Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengungkapkan meniran memiliki manfaat bagi kesehatan terutama untuk meningkatkan imunitas tubuh, meskipun selama ini kerap dianggap sebagai tanaman gulma.
"Meniran ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh manusia yang dapat memodulasi sistem imun," kata Inggrid, dikutip Senin (27/11).
Ia mengatakan tumbuhan hijau dengan nama latin phyllanthus niruri itu, dengan aktivitas imunostimulasinya, relevan digunakan pada penyakit-penyakit infeksi.
Baca juga: Jamu akan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada Tahun Ini
"Tanaman ini (meniran) sudah teruji klinis pada beberapa penyakit infeksi seperti influenza, ISPA, TB paru, hepatitis B, Herpes zoster, varicella, bahkan kandidiasis vagina," ujar Inggrid.
Meniran menstimulasi sistem imun seluler dan humoral yang dapat memodulasi komponen sistem imun, satu diantaranya adalah sitokin proinflamasi.
Sitokin proinflamasi sangat penting untuk mengoordinasikan respon imun yang dimediasi sel dan memainkan peran penting dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Tokoh Wanita Inspiratif Perkenalkan Jamu Terstandar Inovasi Lokal
"Sitokin proinflamasi umumnya mengatur pertumbuhan, aktivasi sel, diferensiasi, dan penempatan sel imun ke tempat infeksi dengan tujuan untuk mengendalikan dan memberantas patogen intraseluler, termasuk virus," ujarnya.
Inggrid mencontohkan penelitian yang dilakukan pada 410 jamaah haji untuk menunjukkan efikasi dari ekstrak meniran, dengan durasi terapi selama 40 hari selama menunaikan ibadah haji.
Menurutnya, pemberian ekstrak meniran mengurangi kejadian Influenza-like illness (ILI) sebesar 17,13%.
Angka penekanan ILI, katanya, semakin besar ketika ekstrak meniran dikombinasikan dengan multivitamin, yakni mencapai 36,2%.
"Jadi suplementasi ekstrak phyllanthus niruri atau yang dikombinasikan dengan multivitamin memberikan manfaat bagi jamaah haji dalam mengurangi kejadian ILI," katanya.
Menurutnya, ekstrak meniran yang bersifat imunostimulan juga mampu mempercepat penyembuhan infeksi virus cacar air maupun cacar monyet, saat infeksi tersebut pada umumnya merupakan penyakit yang bisa disembuhkan sendiri oleh tubuh dengan imunitas atau daya tahan tubuh yang baik, dan aman digunakan dalam jangka panjang.
"Hingga saat ini juga belum ada laporan efek samping yang bermakna, baik berdasarkan hasil uji klinik maupun pemakaiannya di masyarakat," pungkas Inggrid. (Ant/Z-1)
Menyusuri kawasan M Bloc Space, Jakarta Selatan, yang kini mendenyutkan kehidupan kaum urban, kita akan menemukan Suwe Ora Jamu di antara jajaran kafe di sana.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania, menekankan pentingnya pemahaman yang baik dalam mengonsumsi jamu dan herbal.
Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, menggarisbawahi pentingnya budaya jamu dalam menjaga kesehatan dan kebugaran masyarakat Indonesia.
Belum banyak orang yang mengonsumsi jamu, salah satunya karena belum terbiasa dengan rasanya yang pahit
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
PENELITI Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PRBBOT) BRIN Suharmiati mengungkapkan khasiat ramuan tradisional Madura baik untuk kesehatan perempuan.
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Pengidap migrain jangan mengonsumsi obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena bisa menyebabkan medication-overuse headache(MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved