Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Acaraki Jamu Festival Hadirkan Kembali Jamu dalam Gaya Baru

Basuki Eka Purnama
27/5/2025 19:54
Acaraki Jamu Festival Hadirkan Kembali Jamu dalam Gaya Baru
Acaraki Jamu Festival(MI/HO)

SETELAH sukses menggelar acara Acaraki Jamu Festival Edisi April pada 27 April 2025 dengan tema #Terbitlahterang, Acaraki Jamu Festival kembali hadir dengan skala yang lebih luas dan format yang lebih komprehensif. 

Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025, dengan menghadirkan rangkaian kegiatan interaktif yang mengangkat jamu sebagai bagian dari gaya hidup modern dan membanggakan.

Tradisi, inovasi, dan gaya hidup berpadu dalam Acaraki Jamu Festival, sebuah perayaan penuh makna yang mengangkat kembali warisan budaya Indonesia yaitu Jamu dalam balutan gaya hidup masa kini. Festival ini menjadi panggung dinamis bagi jamu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa yang kini tampil lebih relevan, modern, dan digemari generasi muda.

Acaraki Jamu Festival tidak hanya menampilkan keanekaragaman produk jamu dari seluruh penjuru Nusantara, tetapi juga menghadirkan pengalaman menyeluruh yang menghubungkan nilai-nilai tradisi dengan gaya hidup urban. 

Melalui pendekatan kreatif, edukatif, dan interaktif, festival ini mengajak masyarakat untuk melihat jamu bukan sekadar ramuan herbal, melainkan simbol kesadaran hidup sehat, mencintai bumi, dan mencintai budaya sendiri.

Berbagai kegiatan menarik bisa dinikmati, mulai dari:

  • 2,5K Fun Walk Jamu Gendong
  • Kompetisi Acaraki Jamu Mixologist yaitu ajang unjuk kreativitas dalam meracik jamu modern.
  • Free flow jamu gendong khas nusantara
  • Berbagai booth interaktif yang menarik

Festival ini diselenggarakan oleh GP Jamu (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia) dan didukung penuh oleh Acaraki pelopor edukasi jamu modern,  Larutan Penyegar Cap Badak brand legendaris minuman pereda panas dalam yang selama puluhan tahun telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia serta Mustika Ratu sebagai brand kecantikan asli Indonesia yang mengangkat kekayaan rempah dan tradisi jamu. 

Didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo pada 1975, Mustika Ratu dikenal sebagai pelopor jamu dan kecantikan alami di Indonesia. Dengan bahan-bahan alami dan resep tradisional, Mustika Ratu menghadirkan produk yang sehat, halal, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Mendorong Posisi Jamu sebagai Aset Budaya dan Strategi Nasional

Sebagai momentum nasional, acara ini juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan jamu di tingkat global. Indonesia saat ini menjadi tuan rumah pertemuan WHO terkait pengembangan jamu dan pengobatan tradisional, sebuah langkah besar dalam memperkuat peran jamu di kancah dunia.

Selain itu, hadirnya Peraturan Presiden No 54 Tahun 2023 menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan, pemanfaatan, dan penguatan ekosistem jamu nasional. Perpres ini memperkuat peran jamu sebagai bagian dari sistem kesehatan dan industri kreatif berbasis budaya.

Ketua GP Jamu Indonesia, Jony Yuwono menyampaikan bahwa Gabungan Pengusaha Jamu, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) senantiasa berkomitment untuk mengingatkan para pengusaha jamu agar terus menyediakan jamu secara baik, benar dan sesuai standar. 

”Melalui acara ini diharapkan agar masyarakat semakin sadar bahwa kita memiliki warisan budaya berupa jamu yang terus dikonsumsi secara rutin. Bagi mereka yang tertarik menjadi pengusaha jamu, kami ingin menyampaikan bahwa jamu bukanlah hanya sekedar produk melainkan mengandung nilai–nilai budaya dan maknanya sebagai doa untuk kesehatan. Kami juga mengapresiasi kepada para sponsor yang telah mendukung acara ini yaitu Larutan Penyegar Cap Badak, Acaraki , Mustika Ratu, dan Wonderful Indonesia. Semoga dapat berlanjut pada acara-acara berikutnya ” ujar Jony.  

Dukungan BPOM 

BPOM mendukung penuh peringatan Hari Jamu Nasional dan semangat menjaga mutu serta keamanan produk jamu dan pangan tradisional Indonesia. Dimana terus  mengedepankan pengawasan yang ketat namun juga adaptif terhadap inovasi.

BPOM juga menginisiasi Indonesia Regulatory and Consumer Health Innovation (IRCHI) yang berlangsung di Jakarta tahun ini yaitu sebuah forum nasional untuk mendorong inovasi produk obat dan makanan berbasis tradisi namun berstandar global. 

Kehadiran Acaraki Jamu Festival menjadi penguat semangat edukasi dan pengembangan produk jamu yang aman, inovatif, dan berkualitas.

Deputy 2 BPOM M Kashuri mengatakan, ”Penting bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya ini, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur dari para leluhur kita yang berkaitan erat dengan jamu sebagai bagian dari kearifan lokal bangsa. Selain itu, apabila jamu telah terintegrasi dalam sistem kesehatan nasional, harapan kami berikutnya adalah terbangunnya perekonomian yang lebih kuat. Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat yang sangat melimpah dan berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu dalam menjaga kesehatan masyarakat. Jika seluruh masyarakat hidup lebih sehat dan kebutuhan bahan baku tersedia secara melimpah, maka roda perekonomian pun akan bergerak lebih baik” 

Dia juga memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Gabungan GP Jamu, di mana kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jamu Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Mei 2025. 

Rangkaian kegiatan tidak hanya berlangsung hari ini, tetapi akan terus berlanjut melalui berbagai program lain yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan—baik masyarakat umum, pelaku industri jamu, maupun para konsumen. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya