Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Indonesia menerima dana hibah sebesar US$309 juta atau setara Rp4,6 triliun dari The Global Fund to fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GFATM). Dana tersebut akan disalurkan dalam periode tahun anggaran 2024-2026.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut. Ke depan, pemerintah akan memiliki kekuatan lebih untuk mengeliminasi penyakit HIV, TBC, dan malaria serta Resilient Sustainable System for Health (RSSH).
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantu program Global Fund, baik itu pemerintah, pemerintah daerah maupun lembaga sosial yang telah membantu kita," kata Budi melalui keterangan resmi, Jumat (19/1).
Baca juga: Waspada Gejala DBD agar Gejala tidak Semakin Berat
Dukungan The Global Fund tidak hanya terbatas pada penyediaan obat dan pelayanan kesehatan. Global Fund juga membantu Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan.
“Saya minta dana hibah ini menjadi dana pelengkap dan bukan sebagai dana pengganti sehingga dana dari dalam negeri tetap diupayakan,” tuturnya.
Baca juga: Orang Tua harus Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes
Ia mengungkapkan, dari perkiraan 500 ribu pengidap HIV di Tanah Air, sebanyak 68% telah mengetahui status kesehatan mereka, sebanyak 62% sudah mendapatkan pengobatan, dan sebanyak 38% telah mengalami supresi virus.
Sementara, pada kasus TBC, berdasarkan laporan 2023, ada sekitar 1,06 juta orang yang terjangkit. Kemudian, untuk malaria, ada sekitar 380 ribu orang.
"Malaria dari dulu eliminasinya itu bagus sehingga angkanya kecil. Yang bagus saya tidak otak-atik, yang tidak bagus saya kejar. Sekarang yang saya kejar HIV karena HIV yang tidak bagus, malaria bagus,” tandasnya. (Z-11)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved