Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JEC Eye Hospitals and Clinics sebagai eye care leader di Indonesia, mempertahankan kembali akreditasi dari Joint Commission International (JCI), untuk keempat kali berturut-turut sejak 2014. Baru-baru ini, JEC melalui salah satu cabangnya, RS Mata JEC @ Kedoya, menjadi institusi kesehatan mata pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih pengakuan internasional tersebut.
Akreditasi 'the Gold Seal of Approval®' dari JCI didasarkan pada penilaian ketat atas aspek peningkatan kualitas layanan dan keselamatan pasien yang diterapkan oleh JEC. Akreditasi dari JCI telah diakui secara global sebagai standar tertinggi bagi lembaga kesehatan.
“Selama hampir empat dekade, sejak kami berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics terus berupaya untuk mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami meyakini visi tersebut dapat terealisasi melalui pelayanan klinis berstandar internasional yang berfokus pada keselamatan pasien. Karenanya, kami sangat bersyukur bisa melanjutkan pencapaian akreditasi JCI ini, empat kali beruntun, yang semakin meneguhkan konsistensi JEC dalam menjaga kualitas layanan bertaraf global,” ungkap Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya Dr dr Setiyo Budi Riyanto, SpM (K).
JEC Eye Hospitals and Clinics sebagai eye care leader di Indonesia, mempertahankan kembali akreditasi dari Joint Commission International (JCI), untuk keempat kali berturut-turut sejak 2014. RS Mata JEC @ Kedoya, menjadi institusi kesehatan mata pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih pengakuan internasional tersebut.
Baca juga: Teknologi Bedah Laser Refraktif Terkini Siap Layani Masyarakat Makassar
Berbasis di Amerika Serikat, JCI merupakan lembaga independen yang memberikan akreditasi dan sertifikasi kepada institusi kesehatan di seluruh dunia. JCI telah menstandarisasi lebih dari 1.000 penyedia perawatan kesehatan (dari klinik medis akademik sampai rumah sakit) di 70 lebih negara. Di Indonesia, hanya 23 rumah sakit yang menerima akreditasi JCI ini. RS Mata JEC @ Kedoya menjadi sentra kesehatan khusus mata satu-satunya di Indonesia yang mendapatkan pengakuan JCI, dan pertama yang meraih akreditasi empat kali tanpa jeda.
Salah satu poin krusial yang dinilai JCI adalah Facility Management and Safety (FMS), dan JEC @ Kedoya mendapatkan penilaian sempurna. Aspek ini mengamati kesiagaan RS Mata JEC @ Kedoya, dari segi sarana dan prasarana, untuk menjaga keselamatan pasien serta dokter, tenaga medis dan karyawannya.
Dalam proses survei akreditasi yang berlangsung pada akhir September 2023, tim JCI secara cermat dan mendetail mengevaluasi 14 aspek yang mencakup 727 elemen penilaian. Hasilnya, Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya berhasil mencapai skor rata-rata 9,8 (dari poin tertinggi 10).
Salah satu poin krusial yang dinilai JCI adalah Facility Management and Safety (FMS), dan JEC @ Kedoya mendapatkan penilaian sempurna. Aspek ini mengamati kesiagaan RS Mata JEC @ Kedoya, dari segi sarana dan prasarana, untuk menjaga keselamatan pasien serta dokter, tenaga medis dan karyawannya; termasuk dalam menghadapi bencana, seperti gempa dan kebakaran, atau risiko paparan zat berbahaya.
Baca juga: Strategi Pemasaran Layanan JEC Diganjar Penghargaan Marketeers OMNI Awards 2023
Selain itu, poin perfek untuk aspek Quality Improvement and Patient Safety (QPS) juga semakin istimewa, mengingat ini merupakan akreditasi JCI yang keempat beruntun. Artinya, RS Mata JEC @ Kedoya telah terbukti mampu menjaga komitmen terhadap budaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Untuk menjaga operasional berjalan konsisten sesuai standar JCI, RS Mata JEC @ Kedoya mempunyai Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan. Komite ini yang memastikan standar kualitas dan keselamatan selalu diterapkan dalam pelayanan sehari-hari melalui proses edukasi, pendampingan, inspeksi, ataupun pengawasan. Dalam tataran kebijakan korporasi, program pengembangan dan peningkatan telah dirumuskan dalam Rencana Strategis RS Mata JEC @ Kedoya untuk periode 2024-2028.
“Meraih akreditasi JCI bukanlah puncak aspirasi kami, tetapi justru kian mendorong untuk terus memajukan diri demi meningkatkan layanan yang berorientasi pada keselamatan pasien. Standardisasi mutu yang telah teruji tersebut juga telah kami implementasikan secara menyeluruh di tiga belas cabang JEC Eye Hospitals and Clinics. Dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses penyedia layanan kesehatan mata dengan kualitas yang telah diakui, JEC optimistis kesehatan penglihatan masyarakat Indonesia terus meningkat sehingga berkontribusi pada kualitas hidup dan produktivitas mereka,” tutup Presiden Direktur JEC Korporat Dr dr Johan A Hutauruk SpM (K). (RO/S-3)
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
JEC Eye Hospitals and Clinics kembali mempertahankan akreditasi dari Joint Commission International (JCI).
Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain (neuromuscular weakness).
Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain (neuromuscular weakness)
ReLEx SMILE PRO memungkinkan pasien untuk langsung beraktivitas seperti biasa dan produktif kembali pada keesokan harinya pasca tindakan
Berdasarkan keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik (LAMTEK) No. 0338/SK/LAM Teknik/AS/VIII/2024 program studi Transportasi meraih peringkat akreditasi Baik Sekali.
Akreditasi dengan predikat Accredited without Conditions berlaku mulai dari 6 Maret 2024 hingga 5 Maret 2029.
Pupus sudah harapan Lisa yang berusia 12 tahun 5 bulan untuk bisa bersekolah di sekolah impiannya, yaitu SMPN 216 Jakarta Pusat padahal jaraknya hanya 800 meter dari rumahnya.
TAHUN ini, sebanyak tujuh bangunan puskesmas di Kota Tangsel menjalani proses rehabilitasi, selain untuk meningkatkan layanan juga untuk memenuhi proses akreditasi di Kemenkes.
Masyarakat yang hendak membuat SIM harus memiliki sertifikat verifikasi dari sekolah mengemudi yang terakreditasi.
PPM SoM menjadi kampus swasta pertama di Indonesia yang terakreditasi Internasional ABEST21, yang berpusat di Tokyo, Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved