Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAKUAN terhadap nilai-nilai kepahlawanan mesti diikuti dengan model pembelajaran yang memperkuat akar sejarah sehingga dapat dijadikan dasar setiap warga negara untuk menentukan arah kehidupan bangsa di masa depan.
"Salah satu upaya pembelajaran sejarah adalah dengan menanamkan model kepemimpinan Ratu Kalinyamat untuk ditumbuhkan melalui proses belajar mengajar di setiap institusi pendidikan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan MPR RI di depan para guru sejarah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (12/12).
Menurut Lestari, guru sejarah merupakan aktor yang mampu membumikan pembelajaran sejarah melalui pemahaman peristiwa masa lalu untuk menghadirkan keutamaan nilai pada masa kini, sehingga generasi penerus mampu memaknai masa depan mereka.
Baca juga : Generasi Muda Berpotensi Dorong Peningkatan Jumlah Wirausaha
Dalam konteks pembelajaran sejarah Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, diharapkan para guru tidak hanya memposisikan diri sebagai pencerita berdasarkan narasi parsial, tetapi menjadi individu yang merefleksikan pentingnya pendekatan sejarah secara menyeluruh dalam menetapkan prioritas nilai yang berdampak pada arah kehidupan bangsa.
Baca juga : Implementasi 4 Konsensus Kebangsaan, Wujudkan Masa Depan yang Lebih Baik
Kekaguman akan kepandaian, pengetahuan dan kesahajaan Sang Ratu Jepara yang disampaikan para sejarawan, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, dapat menjadi inspirasi para guru untuk menghubungkan heroisme, cinta tanah air dan semangat anti-kolonialisme, dengan nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Keterhubungan antara nilai kepemimpinan Ratu Kalinyamat dan konsensus kebangsaan, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dapat diungkapkan lewat pemaparan sepak terjang Ratu Kalinyamat yang menempatkan persatuan, perdamaian, kesetiakawanan dan keadilan yang bermuara pada gotong-royong yang senafas dengan nilai Pancasila, sebagai norma dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Model pembelajaran sejarah secara holistik, ujar Rerie, dapat menciptakan perubahan paradigma berpikir karena peserta didik mampu menyadari bahwa para leluhur mereka telah mewariskan kecerdasan spiritual dan komunal untuk bertumbuh sebagai pribadi sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam dinamika pembangunan nasional.
Menurut Rerie, kepemimpinan Ratu Jepara itu dapat disimpulkan sebagai sebuah tonggak sejarah kehidupan bangsa.
Karena, tegasnya, kepahlawanan Ratu Kalinyamat mampu menginspirasi seluruh anak bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui semangat anti-kolonialisme yang ditanamkan oleh Sang Ratu. (Z-8)
"Harta karun" sejarah apa yang tersimpan di dalamnya? Yuk, kenali sejarah lewat museum dengan nonton video ini sampai habis!
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini.
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
sandi morse, bentuk komunikasi klasik yang masih digunakan hingga kini, umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia
Aksara Bali ini adalah salah satu aksara atau tulisan tradisional yang masih berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata.
Promo Patriotrip berlaku untuk pemesan mulai 8 sampai dengan 10 November 2023.
Bey melanjutkan dengan berziarah ke makam pahlawan nasional yakni Pangeran Kusumadinata XI atau Pangeran Kornel dan Cut Nyak Dhien.
Sesuai dengan tema yang diusung agar para generasi sekarang dapat memaknai semangat para pahlawan dalam konteks hari ini dan masa depan.
Ketiga nama yang diusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional ialah Ali Sastroamidjoyo, Soegarda Poerbakawatja dan Sri Soemantri.
Diharapkan peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momentum untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap para petugas pemadam kebakaran
Menurut Anies, pahlawan itu tidak hanya sebagai label saja, tapi perlu ada tindakan nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved