Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
NAMANYA Vera Ratnaningsih, biasa dipanggil Vera. Ia lahir di Jakarta 57 tahun silam, lalu pindah ke Kabupaten Tegal di Jawa Tengah saat masuk ke Sekolah Dasar. Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, kini Vera tinggal di sebuah desa yang bernama Kalisapu di Kecamatan Slawi.
“Saya menikah tahun 1984, lalu memutuskan tinggal di desa Kalisapu sejak lulus SMA,” ujarnya mengawali percakapan.
Vera adalah ibu rumah tangga dengan 3 orang anak yang seluruhnya laki-laki. Ia juga dikenal aktif mengikuti kegiatan di desanya, seperti bergabung dengan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), menjadi kader Posyandu, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), majelis taklim, dan kegiatan sosial lainnya. Pada dasarnya ia senang berorganisasi, karena selain mendapat ilmu, juga menambah pengalaman dan pertemanan.
Kegiatan sosial pertama yang diikuti Vera adalah menjadi kader Posyandu Balita di area Rukun Warga (RW) tempat tinggalnya pada tahun 1990. Awalnya ia hanya diminta untuk membantu kegiatan di RW, lalu ia diajak membantu kegiatan Posyandu dalam lingkup yang lebih luas, meliputi seluruh Desa Kalisapu. Pada awalnya sempat tidak percaya diri karena belum mengenal kader-kader yang lain.
Dari kegiatan menjadi kader Posyandu balita itulah kemudian ia menjadi anggota PKK Desa. Dari kegiatan sosial yang diikuti, Vera mendapatkan banyak pelatihan, tentang pemberdayaan, organisasi, kepemimpinan, dan serta kesetaraan gender, yang semuanya itu sangat ia rasakan manfaatnya.
“Dari berbagai pelatihan itu saya jadi tahu betapa besar arti pengabdian, baik untuk keluarga maupun lingkungan. Sejak saat itulah keberanian saya semakin bertambah. Saya tidak lagi canggung atau malu ketika mendapatkan undangan untuk menghadiri rapat di lingkungan pemerintah desa,” katanya.
Vera ingin mengajak teman-temannya sesama perempuan untuk terus berkembang dan dapat memberikan manfaat yang jelas dan baik bagi pembangunan desa sebagai bagian dari masyarakat. Tidak pernah malu dan minder karena akan semakin membuat perempuan merasa tidak mampu.
Aktif di Kegiatan Pencegahan Stunting
Sebagai bentuk komitmen yang kuat dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setelah ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting, maka Langkah strategis BKKBN salah satunya dengan membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa. TPK yang beranggotakan orang-orang dari unsur PKK, kader KB dan bidan, harapannya dapat ikut berperan dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Atas pembentukan TPK tersebut, Vera turut serta ambil bagian untuk menjadi kader penurunan stunting di desanya. Apalagi ia juga diminta oleh kawan-kawan kader untuk bergabung karena mereka sudah mengenal bagaimana cara Vera memimpin dan menjalankan program di kegiatan sosial lainnya.
Menurut Vera, tugas dari TPK diantaranya melakukan serangkaian kegiatan terhadap keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak di bawah 5 tahun dan calon pengantin atau calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting.
Berbagai kegiatan yang dilakukan seperti Penyuluhan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), fasilitasi rujukan pelayanan, fasilitasi program bantuan dan surveilans, serta menyelenggarakan Posyandu remaja.
Vera juga rajin turun ke rumah-rumah, mulai dari mendatangi remaja putri yang akan menikah, memastikan kesehatan ibu hamil dalam keadaan sehat, hingga berkunjung ke keluarga yang memiliki anak di bawah dua tahun.
Seperti yang ia lakukan saat mengunjungi seorang ibu hamil yang berada di komplek Desa Kalisapu, Vera bersama rekan TPK mencatat semua data yang dibutuhkan agar kelak jika terjadi sesuatu akan lebih cepat tertangani.
Menurutnya, ada beberapa langkah penurunan stunting yang dapat dilakukan dalam pendampingan terhadap keluarga yang berisiko yaitu terhadap calon pengantin, pendampingan terhadap ibu hamil, pendampingan terhadap ibu pasca melahirkan, pendampingan terhadap ibu menyusui dan pendampingan terhadap bayi baru lahir sampai pada umur 2 tahun.
“Ada kebanggaan tersendiri, jika anak yang lahir nanti dalam keadaan sehat dan tentunya tidak stunting, karena memang kita juga fokus di pencegahan terutama mulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), seperti yang dulu pernah dilatih Tanoto Foundation,” ujarnya.
Sebagai seorang ibu, Vera merasakan pentingnya arti sebuah perjuangan seorang perempuan sebagai penerus kehidupan ini. Dimulai dari menjadi seorang calon pengantin, menjalani kehamilan selama 9 bulan, hingga melahirkan. Ada suatu kebanggaan bagi dirinya ketika mampu menolong sesama ibu di Desa Kalisapu Tegal yang lain terbebas dari stunting.
“Menjadi seorang ibu tentu saja bukan pekerjaan mudah, namun di situlah seninya, apalagi jika kita berhasil memberikan semangat ke sasama ibu. Itulah pentingnya kita sesama perempuan agar tetap mendukung perempuan,” jelas Vera.
Desa Dampingan Tanoto Foundation
Desa Kalisapu adalah salah satu desa dampingan program percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Tanoto Foundation. Intervensi yang dilakukan mulai dari pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA), penguatan kapasitas kader TPK dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), hingga kegiatan komunikasi perubahan perilaku percepatan penurunan stunting.
Setelah mengikuti pelatihan dari Tanoto Foundation, Vera mengaku akan terus mengembangkan kapasitas dirinya sebagai kader desa, tidak sebatas kader kesehatan, namun juga terhadap isu lainnya. (RO/S-3)
Suwirya mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir, terutama ibu-ibu PKK dan para kepala dusun yang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan.
Dengan imunisasi lengkap lanjut dia maka anak sehat, dengan imunisasi lengkap Kabupaten Toba akan kuat.
Untuk terus meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang, bijak dalam mengkonsumsi garam, dan kesehatan keluarga, PT Ajinomoto Indonesia memberikan edukasi kepada PKK di 15 kota.
ANGGOTA DPD Agustin Teras Narang menilai perlu pelibatan pihak-pihak terkait seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar segera digelar pemilihan umum yang bebas dan adil di Suriah setelah penggulingan rezim Bashar Al-Assad.
Ketum Tim TP PKK Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi informasi dalam melaksanakan program PKK untuk meningkatkan efektivitas dan Jangkauan
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved