Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DI masa libur Natal dan Tahun Baru, wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Karena itu, Basarnas mewaspadai tingginya potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kusworo mengatakan bencana hidrometeorologi itu bisa berupa banjir/banjir bandang, tanah longsor, gelombang tinggi, angin puting beliung.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Basarnas melaksanakan siaga SAR Khusus pada 18 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024. “Basarnas menggelar seluruh kekuatan, baik personil maupun sarpras di lokasi-lokasi yang strategis dan rawan bencana,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (29/12).
Baca juga : Bandung Waspadai Potensi Bencana di Masa Libur Tahun Baru
Lebih lanjut. Basarnas telah menyiagakan ribuan personil yang terdiri dari Rescuer, ABK, Crew Heli, personil pendukung, dan personil SAR terlatih yang disiagakan di Pos yang ada di seluruh Kantor SAR dan Pos Terpadu Kementerian Pehubungan dan pemerintah daerah.
“Alut-alut sebanyak 83 kapal dari Kls 1 sampai Kls 4 disiagakan di pelabuhan laut/pelabuhan penyeberangan, dan kapal-kapal cepat. Untuk mengantisipasi kebutuhan evakuasi medis udara, Basarnas menyiagakan 3 unit helikopter di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakaheuni, Pel Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk, Gerbang Tol Kali Kangkung, Semarang,” tegas Kusworo.
Selain itu, Alut darat juga telah disiapkan di pos siaga beserta drone thermal untuk memonitor situasi angkutan Nataru dan memetakan lokasi sebagai antisipasi jika diperlukan operasi SAR.
Baca juga : Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024
Dengan demikian, seluruh kekuatan lengkap bersinergi dengan stakeholders/potensi SAR Basarnas telah disiagakan di lokasi strategis dan yang menjadi konsentrasi berkumpulnya masyarakat, termasuk tempat wisata dan pendakian gunung karena biasanya pada libur Tahun Baru, banyak warga bertamasya.
Perhatian khusus kami berikan pada wisata air karena catatan operasi kami selama tahun ini, operasi didominasi oleh laka di air. Adapun wilayah yang perlu diwaspadai terkait kejadian bencana, khususnya banjir dan tanah longsor adalah Aceh, Sumbar, Sumut, Riau, Banten, Jawa Barat, Sebagian Kalimantan, Jateng, dan Sulsel.
Sedangkan gelombang tinggi yang perlu diwaspdai adalah di perairan Selat Malaka, Natuna, Selat Sunda, Selat Bali, Selat Lombok, perairan Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
“Jadi Basarnas siap mengantisipasi kejadian bencana dengan prinsip quick action satu jiwa satu rasa, bertindak cepat dan solid. Dan kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik-balik dan berwisata agar mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, patuhi rambu lalu-lintas dan keselamatan, jaga kesehatan, update informasi cuaca dari BMKG, dan jika membutuhlan bantuan SAR Basarnas, silahkan hub call center 115, pelayanan SAR 24 jam tanpa dipungut biaya,” pungkasnya. (Z-4)
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved