Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EKONOMI biru adalah penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia, lautan Indonesia berperan 80% dalam kegiatan ekonomi internasional.
Sayangnya, konsep ekonomi biru relatif masih baru di Indonesia, sehingga dibutuhkan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat lokal dan pembuat kebijakan.
"Sosialisasi terkait pengolahan limbah guna mencapai pembangunan ekonomi biru harus gencar disampaikan secara masif dan merata. Mulai dari industri kecil sampai industri besar agar menghasilkan zero residu. Selain itu, sistem pengolahan limbah yang baik juga harus diciptakan agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lautan," ungkap pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) H Ayep Zaki saat menjadi salah satu narasumber di acara Dialog Nasional Kebijakan Pembangunan Ekonomi Biru yang digelar Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (25/11).
Acara itu merupakan bagian dari rangkaian agenda Circular Economy Forum 2023 yang mengambil tajuk Pengarusutamaan Inisiatif Jejaring Komunitas untuk Mendorong Pengembangan Ekonomi Biru.
Acara ini juga diisi dan dihadiri oleh para delegasi dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, serta komunitas usaha seperti Guru Besar Bidang Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir di Fakultas Geografi UGM Pramaditya Wicaksono, Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati Monica, Koordinator Perikanan Direktorat Kelautan dan Perikanan Bappenas Setyawati, Kepala PSPD UGM Riza Noer Arfani, Pembina Suryakanta Institur IGK Manila, dan lain-lainnya.
Sebagai praktisi ekonomi, Ayep Zaki menyampaikan materi berjudul Sinergitas Pembangunan Ekonomi Biru: Peran Bisnis Agraria dalam Mendorong Prinsip Pembangunan Biru Berkelanjutan.
“Sebagai praktisi ekonomi, saya sudah bertahun-tahun membangun ekosistem UKM (usaha kecil menengah), dan ekosistem pertanian dengan berbasis organik 100% dengan menggunakan teknologi maupun sumber daya yang ada di Indonesia," papar Ayep Zaki.
Secara ilmiah, lanjut Ayep, juga telah meriset untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas di bidang pertanian. Jadi sudah cukup mengenal karakteristik laut yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
"Jadi ada muara sungai yang sudah dibersihkan dan saya terjun langsung untuk membersihkannya. Namun dua minggu kemudian kembali penuh dengan sampah karena suplai sampah yang terus menerus. Nah, masalah seperti ini harus segera sama-sama ditindaklanjuti,” terang Deputi Bidang Perkebunan di Timnas AMIN ini.
Caleg DPR RI dari Partai NasDem untuk Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) ini juga mengisahkan, adanya lapangan bola yang terbuat dari sampah.
Selaku eksportir untuk pangan, ia sudah menggunakan air blast freezer (ABF). Sepengetahuannya, hampir tidak ada sosialisasi di daerah-daerah yang membutuhkan ABF ini.
"Yang ada biasanya cool storage. Padahal ABF dapat membekukan ikan sampai minus 40 derajat. Itu menjadi langkah strategis untuk menjaga kualitas ikan. Mohon ini menjadi perhatian khusus, karena saya bicara sesuai dengan apa yang saya alami di lapangan,” tegas Ayep. (RO/O-2)
Anggota Vasey di Forum Pasifik Asyura Salleh mengharapkan Brunei Darussalam mendorong kerja sama maritim sebagai prioritas untuk ASEAN.
Menteri Kelautan Prancis menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara non-Eropa pertama yang dikunjunginya sejak menjabat pada Juli 2020.
Dewan IMO merupakan organ eksekutif organisasi yang bertanggung jawab untuk mengawasi kerja dan kinerja organisasi, dan dipilih untuk jangka waktu dua tahun.
Hal itu diutarakan PM Jepang Fumio Kishida saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Tokyo. Kedua pemimpin negara pun membahas upaya penguatan kerja sama.
Menurut Gubernur Andi, ketika kunjungan itu terjadi, lalu Tiongkok melakukan latihan militer di sekitar wilayah Taiwan, maka terdapat gangguan pada dua kepentingan tersebut.
"Peluru ditembakkan setelah militer Korsel melepaskan tembakan peringatan sekitar pukul 03.50 pagi,"
Inisiatif ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi ekonomi dari sumber daya laut sekaligus menjaga kelestarian ekosistem pesisir
Pasalnya, negara anggota G20 membentuk 45% garis pantai dunia dan 21 dari zona eksklusif. Sehingga, G20 memiliki peran besar dalam melindungi ekosistem laut.
Investasi pada energi terbarukan dan ekonomi biru dibahas sebagai sektor prioritas kerja sama Indonesia dan Portugal.
Kerja sama ASEAN dan India selama ini disebutkan telah memberi manfaat nyata bagi rakyat.
Pada berbagai area fokus kerja, AIS Forum terus memfasilitasi upaya untuk mempererat solidaritas antarnegara AIS.
Archipelagic and Island States (AIS) Forum berkomitmen mewujudkan berbagai terobosan dan solusi cerdas yang inovatif bagi masa depan laut berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved