Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH optimis target penurunan kemiskinan ekstrem dapat mencapai kisaran 0,5% pada 2024. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa sejauh ini, pemerintah sudah on the track untuk mencapai target ini.
“Insya Allah sudah on the track. Posisi hingga September 2022 berada di 1,12%. Atau turun 0,62% dari 2021. Kalau capaian 2023 sama dengan capaian 2022, mestinya di akhir tahun ini kemisikinan ekstrem berada di kisaran 0,5%,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (19/11).
Dengan demikian, Muhadjir meyakini pada tahun depan target penghapusan kemiskinan ekstrem dapat tercapai.
Baca juga: Keluarga Miskin Ekstrem di Kota Serang masih Banyak, Pemkot Ngapain Aja
“Paling tidak mendekati nol lah,” kata Muhadjir.
Secara terpisah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto mengatakan hal yang sama di mana penurunan kemiskinan ekstrem on the track. Menurutnya, posisi Maret 2023 sudah berada di angka 1,12% dan menurun sebesar 0,92% poin.
Baca juga: Khofifah Klaim Angka kemiskinan di Jawa Timur Turun Signifikan
“Sehingga tahun depan saya rasa angkanya akan menurun mendekati 0%,” tegas Teguh.
Kendati demikian, menurut dia isu utama saat ini seharusnya bukan di kemiskinan ekstrem, melainkan kemiskinan versi BPS yang angkanya sampai saat ini masih berada di 9,4%.
“Dengan pola penurunan seperti saat ini, akan sangat sulit mencapai 7% seperti target pemerintah di 2024,” tuturnya.
Menurut Teguh, untuk kemiskinan ekstrem tidak ada kendala berarti. Tetapi untuk mencapai penurunan kemiskinan BPS, perlu usaha yang extra ordinary untuk mencapai target 7%.
“Menurut saya kecil kemungkinan akan terjadi. Jika terjadi penurunan kemiskinan mencapai 7% di 2024 atau menurun 2.4% point dalam kurun waktu setahun, sangat mustahil atau bahkan di luar nalar karena pengalaman selama ini angka kemiskinan hanya menurun 0,2% sampai 0,3% per tahun,” pungkas Teguh.
(Z-9)
Gubernur Khofifah juga menyalurkan dana pemberdayaan masyarakat desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp974,875 juta.
Indonesia telah membangun sejumlah sistem perlindungan sosial yang cukup kuat, seperti BLT, BPJS Kesehatan, dan berbagai subsidi.
Pembahasan kerja sama ini yaitu kolaborasi dalam pengembangan keilmuan dan riset, pemberdayaan masyarakat melalui program pekerja sosial, serta implementasi program Basnas.
PT Djarum dan Polytron kembali melanjutkan upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Renovasi
Program pembangunan 3 juta rumah diharapkan dapat menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, serta mengurangi ketimpangan.
Kolaborasi antara Kemensos dan UGM akan difokuskan pada pemberdayaan dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan lembaga akademik.
Pemprov juga tengah menghapus praktik percaloan tenaga kerja dan menerapkan sistem digital dalam manajemen rekrutmen, untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Pramono menilai lonjakan ini tidak serta-merta mencerminkan penurunan kondisi ekonomi warga Jakarta. Ia menduga, dinamika arus urbanisasi turut memberi kontribusi besar.
Di tengah kabar baik turunnya angka kemiskinan nasional, pemerintah kini menghadapi tantangan baru: daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved