Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) pada tahun 2023 menginisiasi rintisan penyaluran Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra.
Pemberian Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan peran komunitas sastra sebagai pihak pemroduksi karya (produsen karya sastra), dan dapat menjadi penggerak dan sekaligus penguat dalam membangun karakter bangsa, serta dapat mengembangkan dan meluaskan produk karyanya.
Bantuan fasilitasi diberikan untuk mendorong berkembangnya komunitas sastra, meningkatkan peran komunitas sastra sebagai sarana pembelajaran sastra, membantu pelaksanaan dan optimalisasi kegiatan bidang kebahasaan dan kesastraan, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra, serta mendorong jumlah, mutu, serta penyebaran dan publikasi karya sastra.
Baca juga : Badan Bahasa Salurkan Bantuan Dana kepada Komunitas Sastra di Kerinci
Selain itu, bantuan penghargaan diberikan untuk mengapresiasi komunitas sastra atau perseorangan atas kinerjanya yang luar biasa dalam aktivitas kesastraan, termasuk pemberdayaan masyarakat yang juga merupakan bagian dari ekosistem kesastraan.
Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Kemendikbud-Ristek, menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra. Kegiatan ini berlangsung di Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Yayasan Indonesia Buku, Yogyakarta, pada (25/11).
Kegiatan Fasilitasi Monev Bantuan Pemerintah Bidang Kebahsaan dan Kesastraan diikuti oleh perwakilan tiga komunitas dari penerima Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Komunitas Jangkah Nusantara, Komunitas Perkumpulan Seni Nusantara Baca, dan Yayasan Indonesia Buku.
Baca juga : Badan Bahasa: Komunitas Sastra Harus Berjaya
“Komunitas sastra dalam satu dasawarsa terakhir ini tumbuh sangat pesat. Pesatnya pertumbuhan komunitas sastra itu juga diikuti oleh penciptaan karya sastra yang terus produktif. Karya sastra dengan berbagai kearifan lokal yang diproduksi sastrawan, khususnya sastrawan muda dari berbagai komunitas sastra tersebut sangatvpenting bagi pembangunan karakter,” ujar Kepala Balai Bahasa Provinsi Balai Bahasa Provinsi Yogyakarta (BBDIY), Dwi Pratiwi dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Ahli Madya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tri Haryanto, mengapresiasi penuh perwakilan tiga komunitas penerima Bantuan Pemerintah di Provinsi DIY.
"Bantuan yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang akan disasar terkait dengan Bantuan Pemerintah selama ini, yaitu terkait memasyarakatkan kesastraan, pelestarian naskah kuno, dan peningkatan karya-karya sastra itu sendiri,” ujarnya.
Senada dengan Tri, perwakilan Direktur Jenderal Keuangan, Kementerian Keuangan Freddy Apriady, mengapresiasi perwakilan tiga komunitas penerima Bantuan Pemerintah di Provinsi DIY. “Pemerintah perlu membantu para pelaku atau pegiat sastra sebagai bentuk apresiasi atas kegiatan kesastraan yang telah dilakukannya. Tentu saja, apresiasi ini juga menjadi pemantik pemerintah daerah, lembaga, atau masyarakat setempat untuk dapat lebih menghargai pelaku atau pegiat sastra yang ada di tengah masyarakat,” ucap Freddy. (H-2)
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
KOMUNITAS anak-anak muda dari Papua, Tong Baronda, ingin menyuarakan budaya, adat, dan hasil komoditas asal Papua.
Kegiatan ini menghadirkan talkshow yang mengupas perspektif medis serta psikologis tentang vitiligo, sekaligus memberikan ruang aman bagi para penyintas untuk saling berbagi cerita.
Dari ketinggian 1.277 mdpl, peserta menikmati cita rasa kopi lokal sembari menyelami upaya pemberdayaan masyarakat yang tumbuh di kaki Gunung Rinjani.
Stuntinghub merupakan platform digital untuk membantu dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Di Bali, dengan kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, acara ini mendedikasikan seluruh penghasilan lebih dari Rp100 juta dan memberikan manfaat bagi 102 siswa SDN 2 Puhu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved