Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UNTUK ketiga kali, ajang pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI) kembali digelar. Puluhan peserta yang berasal hampir dari seluruh provinsi berkumpul di Jakarta. Dibuka langsung founder PPTSI Prof Anna Mariana rangkaian karantina yang berlangsung selama 4 hari. Pada Jumat (15/12) ajang pemilihan itu mulai memberikan selempang kepada para finalis.
Dalam kata sambutan, Anna Mariana berharap langkah peserta mengikuti ajang PPTSI membawa keberkahan serta pengetahuan baik dunia budaya, pengetahuan umum, budaya khususnya tenun dan songket. "Malam ini masuk dalam proses karantina. Prakarantina sudah dilakukan melalui Zoom sebelumnya. Dalam rangkaian acara ini akan ada kunjungan ke beberapa tempat dan pembekalan dari para pakar," ujar Anna.
Para peserta PPTSI ialah generasi muda perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Untuk tahun ini hampir diikuti semua provinsi. Mereka yang sampai final melewati seleksi di daerah asalnya. Peserta terjauh dari Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Para peserta yang berusia 18-27 tahun itu memiliki latar pendidikan yang beragam. Ada yang masih kuliah, sudah bekerja, dan berkarya sebagai bankir, dokter, perawat, dan officer manager.
Baca juga: Implementasi 4 Konsensus Kebangsaan, Wujudkan Masa Depan yang Lebih Baik
Pemilihan PPTSI digelar setiap tahun secara rutin. Melalui ajang ini diharapkan para generasi muda akan semakin banyak yang mencintai, memahami, menghargai warisan budaya bangsa sendiri, serta upaya pelestarian dan pengetahuan mengenai tenun dan songket tradisional dari berbagai daerah dan menjadikan kebanggaan dalam menggunakan produk dalam negeri.
PPTSI memiliki komitmen serta konsistensi menjadikan tenun dan songket Indonesia sebagai warisan budaya dunia dan perekat komponen bangsa dalam negara. Harapannya juga yaitu mereka menjadi generasi muda yang terus melestarikan warisan budaya bangsa serta menjunjung tinggi keluhuran dalam keberagaman budaya sebagaimana yang tercermin dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. "Nanti finalis akan menjadi duta budaya yang menjadi harapan bangsa yang akan terus membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional," harap Anna.
Baca juga: Lestarikan dan Majukan Kebudayaan Tari Saman dan Ratoh Jaroe
Salah satu agenda kegiatan yang menarik di ajang ini ialah penanaman 40 bibit pohon rempah di situs budaya Setu Babakan yang ada di Jakarta Selatan. Pemilihan pohon rempah sebagai tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini bukan tanpa alasan. Ini tak lain karena rempah merupakan pewarna alami untuk tenun.
Bekerja sama dengan Dewan Kejayaan Rempah Indonesia (DKRI) yang diketuai Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha, acara penanaman dilakukan secara simbolis dengan menanam tiga bibit rempah yaitu salam, gaharu, dan kenanga. "Pada hari ini DKRI bekerja sama dengan PPTSI dan KADIFA melaksanakan penanaman bibit rempah dengan harapan dapat berkembang dan menjadi wahana menarik khususnya di Situ Babakan. (RO/Z-2)
JKPI tengah mengupayakan songket sebagai warisan budaya dunia.
Di Silungkang, Sumatra Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi.
Tujuan penyelenggaraan pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket adalah melahirkan generasi yang memahami sejarah dan budaya bangsanya, yaitu sastra tenun Indonesia.
Michelle Liu menampilkan koleksi bermotif songket Palembang di Vietnam International Junior Fashion Weekend, Vietnam.
Busana tersebut dilengkapi bawahan asimetri sesuai dengan permintaan Putri Ariani.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved