Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKSI bunuh diri yang dilakukan aktor asal Korea Selatan Lee Sun-kyun dan penyanyi Naomi Judd menggemparkan publik.
Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengungkapkan, ada sejumlah cara untuk membantu mengurungkan niat orang yang punya kecenderungan bunuh diri.
Mendengarkan, memvalidasi dan menerima perasaan orang terdekat yang bercerita tentang kondisinya yang putus asa dan bahkan ingin mengakhiri hidup, dapat menjadi langkah untuk membantu mengurungkan niatnya bunuh diri.
Baca juga : Kematian Lee Sun Kyun Picu Keraguan, Dispatch Ungkap Penyelidikan Kasus Narkoba Bermasalah sejak Awal
"Ketika ada orang terdekat kita cerita mengenai kondisi mereka, kita perlu mendengarkan, memvalidasi dan menerima dulu perasaan itu. Jangan buru-buru dibawa ke hal positif atau dinasehati panjang lebar," kata dia, dikutip dari Antara.
Menurut Ika, hal yang dibutuhkan orang dengan kecenderungan bunuh diri, hanya sosok yang bisa memahami, menerima dia apa adanya tanpa banyak menghakimi.
Baca juga : Surat Terakhir Lee Sun Kyun untuk Jeon Hye Jin Terungkap, Bagaimana Isinya?
Ika menyebutkan, tidak ada ciri khusus yang bisa mengidentifikasi seseorang punya kencederungan untuk mengakhiri hidupnya. Hal itu karena biasanya tidak ditunjukkan secara terang-terangan.
"Mungkin mereka pernah menunjukkan pada orang-orang yang mereka percaya tetapi ketika respon orang-orang itu tidak sesuai yang diharapkan mungkin dia jadi tidak menunjukkan lagi," ujar dia.
Merujuk pada Cleveland Clinic, ada sejumlah tanda peringatan umum pada seseorang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya antara lain dia mengalami kesedihan dan perubahan suasana hati yang bertahan lama, tiba-tiba menjadi tenang setelah periode depresi atau kemurungan.
Selain itu, dia memilih untuk menyendiri dan menghindari teman atau aktivitas sosial, kehilangan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai, ada perubahan sikap atau perilaku seseorang seperti berbicara atau bergerak dengan kecepatan atau kelambatan yang tidak biasa.
Ciri lainnya orang itu melakukan perilaku yang berpotensi membahayakan, seperti mengemudi sembarangan, berbicara tentang perasaan putus asa, tidak memiliki alasan untuk hidup, menjadi beban bagi orang lain, merasa terjebak atau berada dalam penderitaan emosional yang parah.
Apabila ada seseorang berbicara tentang bunuh diri dan menunjukkan faktor risiko yang dapat merugikan dirinya sendiri, sebaiknya tanggapi hal tersebut dengan serius. Sebisa mungkin singkirkan benda apa pun yang dapat dia gunakan untuk upaya bunuh diri.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bunuh diri termasuk masalah kesehatan masyarakat yang utama. Setiap tahun lebih dari 700.000 orang bunuh diri.
Bunuh diri dapat dikaitkan dengan berbagai faktor dan tantangan sosial, ekonomi, budaya, dan psikologis yang beragam, kompleks, dan saling terkait termasuk peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti hilangnya mata pencaharian, pekerjaan, atau tekanan akademis, putusnya hubungan dan diskriminasi. (Ant/Z-5)
Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless).
SEORANG pria nekat loncat dari jembatan untuk menabrakan diri ke kereta yang melintas di Kampung Sasak Beusi, RW 4, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
Pria itu sempat dilarikan ke RS Pondok Indah namun nyawanya tidak terselamatkan.
Korban baru satu hari menyewa kamar apartemen yang berlokasi di lantai 17, dengan tarif Rp235 ribu untuk 24 Jam.
Ciri-ciri korban diperkirakan berumur 40 tahun dengan tinggi 154 cm, warna kulit hitam. Saat ditemukan sedang menggunakan celana berwarna hitam dan memiliki tato di lengan kanan
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Pada orang dengan hoarding disorder, penimbunan sering kali dilakukan secara acak dan sembarangan. Mereka merasa aman saat bisa menumpuk sampah karena merasa sayang saat membuangnya.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Penting untuk mencari tahu soal kesaksian atau testimoni para pelanggan yang lebih dulu memakai jasa, dan juga melakukan wawancara dengan pihak daycare tersebut.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Pendidikan seksual, sudah bisa dilakukan sejak anak berusia sekitar dua atau tiga tahun. Pada usia ini, anak mulai mengenal dan memahami nama-nama organ tubuh, termasuk alat kelamin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved