Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LAPORAN media Dispatch mengungkapkan kontroversi seputar kasus narkoba yang melibatkan aktor terkenal Lee Sun-kyun dan menunjukkan keraguan terhadap integritas Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba Kepolisian Metropolitan Incheon. Hal ini dilihat sama dengan insiden sebelumnya yang melibatkan musisi G-Dragon.
Meskipun Lee Sun-kyun meninggal tragis dalam kendaraannya pada Rabu (27/12), pihak kepolisian Incheon bersikeras bahwa tidak ada masalah dalam proses penyelidikan. Dispatch mengecam pendekatan ini, menyatakan bahwa penyelidikan ini bermasalah sejak awal.
Informasi dari laporan Dispatch mengungkap bahwa pada Oktober tahun ini, Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba Incheon menemukan nama Lee Sun-kyun saat menyelidiki kasus narkoba ilegal dari sebuah tempat hiburan dewasa di Gangnam. Manajer tempat hiburan, 'Kim' (29), mengklaim bahwa Lee Sun-kyun pada 18 Oktober WIB diduga memberikan obat terlarang, termasuk ganja, di rumah 'Kim' di Dongdaemun-gu, Seoul. Selain itu, tujuh orang, termasuk 'Kim', diduga mengonsumsi obat terlarang philopon di Gangnam pada 20 Juni 2023.
Baca juga: Surat Terakhir Lee Sun Kyun untuk Jeon Hye Jin Terungkap, Bagaimana Isinya?
Laporan media mengenai kasus ini muncul pada 19 Oktober 2023, hanya sehari setelah polisi menyelesaikan laporan penyelidikan. Dispatch menegaskan bahwa Lee Sun-kyun menjadi kambing hitam bagi 'Kim', yang membutuhkan korban untuk mendapatkan keringanan, dan polisi Incheon, yang perlu tampil di hadapan atasan. 'Kim', dengan enam vonis sebelumnya terkait penggunaan obat terlarang, memeras Lee Sun-kyun dan memberikan namanya kepada polisi setelah menerima 300 juta KRW.
Uji rambut kedua Lee Sun-kyun pada 24 November WIB memberikan hasil negatif, namun netizen mengecam polisi karena melakukan tes obat berulang tanpa bukti yang dapat diandalkan. KBS News merilis rekaman percakapan antara Lee Sun-kyun dan 'Kim', yang mengalihkan perhatian dari hasil tes negatif.
Baca juga: Kepolisian Berhasil Menangkap Terduga Pelaku Pemerasan terhadap Mendiang Lee Sun Kyun
Pada Selasa (26/12), JTBC mengeluarkan pernyataan yang mengutip polisi, menyebut bahwa Lee Sun-kyun mengklaim mengonsumsi zat yang dikiranya sebagai obat tidur. Informasi ini disampaikan ke media saat Lee Sun-kyun meminta tes deteksi kebohongan.
Dispatch menyoroti kekhawatiran bahwa polisi Incheon, untuk mendukung kampanye "Perang Melawan Narkoba," berkolusi dengan pers untuk mengalihkan perhatian dari hasil tes obat negatif Lee Sun-kyun. Dispatch berakhir dengan pertanyaan yang mengejutkan, "Apakah polisi dapat terus bersikap tidak bersalah dalam kematian Lee Sun-kyun, ataukah ada pertanyaan yang lebih dalam yang perlu diungkap?”. (Z-10)
Penggemar K-pop dan K-drama dengan penuh antisipasi menunggu berita kencan terbaru yang biasanya diumumkan setiap 1 Januari oleh Dispatch.
ACARA 2023 SBS Drama Awards yang digelar pada Jumat (29/12) menghadirkan sorotan kontroversi yang melibatkan aktris Lee Sung-kyung yang hadir dengan gaun putih.
Aktor Taxi Driver Lee Je-hoon memberi pidato mengharukan sebagai bentuk duka cita dan penghormatan pada mendiang Lee Sun-kyun di ajang 2023 SBS Drama Awards.
Wanita yang dituduh memeras dan mengeksploitasi 50 juta KRW dari mendiang Lee Sun-kyun, ternyata terlibat dalam praktik serupa dengan pria lain.
"Ketika ada orang terdekat kita cerita mengenai kondisi mereka, kita perlu mendengarkan, memvalidasi dan menerima dulu perasaan itu. Jangan buru-buru dibawa ke hal positif atau dinasehati."
Polisi mengungkap perkembangan terkini terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.
RUU KUHAP diminta dapat mengatur batas waktu maksimal untuk penyelidikan dan penyidikan
Kepolisian terus mendalami penyebab kematian seorang diplomat muda Indonesia yang ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya di kawasan Jakarta.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon, menekankan pentingnya menunggu hasil visum guna menentukan arah awal dari penyelidikan kasus meninggalnya Arya Daru Pangayunan
Aparat Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi dari internal Kemenlu sebagai bagian dari penyelidikan diplomat muda Kementerian Luar Negeri.
Menurut dia, penyelidikan bersifat teknis. Karena setiap tindak pidana ada sisi teknis yang berbeda-beda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved