Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
UNIVERSITAS Trisakti mengukuhkan empat guru besar dalam sidang terbuka Majelis Guru Besar yang digelar pada hari ini di Gedung D, Universitas Trisakti, Jl Kyai Tapa, Jakarta Barat.
Keempat guru besar itu yakni, Prof Dr Eleonora Sofilda SE MSi, Prof Dr Ir Rianti Dewi Sulamet Ariobimo ST MEng IPM, Prof Dr Elfrida Ratnawati Gultom SH MHum MKn, dan Prof Dr Bahtiar Usman SE MM CIFM CIERM.
Menurut Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi DEA, dikukuhkannya sekaligus empat guru besar pada awal tahun ini lantaran era lintas disiplin ilmu. Dengan dikukuhkannya empat guru besar sekaligus, maka Universitas Trisakti di mata publik akan lebih baik.
Baca juga: Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UGM
"Pada era lintas disiplin ini, di mata masyarakat sebagai universitas juga harus memberikan informasi dan mempertanggungjawabkan keilmuannya."
"Ada tanggung jawab publik, Universitas Trisakti tidak hanya memiliki satu keilmuan, tapi juga banyak ilmu," lanjutnya.
Menurutnya, para guru besar inilah yang nantinya memiliki tugas untuk mengembangkan keilmuan mereka pada masa depan. Apalagi, guru besar juga memiliki tanggung jawab dan solusi dari permasalahan bangsa.
"Kami lihat orasi empat guru besar pada hari ini menyampaikan pemikiran atau solusi terbaik permasalahan bangsa baik dari sisi ilmu teknologi, ekonomi, dan hukum," jelas Rektor.
Menurut dia, guru besar juga ikut berperan menjaga nilai luhur bangsa dan nilai luhur sebuah universitas.
"Diharapkan guru besar dapat menghasilkan para doktor karena guru besar yang mengembangkan ilmu, membimbing mahasiswa S3, sehingga akan memperbanyak kapasitas kampus dalam menghasilkan doktor baru," ujarnya.
Baca juga: Ubhara Jaya Kukuhkan Guru Besar Pertama di Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
Pengukuhan guru besar juga diharapkan menjadi magnet atau daya tarik bagi dosen-dosen lainnya menjadi guru besar.
"Pengukuhan ini memberikan optimisme baru dalam rangka menambah kajian keilmuan di lingkungan Universitas Trisakti," katanya.
Guru besar juga merupakan sosok insan pendidikan tinggi yang memiliki banyak prestasi pada bidang masing-masing.
"Ini membuktikan ada kepercayaan dari masyarakat kepada keahlian yang dimiliki. Saya titipkan kepada para guru besar baru agar mendiseminasi kiat-kiat kesuksesannya kepada segenap civitas akademika sehingga jadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Usakti untuk turut menjadi guru besar," jelasnya.
Di sisi lain, tutur dia, pencapaian guru besar oleh seorang dosen yang diputuskan melalui Surat Keputusan Presiden merupakan penghargaan yang sangat prestisius dari pemerintah.
"Sebab, perguruan tinggi ikut memegang peran keberlangsungan peradaban bangsa," pungkas Rektor. (RO/S-2)
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved