Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meraih penghargaan silver winner e-magazine Sahabat Keluarga di ajang The 5th Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2023 pada kategori Media Internal. Anugerah Humas Indonesia merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi lembaga publik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, badan layanan umum (BLU) se-Indonesia.
Ada lima kategori yang dikompetisikan, yakni Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR). Kelima kategori tersebut menggunakan penilaian berbasis penjurian. Dewan juri terdiri dari para pakar humas/public relations (PR), pakar komunikasi publik, jurnalis senior, akademisi senior, dan pakar branding.
Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN Victor Palimbong mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan bagi pihaknya atas kinerja dan implementasi pengelolaan komunikasi yang berjalan baik. Plt. Direktur Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) BKKBN Dadi Ahmad Roswandi mengemukakan apresiasinya atas terselenggaranya acara bergengsi ini. "Tanpa ada penjurian ini, kami tidak akan tahu apakah e-magazine yang kami produksi menarik dan sesuai kaidah pembuatan majalah atau belum," kata Dadi.
Baca juga: Ditjen Diktiristek Sabet Tiga Penghargaan di AHI 2023
Penghargaan yang diterima ini, imbuh Dadi, merupakan hasil dari kerja bareng antara Media Center BKKBN Pusat--yang dimotori Direktorat KIE dan Biro Umum & Humas--dengan perwakilan BKKBN di 34 provinsi. "Setiap hari Media Center BKKBN dengan seluruh perwakilan BKKBN provinsi melakukan morning report secara daring (zoom) selama sekitar dua jam. Di forum ini tim di BKKBN Provinsi melaporkan kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada hari itu di wilayahnya."
"Setelah mendapat arahan dari tim Media Center BKKBN pusat, rekan di provinsi selanjutnya membuat tulisan dalam bentuk siaran pers atau rilis atas kegiatan-kegiatan tersebut. Rilis kemudian diklasifikasikan, ada yang untuk skala nasional dan lokal. Rilis skala nasional dikirim ke Media Center di BKKBN pusat untuk disebarkan ke media nasional dan media lokal. Rilis skala lokal hanya dikirim langsung ke media lokal," jelas Dadi.
Baca juga: Kepala BPIP Dorong Generasi Milenial Pegang Teguh Pancasila sebagai Pengembangan Iptek
Rilis-rilis yang dihasilkan ini kemudian juga dipilih dan dipilah oleh tim di Media Center BKKBN pusat, lalu diedit untuk kemudian dimuat di majalah internal BKKBN. "Jadi, seluruh isi dari e-magazine BKKBN berasal dari naskah yang dikirim oleh rekan-rekan di provinsi," ujar Dadi.
Menurut Dadi, forum morning report yang merupakan inisiasi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo sangat membantu tim penulis berita (rilis) provinsi dalam menetapkan angle dan penajaman tulisan serta penentuan data yang akan diangkat. Dengan begitu, lanjut Dadi, rilis-rilis yang dihasilkan BKKBN setidaknya mendekati pola penulisan jurnalistik. Artinya, rilis tersebut tidak terlalu merepotkan editor media cetak, online, maupun elektronik. "Sehari berita yang dihasilkan rata-rata lima rilis," urai Dadi. (Z-2)
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved