Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Menjelang tutup tahun, Lions Club Jakarta Selatan Tulip yang menjadi bagian dari Perkumpulan Lions Indonesia distrik 307B1 kembali menyelenggarakan kegiatan penggalangan dana untuk menutup seluruh aktivitas sosial di tahun 2023. Mereka berhasil mengumpulkan dana hingga Rp200 juta dan akan menyerahkannya untuk dua rumah singgah.
Baca juga : Rumah Singgah Yayasan Ayah Sarah Tampung Puluhan Anak Penderita Kanker
“Penggalangan dana kali ini akan kami sumbangkan untuk dua rumah singgah, yaitu Rumah Singgah Lions di Jakarta dan Rumah Singgah Kanker Yayasan RC Badak di Tangerang,” tutur Livienne Russellia, Presiden Klub Tulip, Selasa (5/12) di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, melalui siaran persnya.
Livienne bercerita banyak fasilitas kesehatan di pelosok Indonesia tidak memadai untuk pengobatan kanker. Sehingga anak-anak harus berjuang ke Jakarta untuk sembuh. "Jangankan memikirkan biaya hidup, menjalani pengobatan kanker yang membutuhkan waktu tahunan saja kadang orang tua sudah tidak sanggup. Rumah Singgah Lions menjadi solusi bagi keluarga kurang mampu dari luar Jakarta,” jawab Livienne
Dia menambahkan kebutuhan tempat tinggal, makanan, susu, popok sekali pakai, bahkan transportasi menjadi fasilitas gratis bagi keluarga pasien. "Dan tentu saja hal ini membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit. Itulah sebabnya kami mengalang dana agar pelayanan kemanusiaan ini tetap dapat berlanjut,” sambungnya.
Selain itu, Lions Club Jakarta Selatan Tulip juga memberikan pesan optimis pada orang tua. Bahwa kanker pada anak bisa disembuhkan! Di negara-negara maju tingkat kesembuhan mencapai 80%. Kuncinya adalah pendeteksian dini. Yang terjadi di Indonesia adalah terlambat deteksi sehingga tingkat kesembuhan hanya dibawah 30%. Orang tua sering menganggap gejala yang muncul adalah sakit biasa.
Keterlambatan ini sebenarnya bisa mengancam nyawa penderita. Selain itu, salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk pasien kanker adalah wajib makai masker ketika berada dalam satu ruangan. Kondisi tertular penyakit dapat menyebabkan terganggunya jadwal pengobatan. Padahal sel-sel kanker berkembang biak dengan cepat.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga turut hadir dalam acara penyerahan donasi di Mitra Hadiprana Kemang Jakarta. Selain mendukung kegiatan sosial ini, Bintang juga bertemu dan berkomunikasi langsung dengan anak-anak penderita kanker yang menjadi penghuni dua rumah singgah tersebut. Dan bukan hanya itu saja, Bintang juga menghibur anak-anak dengan alunan suaranya pada acara tersebut. (B-4)
baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah dihadiri Bupati Cianjur Herman Suherman dan didampingi Ketua Apdesi Kabupaten Cianjur Beni Irawan.
Pemkab Cianjur berinisiatif membangun Rumah Singgah bagi penderita kanker yang menjalani pengobatan. Lokasinya berada di lingkungan RSUD Sayang Cianjur.
Lokasi rumah singgah itu berada di dekat 3 rumah sakit besar yang melayani banyak pasien anak dengan penyakit berat.
Upaya membantu pasien kanker anak juga bisa juga melalui informasi tepat guna, menyediakan sarana akomodasi, seperti rumah singgah, pendidikan, juga advokasi atau pendampingan.
Anak Indonesia yang merupakan generasi masa depan yang penuh potensi. Mereka tumbuh di era dimana teknologi dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Bintang memberikan paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak guna memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, dan pengasuhan mereka terpenuhi secara optimal.
"Perempuan berpotensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi jika diberikan kesempatan luas dan dukungan yang baik."
Perempuan adalah penopang hidup bangsa yang jumlahnya mengisi setengah dari total penduduk Indonesia bahkan hampir setengah dari populasi dunia
Bintang menambahkan sudah sepantasnya semua pihak memberikan rasa empati yang besar terhadap korban dan keluarganya.
Pengungsi anak dan perempuan korban bencana Semeru harus dipenuhi hak-haknya dan mendapatkan perlindungan khusus dari risiko bencana, mendapatkan kebutuhan dasar dan spesifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved