. Selain itu, menegaskan pentingnya iman, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam hidup.
Kisah Isra Mikraj menunjukkan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT dan meyakini bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Perjalanan ini juga mengajarkan tentang pentingnya menghormati tempat-tempat suci dan perjuangan para nabi sebelumnya.
Baca juga: Kapan Isra Mikraj 2024? Berikut Tanggal dan Hari Liburnya
Dengan merenungkan peristiwa Isra Mikraj, umat Islam diingatkan akan kebesaran dan keajaiban Allah SWT serta diilhami untuk meningkatkan iman, ketaqwaan, dan cinta kepada-Nya. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW adalah sumber inspirasi tak terhingga bagi umat Islam, dan peringatan Isra' Mi'raj adalah momen penting untuk merenungkan dan meneladani nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Rasulullah mengalami perjalanan yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat. Salah satu ayat Al Quran yang mengkonfirmasi peristiwa Isra Miraj ini adalah Surat Al Isra ayat 1, di mana Allah SWT berfirman:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Subhanalladzi asra bi'abdihi lailam minal-masjidil-harami ilal-masjidil-aqsallazi barakna haulahu linuriyahu min ayatina, innahu huwas-sami'ul-basiir.
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Israa:1)
Perjalanan Isra dan Mikraj menunjukkan dengan jelas kebesaran dan kekuasaan langsung Allah SWT. Sulit dipercaya bahwa Nabi Muhammad dapat melakukan perjalanan tersebut hanya dalam satu malam. Hal ini menegaskan bahwa Allah adalah Sang Pemilik Kuasa yang Maha Agung, mengingat perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad pada zaman itu begitu sulit untuk dipercaya. Percaya pada kekuasaan Allah memerlukan keimanan yang kuat. Peristiwa ini juga membawa pesan bahwa setiap mukjizat adalah bukti dari keagungan Allah semata. Oleh karena itu, keyakinan yang tulus sangat diperlukan dalam mempercayai kekuasaan Allah.
Perjalanan Isra dan Miraj merupakan bukti yang konkret akan keagungan dan kekuasaan langsung Allah SWT. Sulit dipercaya bahwa Nabi Muhammad sanggup melakukan perjalanan tersebut hanya dalam satu malam.
Hal ini menegaskan bahwa Allah adalah Sang Pemilik Kuasa yang Maha Agung, mengingat betapa sulitnya bagi orang untuk mempercayai perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad pada masa itu. Untuk meyakini kekuasaan Allah, diperlukan keimanan yang teguh dan kokoh.
Pesan yang ditransmisikan melalui peristiwa ini adalah bahwa setiap mukjizat adalah bukti dari keagungan Allah semata. Oleh karena itu, kepercayaan yang tulus sangatlah vital dalam mempercayai kekuasaan Allah.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Allah dalam ayat 60 Surat Al Isra.
... وَمَا جَعَلْنَا ٱلرُّءْيَا ٱلَّتِىٓ أَرَيْنَٰكَ إِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ...
Wa ma ja'alnar-ru yallati arainaka illa fitnatal linnasi.
Artinya: Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia... (QS. Al Isra [17]:16)
Perintah menjalankan shalat lima waktu menjadi titik penting dalam sejarah Islam, terungkap melalui peristiwa Isra Mikraj. Biasanya, Allah SWT mengirimkan perintah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, namun dalam hal shalat, Allah langsung menurunkan perintah kepada Nabi Muhammad melalui Isra Mikraj.
Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad awalnya diwajibkan untuk menjalankan shalat sebanyak 50 kali sehari. Namun, setelah bertemu dengan para nabi lainnya, jumlah tersebut mengalami penurunan. Para nabi meminta agar jumlah shalat dikurangi, dan Nabi Muhammad pun memohon kepada Allah SWT untuk menguranginya. Akhirnya, shalat lima waktu menjadi kewajiban bagi umat Islam.
Kisah ini memperlihatkan bahwa Allah mengajarkan pentingnya shalat lima waktu melalui peristiwa Isra Mikraj. Walaupun awalnya jumlahnya 50 kali, penurunan jumlah shalat menjadi lima kali menunjukkan rahmat dan kepedulian Allah terhadap umat manusia. Dengan demikian, shalat lima waktu menjadi salah satu kewajiban utama bagi setiap Muslim, yang menegaskan betapa pentingnya ibadah ini dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Setelah Rasulullah SAW tiba di Baitul Maqdis, destinasi terakhir dari perjalanannya Isra, beliau menjadi imam shalat bagi para nabi dan rasul terdahulu, seperti yang dikutip dari laman NU Online. Shalat berjamaah yang dipimpin oleh Rasulullah bersama para nabi dan rasul tersebut menjadi bukti bahwa mereka mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, sementara juga menandakan bahwa syariat Nabi Muhammad SAW menggantikan syariat nabi-nabi sebelumnya.
Peristiwa Isra Mi’raj berlangsung di malam hari, sesuai dengan QS Al Isra ayat 1. Allah SWT memilih malam sebagai waktu perjalanan karena pada saat itu semua orang sedang tertidur. Malam merupakan waktu yang sunyi, di mana Allah SWT mengharapkan melihat hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh beriman. Malam juga dianggap sebagai waktu yang paling efektif untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah, lebih dari waktu-waktu yang lain.
Pilihan malam sebagai waktu istimewa memiliki banyak hikmah, termasuk pada peristiwa Isra Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha. Keberadaan peristiwa Isra pada malam hari dimaksudkan agar manusia dapat mempercayai hal-hal yang bersifat gaib sebagai bukti dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Peristiwa Isra dan Mi'raj terjadi pada tahun yang penuh kesedihan bagi Rasulullah SAW, di mana beliau sedang berduka atas kehilangan orang-orang terdekatnya. Sebagai bentuk penghiburan, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk membawa Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan luhur tersebut.
Malam senantiasa diberikan prioritas sejak proses penciptaan hingga penyebutan dalam ayat-ayat Al-Quran, sebagaimana tercatat dalam Buku Isra Mikraj (2016). Malam dianggap sebagai waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, karena setiap malam memiliki potensi besar untuk pengabulan doa. (Z-10)
Ketua Pengurus Masjid Nurul Amri, Nasrul Yahya berharap agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi'raj ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Sebanyak 176.409 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) selama libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek hingga Senin (27/1).
Di dalam Masjid Al Jabbar terdapat Galeri Rasulullah yang menampilkan video yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa
UMAT Islam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW hari ini (27/1). Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mikraj ialah Salat.
Pada tahun ini, 27 Rajab bertepatan dengan Minggu malam 26 Januari 2025. Di malam ini, umat Islam hendaknya berdoa memohon semua hajat dan keinginannya agar terkabulkan.
Berikut kronologi peristiwa Isra Mikraj sebagaimana dilansir dari kitab Hasyiah Al-Imam Al-'Arif Billah Abil Barakah Sayyid Ahmad Ad-Dardiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved