Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DALAM tiga tahun terakhir, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbud-Ristek) terus mewujudkan ekosistem inovasi melalui kolaborasi antarpemangku kepentingan. Di antaranya melalui Kedaireka berhasil membangun kolaborasi inovatif antara perguruan tinggi dan dunia usaha dunia industri (DUDI).
Kinerja baik dari Kedaireka terus dilanjutkan dengan dibukanya kembali Program Dana Padanan (Matching Fund) untuk tahun 2024.
Untuk itu, Ditjen Diktiristek telah menyiapkan anggaran senilai Rp 750 milliar. Adapun Dana Padanan Kedaireka 2024 diluncurkan lebih awal agar waktu pelaksanaan riset dan pengembangannya dapat lebih panjang.
Pada Grand Launching Program Dana Padanan 2024 pekan lalu Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam mengutarakan Program Dana Padanan Kedaireka mengajak perguruan tinggi berkolaborasi untuk mampu memecahkan masalah yang dihadapi kalangan DUDI.
Melalui kolaborasi Matching Fund atau dana padanan ,Nizam yang juga Guru Besar Fakultas Teknik UGM berharap DUDI semakin gencar berinovasi di bidang ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, pariwisata, obat-obatan, dan alat kesehatan. Sedangkan perguruan tinggi siap menjadi wadah riset dan pengembangan.
Nizam mengemukakan kegembiraannya bahwa indeks inovasi Indonesia mengalami kenaikan sangat signifikan. Nizam yang pernah menjadi Kepala Puspendik Kemendikbud mengutup data dari Global Innovation Index tahun 2023, bahwa Indonesia berada di peringkat 61. Sebelumnya pada tahun 2022 Indonesia berada di peringkat 75.
“Peringkat tersebut memiliki beberapa elemen penilaian dan yang meningkat paling signifikan adalah kerja sama antara kampus dengan dunia industri, dari peringkat 35 tahun 2020 sekarang menjadi peringkat 5 dunia,” ungkap Nizam.
Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menambahkan bahwa konsep Program Dana Padanan Kedaireka menjamin keberlanjutan sehingga Dana Padanan Kedaireka 2024 dapat diusulkan secara multitahun, mulai satu hingga tiga tahun kolaborasi. Namun Tjitjik mengingatkan penyerapan anggaran dalam dana padanan ini tetap memerhatikan kualitas kolaborasi antara DUDI dan perguruan tinggi.
“Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan kolaborasi antara DUDI dan perguruan tinggi. Selain itu, proposal yang mendapat dana padanan Kedaireka harus sesuai dengan ruang lingkup proposalnya sehingga bukan kegiatan sukarela. Maka, tingkat penyerapan anggaran mesti disesuaikan dengan komitmen industri dan kualitas serta visibility dari proposal yang ada,” tegas Tjitjik.
Hemat dia, kolaborasi antara DUDI dan perguruan tinggi disesuaikan dengan kepakaran perguruan tinggi dan kebutuhan solusi. Selain itu, dalam pelaksanaannya, Program Dana Padanan Kedaireka harus melibatkan mahasiswa. Hal ini merupakan bentuk konkret guna mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dikatakan, melalui kolaborasi tersebut mahasiswa dapat mengetahui permasalahan dunia kerja yang sesungguhnya sehingga memahami perannya. Melalui Dana Padanan Kedaireka, pemerintah juga berharap mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari pengalaman nyata di dunia profesional.
Kehadiran Kedaireka terbukti memberikan solusi pada permasalahan-permasalahan yang yang dihadapi DUDI dengan berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Banyak manfaat yang telah dirasakan para pemangku kepentingan baik perguruan tinggi, mitra industri, pemerintah, dan lembaga lain.
Dalam kesempatan sama,Welly Sugiono selaku Corporate Affairs Director Great Giant Pineapple mitra Kedaireka menilIai program ini sangat bermanfaat bagi DUDI. Hemat dia, riset dari perguruan tinggi berdampak pada keberlangsungan perusahaannya.
Welly meyakini tanpa riset pihaknya tidak dapat sustain atau keberlanjutan. “Keberlanjutan atau sustainability mesti dilakukan dengan riset dan Kedaireka ini adalah terobosan baik," ujarnya
Dia berharap dapat menggandeng kementerian dan lembaga lain sehingga kelak dapat mewujudkan Indonesia in Corporate.
Pada kesempatan berbeda , Rektor IPB University Arif Satria di acara Reka Talks mengapresiasi platform Kedaireka menjadi jembatan insan akademik perguruan tinggi bersama DUDI saling berkolaborasi dan berinovasi.
" Saya apresiasi Kedaireka ini, karena merupakan jembatan bagi industri dan perguruan tinggi guna menghasilkan inovasi-inovasi perguruan tinggi yang dapat dihasilkan untuk bisa direalisasi. Sehingga perguruan tinggi semakin memiliki impact yang tinggi terhadap industri," kata Arif Satria.
Adapun dosen IPB yang juga inovator penerima hibah kedaireka, Dr.Roza Yusfiandani.ia mendapat hibah kedaireka senilai Rp 1 miliar pada tahun 2021 menghasilkan karya inovasi rumpon portable yakni alat bantu untuk nelayan guna menarik ikan-ikan berkumpul disekitar sehingga para nelayan dapat langsung melakukan penangkapan ikan.
Pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan dan dihiliriasi oleh start up sahabat nelayan.
Rumpon portable telah digunakan di 8 provinsi di Indonesia meliputi Aceh, Lampung, Banten, Papua, Kalimantan, Kepulauan Seribu, Pelabuhan Ratu, dan Bangka Belitung
Manfaat yang dirasakan nelayan, di antaranya di Bontang Kalimantan Timur terjadi peningkatan hasil penangkapan dengan menggunakan alat tersebut.
"Kelebihan alat rumpon portable ini mudah dibawa saat naik kapal atau perahu nelayan di perairan, kemudian menggunakan frekwensi suara.Saat langsung diturunkan, suara berbunyi, yang menarik perhatian ikan berdatangan. Sehinggs nelayan tinggal melakukan penangkapan," ungkap Roza yang juga Wakil Kepala Tani dan Nelayan Center.
Alat portable ini per unit senilai Rp 12 juta hingga ratusan juta.
Atas keberhasilan karya inovasinya ini, Roza mengaku mendapat undangan ke luar negeri ke Madagaskar. "Saya diundang ke Madagaskar untuk presentasi dan membuat rumpon portable nelayan di sana," pungkas Roza sumringah.
Sebelumnya, Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim mengutarakan dalam membentuk sinergi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan merupakan dua fase sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan program-program strategis nasional yang berkelanjutan.
"Keselarasan kolaborasi antara kalangan akademisi perguruan tinggi dan DUDI harus terus dioptimalkan. Juga proses evaluasi dan keterbukaan akan berbagai ide dan wawasan dari multi-stakeholders dari berbagai bidang. Inilah mengapa kami menciptakan platform Kedaireka beserta ekosistemnya," pungkas Nadiem. (H-2)
Pembentukan pusat ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri.
POIN yang dibawa pemerintah Indonesia untuk negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai hal krusial yang perlu ditawarkan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan bahwa Hari Raya Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang kurang baik bagi dunia usaha.
Prestasi ditorehkan wakil Indonesia dalam ajang 2025 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada 10-14 Maret lalu.
Dunia usaha harus bersatu, bersinergi, dan terus beradaptasi menghadapi tantangan ekonomi serta perubahan geopolitik terutama di tengah tingginya proteksionisme.
Keselarasan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi langkah strategis dalam menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved