Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Positive Deviance Resource Center Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PDRC FKM UI) berkolaborasi mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan prevalensi stunting dengan meluncurkan Platform Learning Center, modul pembelajaran online bagi tenaga kesehatan (nakes) dan kader posyandu.
Platform ini berisikan video-video edukasi mengenai gizi dan kesehatan yang menarik, informatif dan mudah dimengerti.
Peluncuran dilakukan di Kampus FKM UI, Depok dan dihadiri oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. yang mewakili Menkes, Dekan FKM UI, para nakes dan perwakilan perusahaan pada Kamis (23/11/2023) di Jakarta.
Baca juga: Pemkab Garut Berkolaborasi Gagas Lokakarya Aksi 6 untuk Percepatan Penurunan Stunting
Direktur Indofood Axton Salim mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran metode pembelajaran online tersebut.
“Pada kesempatan ini, mewakili Indofood dan Scaling Up Nutrition Business Network, saya mengucapkan selamat kepada FKM UI atas peluncuran Platform Learning Center PDRC FKM UI dan sekaligus Stunting Resource Center," kata Axton.
"Kami merasa senang dan menyambut baik ajakan kerja sama dari PDRC FKM UI untuk turut berkontribusi dalam pembuatan video dan platform e-learning ini," ucapnya.
"Apalagi platform ini ditujukan bagi para tenaga kesehatan dan kader Posyandu yang terlibat langsung dalam mendampingi ibu selama kehamilan, menyusui hingga anaknya berusia 24 bulan. Edukasi ini sangat penting mengingat mereka berada dalam garda terdepan yang juga berperan dalam penurunan prevalensi stunting,” ujar Axton.
Baca juga: Posyandu Merupakan Ujung Tombak Pencegahan Stunting
Materi pembelajaran terdiri dari enam modul yaitu Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, Imunisasi dan Suplementasi Vitamin A, Taburia, PMT Balita dan PMT Ibu Hamil, serta modul Calon Pengantin dan Remaja Puteri.
“Saat ini kami telah menyelesaikan 3 modul untuk para nakes yakni Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak serta 2 modul untuk kader yaitu Stunting dan Anemia pada Ibu Hamil," jelasnya.
"Total video singkat yang telah diproduksi berjumlah 52 video. Kedepannya, kami masih akan memproduksi video-video guna melengkapi edukasi ini. Video edukasi dalam platform digital ini dapat diakses kapan saja, dimana saja tanpa hambatan ruang dan waktu sehingga harapannya dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan lebih cepat,” terang Axton.
Pembelajaran dilakukan secara asinkronus, di mana para peserta diminta belajar dengan menonton video dan mengerjakan tugas secara mandiri.
Baca juga: Dialog di UMS Solo, Anies-Muhaimin Beri Jawaban Tegas Soal Stunting hingga IKN
Setelah lulus sesi asinkronus, dilanjutkan dengan sesi sinkronus dimana peserta akan belajar tatap muka online dengan para expert. Peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat ketika sudah menyelesaikan sesi asinkronus dan sinkronus.
Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH dan tim PDRC FKM UI menyampaikan hasil studinya bahwa pengetahuan para nakes di Puskesmas dan kader Posyandu di Indonesia tentang stunting dan anemia pada ibu hamil masih perlu ditingkatkan.
"Untuk itu diperlukan media edukasi yang dapat menjangkau para nakes dan kader di seluruh Indonesia dengan cepat, tanpa batasan ruang dan waktu serta berskala besar.," kata Prof.Endang.
"Berangkat dari keinginan yang sama untuk mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia, PDRC FKM UI mengajak Indofood untuk membuat video edukasi dan sistem pembelajaran online yang mudah dipahami bagi para nakes dan kader Posyandu," tutirnya.(S-4) ,.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
POM bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menemukan 9 produk pangan olahan yang mengandung unsur babi.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan jumlah UMKM pangan yang memiliki sertifikasi Badan POM terus meningkat.
YLKI mendorong adanya regulasi yang membatasi kandungan lemak trans pada produk pangan. Sesuai rekomendasi WHO, pembatasan kandungan lemak trans tersebut maksimal 2% dari total lemak.
Peran ganda wanita ini sangat strategis bagi peningkatan nilai tambah pengolahan hasil pertanian sehingga meningkatkan pendapatan keluarga petani,
Vege Vibes memproduksi “Bukan Abon”. Abon vegan yang bertekstur halus, bercita rasa khas, dan tingkat kemiripan tinggi dengan abon daging sapi.
Peran ganda wanita ini sangat strategis bagi peningkatan nilai tambah pengolahan hasil pertanian sehingga meningkatkan pendapatan keluarga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved