Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas kembali ke Tanah Air pada Kamis (11/) usai kunjungan ke Arab Saudi dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai layanan haji bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Alhamdulillah saya barusan landing dari Saudi, baru saja menandatangani MoU bersama pemerintah Arab," jelas Yaqut seperti dilansir dari kanal resmi Kementerian Agama RI pada Jum’at (12/1).
Lawatan tersebut menghasilkan beberapa hasil kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia tahun ini. Ada beberapa kabar baik yang dibawa oleh Menag untuk jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi.
Pertama, Indonesia mendapatkan kuota terbesar sepanjang sejarah, yaitu 241.000 ribu jemaah. Kedua, tak hanya soal kuota, Menag juga tengah memantau dan mengupayakan penyediaan layanan baik akomodasi, transportasi dan katering agar jemaah haji Indonesia mendapatkan tempat terbaik di Arab Saudi.
Baca juga: Sahid Tour Berangkatkan Jemaah Umrah Program Fast Track
“Ada beberapa perubahan yang signifikan dalam mengupayakan pelayanan haji yang akan segera disesuaikan, seperti penempatan jemaah (di Arafah dan Mina), itu tergantung seberapa cepat kita melakukan kontrak teknis perhajian bersama pemerintah Arab,” jelasnya.
Yaqut menegaskan pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji Indonesia agar mendapat fasilitas yang nyaman selama melaksanakan ibadah. Dikatakan bahwa kontrak perjanjian tersebut akan ditandatangani secara resmi pada pekan pekan.
“Insyaallah dalam minggu ini atau maksimal minggu depan kontrak itu akan segera kita lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia,” katanya.
Selain penambahan kuota dan pemenuhan sistem pelayanan logistik di Arab Saudi, Yaqut juga sudah bernegosiasi dengan otoritas Pemerintah Arab Saudi terkait pelayanan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia. Menurutnya, kedatangan delegasi Indonesia mendapatkan sambutan baik dari pihak otoritas Arab Saudi.
“Insyaallah itu aman, biar nanti Garuda Indonesia saja yang follow up,” imbuhnya.
Baca juga: Haji 2024, Indonesia akan Berangkatkan 241 Ribu Jemaah
Keempat, Menag mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji. Kedua jalur tersebut diusulkan di Solo dan Surabaya. Sedangkan saat ini fast track baru diterapkan di Bandara Soekarno Hatta.
“Dari pembicaraan yang kita lakukan sih mereka menyetujui, tapi mereka tetap akan melakukan survey lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya,” ujarnya.
Layanan fast track akan memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Hal itu disebabkan prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.
Fast track ini juga dinilai penting agar jemaah haji yang datang ke Arab Saudi, tidak perlu lagi melalui proses imigrasi. Hal tersebut akan sangat membantu jemaah haji Indonesia untuk mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalan panjang dari Tanah Air. (Z-6)
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Hotel Sahid Jaya Solo, bekerja sama dengan Sahid Tour Umrah dan Haji, meluncurkan paket promo spesial bertema "MEKAH PACKAGE" yang berlaku Agustus - September 2024.
Pembukaan loket pengiriman Pos Indonesia di Arab Saudi merupakan komitmen PosIND mendukung pelaksanaan haji tahun ini.
Muhamad Ali Usman, seorang petani kangkung dari Majalengka, menabung selama 11 tahun untuk mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji.
Setiap tahunnya animo masyarakat yang ingin mendaftar untuk menunaikan ibadah haji terus meningkat, jika tidak ada penambahan kuota, tentunya semakin panjang daftar tunggunya.
Selain melakukan pendampingan langsung dalam layanan kargo haji di Mekkah, mereka menerima pelatihan terkait pengurusan kiriman internasional di negara lain
“Antrian berangkat haji Malaysia itu sampai 120 tahun. Kalau di Singapura mencapai 34 tahun,” kata Endang Djumali.
PEMERINTAH Arab Saudi mengumumkan kuota jemaah haji tahun ini sebanyak satu juta orang. Ketentuannya jemaah harus berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi.
PENGGUNAAN tambahan kuota jemaah haji bagi Indonesia sebesar 10 ribu orang hendaknya dilakukan secara adil dan transparan.
Presiden meminta segala hasil pembicaraan di Arab Saudi segera ditindak lanjuti.
Rencananya, pembahasan untuk anggaran dan pengadaan fasilitas akan digelar dengan DPR, Selasa 23 April, pekan depan.
Kuota itu diprioritaskan kepada para manula dan pendamping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved