Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAPORAN media Dispatch mengungkapkan kontroversi seputar kasus narkoba yang melibatkan aktor terkenal Lee Sun-kyun dan menunjukkan keraguan terhadap integritas Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba Kepolisian Metropolitan Incheon. Hal ini dilihat sama dengan insiden sebelumnya yang melibatkan musisi G-Dragon.
Meskipun Lee Sun-kyun meninggal tragis dalam kendaraannya pada Rabu (27/12), pihak kepolisian Incheon bersikeras bahwa tidak ada masalah dalam proses penyelidikan. Dispatch mengecam pendekatan ini, menyatakan bahwa penyelidikan ini bermasalah sejak awal.
Informasi dari laporan Dispatch mengungkap bahwa pada Oktober tahun ini, Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba Incheon menemukan nama Lee Sun-kyun saat menyelidiki kasus narkoba ilegal dari sebuah tempat hiburan dewasa di Gangnam. Manajer tempat hiburan, 'Kim' (29), mengklaim bahwa Lee Sun-kyun pada 18 Oktober WIB diduga memberikan obat terlarang, termasuk ganja, di rumah 'Kim' di Dongdaemun-gu, Seoul. Selain itu, tujuh orang, termasuk 'Kim', diduga mengonsumsi obat terlarang philopon di Gangnam pada 20 Juni 2023.
Baca juga: Surat Terakhir Lee Sun Kyun untuk Jeon Hye Jin Terungkap, Bagaimana Isinya?
Laporan media mengenai kasus ini muncul pada 19 Oktober 2023, hanya sehari setelah polisi menyelesaikan laporan penyelidikan. Dispatch menegaskan bahwa Lee Sun-kyun menjadi kambing hitam bagi 'Kim', yang membutuhkan korban untuk mendapatkan keringanan, dan polisi Incheon, yang perlu tampil di hadapan atasan. 'Kim', dengan enam vonis sebelumnya terkait penggunaan obat terlarang, memeras Lee Sun-kyun dan memberikan namanya kepada polisi setelah menerima 300 juta KRW.
Uji rambut kedua Lee Sun-kyun pada 24 November WIB memberikan hasil negatif, namun netizen mengecam polisi karena melakukan tes obat berulang tanpa bukti yang dapat diandalkan. KBS News merilis rekaman percakapan antara Lee Sun-kyun dan 'Kim', yang mengalihkan perhatian dari hasil tes negatif.
Baca juga: Kepolisian Berhasil Menangkap Terduga Pelaku Pemerasan terhadap Mendiang Lee Sun Kyun
Pada Selasa (26/12), JTBC mengeluarkan pernyataan yang mengutip polisi, menyebut bahwa Lee Sun-kyun mengklaim mengonsumsi zat yang dikiranya sebagai obat tidur. Informasi ini disampaikan ke media saat Lee Sun-kyun meminta tes deteksi kebohongan.
Dispatch menyoroti kekhawatiran bahwa polisi Incheon, untuk mendukung kampanye "Perang Melawan Narkoba," berkolusi dengan pers untuk mengalihkan perhatian dari hasil tes obat negatif Lee Sun-kyun. Dispatch berakhir dengan pertanyaan yang mengejutkan, "Apakah polisi dapat terus bersikap tidak bersalah dalam kematian Lee Sun-kyun, ataukah ada pertanyaan yang lebih dalam yang perlu diungkap?”. (Z-10)
Kematian pemain film Parasite itu diketahui setelah seorang perempuan menghubungi kepolisian setempat.
"Ketika ada orang terdekat kita cerita mengenai kondisi mereka, kita perlu mendengarkan, memvalidasi dan menerima dulu perasaan itu. Jangan buru-buru dibawa ke hal positif atau dinasehati."
Aktor Lee Sun-kyun, yang dikenal karena perannya dalam film pemenang Academy Award Parasite telah dikonfirmasi sebagai bagian dari kasus penyalahgunaan narkoba.
Korea Selatan kehilangan salah satu bintangnya, Lee Sun-kyun, pemeran yang dikenal melalui film pemenang Oscar "Parasite", Rabu (27/12).
Aktor yang dikenal melalui peran-perannya, terutama dalam film Parasite, tampaknya telah mengakhiri hidupnya, dan dugaan bunuh diri
Lee Sun-kyun yang dikabarkan meninggal pada Rabu (27/12) pagi ternyata meninggalkan pesan terakhir kepada sang istri.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Langkah tersebut, lanjut Anam, perlu dilakukan demi menjamin penyelenggaraan pertandingan sepak bola Tanah Air yang aman.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah terduga pelaku. Insiden di kawasan Tangerang itu terjadi setelah laga Persis Solo melawan Persita Tangerang.
Bawaslu Provinsi Lampung menyatakan tiga pelanggaran pilkada pada tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024 sudah naik ke tahap penyidikan.
Roy Suryo diketahui melaporkan tiga pengunggah pertama meme Candi Borobudur yang disertai editan wajah mirip Presiden Joko Widodo.
Polri meminta seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan. Sebab, tim khusus bentukan Kapolri membutuhkan waktu dan ketelitian untuk mengusut penyebab tewasnya Brigadir J.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved