Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
LAUT memiliki peran penting bagi keberlangsungan bumi. Pasalnya, sebanyak 70% permukaan bumi merupakan lauta. Oksigen yang kita hirup sehari-hari pun sebanyak 80%-nya dihasilkan oleh lautan, dari hasil proses fotosintesis fitoplankton. Selain itu, laut menyimpan 90% karbon yang ada di bumi.
Namun, saat ini laut sedang ada dalam kondisi terancam. Ocean Campaign Leader Greenpeace Indonesia Afdillah Chudiel mengungkapkan, pihaknya mengidentifikasi, ada lima kelompok masalah yang saling terkait. Pertama, industri perikanan.
“Tingginya permintaan konsumsi seafood, jumlah manusia yang bertambah dan banyak ditemukannya teknologi memungkinkan manusia menangkap ikan dengan jumlah yang luar biasa. Ini menyebabkan laut kita overfishing,” kata Afdillah dalam acara Green Press Community 2023, Rabu (8/11).
Baca juga: BTID: KKPRL terkait Pengusahaan, bukan Penguasaan Laut
Di samping itu, ia pun banyak menemui aktivitas penangkapan ikan yang merusak, di antaranya dengan bom ikan ataupun IUU fishing yang kini masih banyak dilakukan nelayan skala kecil maupun besar.
“Salah satu yang paling terdampak parah dari overfishing adalah Laut Jawa. Kehilangan biodiversitas dan kerusakan ekosistem. Nelayan mencari ikan lebih jauh dan lebih lama dengan biaya yang lebih besar dan hasil tangkap yang lebih sedikit,” beber dia.
Baca juga: PM tidak Bisa Jadi Satu-Satunya Indikator Pengukur Kualitas Udara
Selain itu, ada masalah sampah plastik laut. Ia Afdillah menyatakan, sebesar 80% sampah plastik yang masuk ke laut berasal dari daratan dan 20% dari kegiatan masyarakat pesisir. Adapun, Dalam empat tahun pelaksanaan RAN PSL, TKN PSL telah berhasil melakukan pengurangan sampah di laut sebesar 35,36% dari 615.675 ton di 2018 menjadi 408.885 pada 2022. Dengan pengurangan itu, posisi Indonesia di kebocoran sampah plastik ke laut pun berubah dari peringkat dua terbesar di dunia menjadi peringkat kelima, di bawah Filipina, India, Malaysia dan Tiongkok.
“Polusi sampah plastik merupakan kegagalan pengelolaan sampah di darat. Sampai saat ini, pemerintah belum mengatasi produsen untuk mengatasi masalah sampah produk mereka dari plastik sekali pakai jadi produk daur ulang. Itu yang jadi masalah. Kita tidak melihat upaya perusahaan untuk pengumpulan sampah mereka,” bebernya.
Di samping itu, ada masalah krisis iklim yang menjadikan suhu laut meningkat dan pengasaman. Akibatnya, biodiversitas laut terancam, di antaranya kematian koral. Selain itu, Afdillah juga menyatakan bahwa pembangunan dan investasi menjadi ancaman sendiri bagi kondisi laut.
“Ada sebanyak 20 kawasan ekonomi khusus yang sudah establish, dan 16 di antaranya ada di kawasan pesisir. Alih fungsi lahan, pengubahan landscape akan menjadi aktivitas lanjutan setelah itu,” ucap dia.
Untuk itu, Afdillah menilai, isu-isu itu perlu terus digaungkan untuk menyadarkan semua pihak akan kondisi laut yang kian terancam dan dapat mengganggu keberlangsungan hidup manusia di muka bumi. (Ata/Z-7)
Dalam sistem Muro, laut tidak hanya dipandang sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai ruang sakral yang menyimpan roh-roh leluhur.
Sebanyak 2.500 bibit berbagai jenis terumbu karang, di antaranya Acropora Tenuis, Montipora Foliosa, Montipora Aequituberculata, dan Montipora Danae, ditanam.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Meski tidak sebesar galaksi modern, JADES-GS-z11-0 tergolong matang dan sangat aktif membentuk bintang baru.
Penelitian NASA ungkap Bumi bisa alami penurunan drastis oksigen dalam 10.000 tahun akibat evolusi Matahari. Ancaman bagi kelangsungan hidup manusia.
Penelitian ilmiah memprediksi atmosfer Bumi akan mengalami penurunan oksigen drastis dalam satu miliar tahun akibat gangguan fotosintesis dan evolusi Matahari.
KONDISI Paus Fransiskus dilaporkan stabil. Setelah beberapa hari lalu sempat mengalami kejang bronkial, Paus telah mengikuti Misa.
Para ilmuwan menemukan mekanisme baru yang memungkinkan pembentukan oksigen di atmosfer yang kaya karbon dioksida.
Penelitian terbaru menggunakan data dari misi Juno NASA mengungkapkan Europa, bulan Jupiter yang tertutup es, mampu menghasilkan sekitar 1.000 ton oksigen setiap hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved