Daftar Sekolah Ikatan Dinas yang Sepi Peminat

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
15/1/2024 06:35
Daftar Sekolah Ikatan Dinas yang Sepi Peminat
10 sekolah kedinasan ini sepi peminat. Siapa yang mau mendaftar, ini caranya.(Sekolah kedinasan)

SEKOLAH kedinasan telah lama menjadi pilihan utama bagi mereka yang bercita-cita tinggi dan menginginkan masa depan karir yang menjanjikan, terutama dengan peluang besar untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, tahun 2023, terungkap tidak semua sekolah kedinasan mendapatkan perhatian yang sama dari calon siswa, khususnya lulusan SMA-SMK.

Dari total 34 sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran tahun 2023, terdapat setidaknya 10 sekolah yang terlihat sepi peminat. Data ini diungkapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu, 18 April 2023, menciptakan sorotan terhadap dinamika pendaftaran dan preferensi calon siswa.

Menariknya, ketidakminatan terhadap sekolah kedinasan tertentu ini tidak hanya mencerminkan tren umum, tetapi juga memberikan peluang bagi para calon siswa yang mungkin mencari alternatif pendidikan setelah menyelesaikan tingkat pendidikan menengah mereka. Berikut adalah 10 sekolah dinas yang sepi peminat

Baca juga: Panglima TNI Tunjuk Samsul Rizal Jadi Dansesko TNI

  • Politeknik Imigrasi (Poltekim) Formasi Papua Barat: 23 pendaftar
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Formasi Papua Barat: 24 pendaftar
  • Politeknik Imigrasi (Poltekim) Formasi Papua: 38 pendaftar
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Formasi Papua: 59 pendaftar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong: 105 pendaftar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong: 190 pendaftar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara: 198 pendaftar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh: 243 pendaftar
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura: 252 pendaftar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten: 259 pendaftar

Manfaat Melanjutkan Studi di Sekolah Kedinasan

Baca juga: Syarat Masuk Sekolah Kedinasan BMKG, Lulusannya Bisa Langsung Kerja

1. Biaya Pendidikan Terjangkau

Melanjutkan studi di sekolah kedinasan memberikan keuntungan signifikan dari segi biaya pendidikan. Umumnya, biaya kuliah dan kebutuhan pendidikan lainnya lebih terjangkau dibandingkan dengan institusi pendidikan tinggi lainnya. Hal ini membuka pintu akses bagi mereka yang ingin mengejar pendidikan berkualitas tanpa membebani finansial.

2. Jaminan Kerja Setelah Lulus Pendidikan

Salah satu keunggulan utama sekolah kedinasan adalah jaminan kerja yang tinggi setelah lulus. Banyak lulusan sekolah kedinasan memiliki peluang besar untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bekerja di sektor publik, memberikan stabilitas karir dan keamanan pekerjaan yang diinginkan banyak individu.

3. Peserta Didik Memiliki Soft Skill dan juga Hard Skill

Kurikulum di sekolah kedinasan tidak hanya berfokus pada pengembangan hard skill, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan soft skill. Peserta didik dibekali dengan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan komunikasi yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia pekerjaan yang dinamis.

4. Memiliki Jaringan yang Kuat dan Luas

Sekolah kedinasan sering kali menjadi tempat untuk membangun jaringan profesional yang kuat. Koneksi dengan sesama siswa, dosen, dan profesional di bidang terkait memberikan peluang untuk pertukaran pengetahuan, peluang kerja, dan dukungan dalam pengembangan karir.

5. Dinaungi Langsung Oleh Lembaga Negara

Keberadaan sekolah kedinasan yang diawasi langsung oleh lembaga negara memberikan legitimasi dan otoritas pada pendidikan yang diberikan. Ini menambah nilai akademis dan kepercayaan dalam kompetensi lulusan di mata pemberi kerja.

6. Mempunyai Skill Mumpuni

Kurikulum yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja membuat lulusan sekolah kedinasan memiliki keterampilan yang mumpuni dan sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Mereka siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja dengan bekal pengetahuan dan keahlian yang relevan.

7. Bekerja Sesuai dengan Bidangnya

Keberhasilan lulusan sekolah kedinasan tidak hanya terletak pada pekerjaan yang diperoleh, tetapi juga pada kesesuaian dengan bidang studi mereka. Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh selama studi memberikan dasar yang kuat untuk bekerja secara efektif dan produktif di bidang yang mereka pilih.

Lulusan dari sekolah kedinasan tidak hanya memiliki masa depan yang cerah, tetapi juga menikmati sejumlah peluang dan keuntungan yang signifikan dalam karir mereka. Khusus  para lulusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), pintu-pintu karir mereka tidak hanya terbuka di Kementerian Keuangan. Mereka juga memiliki peluang ditempatkan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan berbagai instansi pemerintah lainnya yang membutuhkan keahlian dalam bidang akuntansi dan keuangan.

Menariknya, penempatan pertama bagi lulusan sekolah kedinasan tidak jarang dilakukan di luar daerah asal mereka. Beberapa instansi menerapkan sistem rotasi pegawai, memberikan pengalaman kerja yang beragam dan mendalam di berbagai wilayah, sehingga lulusan dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas.

Selain itu, bagi mereka yang ingin terus mengejar peningkatan kualifikasi, sekolah kedinasan memberikan kesempatan luas untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Adanya peluang ini membuka pintu bagi pengembangan akademis yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih luas terhadap berbagai aspek terkait bidang studi mereka.

Sementara itu, untuk mendukung perjalanan akademis ini, banyak beasiswa tersedia untuk para lulusan sekolah kedinasan. Beasiswa ini dapat menjadi sarana penting untuk mengatasi kendala finansial dan mendorong pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di berbagai bidang keahlian. Para lulusan tidak hanya memasuki dunia kerja dengan pengetahuan yang kuat, tetapi juga memiliki akses ke peluang-peluang lanjutan yang memajukan karir mereka ke level yang lebih tinggi.

Dalam konteks pendaftaran tahun 2023, proses seleksi untuk masuk ke sekolah kedinasan melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-Rebiro). Seleksi ini dijalankan secara serentak dengan pendaftaran yang berlangsung pada rentang waktu dari bulan April hingga Mei, mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh setiap sekolah kedinasan.

Pentingnya kerjasama antara BKN dan Kementerian PAN-Rebiro dalam proses seleksi ini adalah untuk memastikan ketertiban dan transparansi dalam penerimaan calon peserta didik sekolah kedinasan. Proses ini juga didesain untuk menciptakan standar kualifikasi yang tinggi bagi calon peserta didik, yang nantinya akan menjadi bagian dari penunjang kualitas sumber daya manusia di sektor publik.

Namun, menjadi catatan menarik dalam perkembangan terbaru, Menteri PAN-Rebiro, Abdullah Azwar Anas, mengumumkan adanya 6.027 formasi yang disiapkan khusus untuk seleksi masuk ke sekolah kedinasan BKN tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan peluang pendidikan yang lebih luas dan mendalam bagi para calon peserta didik di sekolah kedinasan.

Keberadaan formasi tersebut memberikan gambaran tentang skala penerimaan dan kesempatan yang tersedia bagi mereka yang berminat mengikuti pendidikan di sekolah kedinasan. Pengumuman tersebut juga menjadi dorongan positif bagi calon peserta didik, memberikan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat terkait pendidikan dan karir mereka di masa depan.

Data BKN memperlihatkan bahwa informasi ini dapat menjadi panduan berharga bagi calon siswa yang sedang mempertimbangkan opsi pendidikan setelah menyelesaikan pendidikan menengah. Memahami tren pendaftaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah langkah awal untuk membuat keputusan yang informasional dan berbasis pada kebutuhan dan aspirasi pribadi. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya