Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DOKTER spesialis bedah onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais Denni Joko Purwanto mengatakan laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terkena kanker payudara, namun angka kejadian pada laki-laki masih sedikit.
"Semua perempuan maupun laki-laki berisiko kanker payudara namun laki-laki sangat sedikit. Oleh karena itu semua perempuan harus melakukan Sadari," ucap Denni, dikutip Selasa (31/10)
Berdasarkan artikel yang ditulis laman Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan pada 2022, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara.
Baca juga: Penderita Kanker Payudara Perlu Dapat Dukungan Moral
Denni menambahkan pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya dan mencegah terjadinya kanker.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan prevalensi kejadian kanker payudara di Indonesia pada beberapa penelitian, rata-rata ada di usia 47 tahun.
Kebanyakan orang tidak menyadari sudah mengalami kanker payudara karena ada beberapa kejadian yang tidak terdapat benjolan yang di sebut non palpable breast cancer.
Baca juga: Andien Beri Kisah Inspiratif sebagai Penyintas Tumor Payudara di Usia Muda
"Memang ciri-ciri awal adalah benjolan, pada laki-laki juga sama biasanya benjolan. Tapi ada juga yang terdeteksi tanpa benjolan payudara yang disebut non palpable Breast Cancer yang ditemukan pada screening mamografi atau USG payudara," kata Denni.
Ia juga meluruskan beberapa mitos seputar kanker payudara yang perlu diketahui masyarakat, salah satunya bahwa kanker payudara banyak terjadi karena faktor keturunan.
Faktanya, faktor keturunan hanya menyumbang 5% dari kanker payudara, karena lebih banyak kasus kanker payudara adalah sporadik, sehingga tidak berhubungan dengan keturunan.
Selain itu, Denni juga mengatakan beberapa kebiasaan seperti menyimpan smartphone di kantung dekat payudara, penggunaan bra berkawat dan kebiasaan memakai deodoran, itu semua bukan menjadi penyebab atau pemicu kanker payudara.
Waktu yang tepat untuk melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan Sadari adalah beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi. Pada rentang waktu ini, kondisi payudara Anda masih dalam kondisi normal.
Lakukan dengan cara bercermin, atau saat di kamar mandi, dengan gerakan melingkar mulai dari luar dekat ketiak hingga ke tengah puting menggunakan tiga jari utama, yaitu telunjuk, tengah, dan jari manis.
Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan tekstur pada payudara yang sebelumnya tak pernah ada. (Ant/Z-1)
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Menurut Senior Consultant Medical Oncology di Parkway Cancer Centre, Dr Richard Quek, terdapat lebih dari 70 subtipe sarkoma yang dikenal saat ini.
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Di tengah perjuangan melawan kanker, kekuatan bukan hanya berasal dari terapi medis, tetapi juga dari dukungan emosional dan hubungan yang bermakna dengan komunikasi empatik.
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved