Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia cabang DKI Jakarta dr Denisa Anggi Kurnia mengatakan posisi duduk yang tepat atau ergonomis bisa membantu mengurangi sindroma gangguan mata akibat penggunaan komputer.
"Posisi duduk dan posisi kita di depan komputer harus ergonomis, tepat sesuai. Jadi, duduk tegak, jangan bungkuk lalu jarak dan layar baiknya jaraknya satu tangan kita," kata Anggi dalam HealthTalk Webinar yang digelar RS Medistra, Kamis (26/10).
Ia mengatakan posisi duduk tersebut bisa membantu mencegah Computer vision syndrome atau CVS yang merupakan kumpulan gangguan ataupun gejala akibat peningkatan penggunaan gawai jangka panjang.
Baca juga : Ini Sebab Anak Pakai Kacamata Sejak Dini, Orangtua Wajib Tahu
Selain itu, dia juga menyarankan orang-orang untuk mengikuti aturan "20-20-20", yakni beristirahat setiap 20 menit selama 20 detik dan melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter. Cara ini dikatakan dapat sangat membantu mencegah dan mengurangi CVS.
Baca juga : Hari Penglihatan Sedunia: Tema, Sejarah, dan Tips Merawat Mata
"Atau setiap 2 jam kita istirahatkan mata kita untuk tidak lihat gadget selama 12 menit," tutur Lulusan Universitas Indonesia ini.
Hal lain yang juga dapat dilakukan untuk mengurangi CVS yakni menyesuaikan penerangan di ruangan atau penerangan di gawai. Dia menyarankan agar jangan ada pencahayaan dari belakang yang memantul ke perangkat gawai semisal laptop.
"Brightness-nya (laptop atau gawai) juga diatur jangan terlalu terang," kata Anggi yang mengatakan air mata buatan juga bisa membantu mengurangi CVS.
Anggi mengatakan kesehatan mata khususnya saat orang-orang berkegiatan di dalam ruangan terkait erat dengan penggunaan gawai baik untuk keperluan bekerja ataupun mencari hiburan.
"Jadi seharian office hour kita bisa 8 jam, full main handphone di rumah, saat mau tidur juga buka sosial media, hiburannya buka Instagram, TikTok dan sebagainya," kata dia.
Dia merujuk data terakhir mengungkapkan terdapat sekitar 68 juta kasus CVS di dunia dan diperkirakan setiap tahunnya angka ini akan bertambah. Sebanyak 75 -90 persen dari pengguna komputer mengalami CVS. (Z-8)
CPU vs GPU: Mana yang Penting untuk Gaming? Cari tahu perbedaan performa keduanya & raih pengalaman gaming terbaik! Klik sekarang!
Asus ExpertCenter DG500MER ditenagai prosesor Intel Core i7-14700 yang menawarkan 20 core dan 28 thread
Startup Florida Canaery mengembangkan antarmuka hidung-komputer yang memungkinkan anjing dan hewan lain mendeteksi berbagai jenis bau tanpa pelatihan khusus.
SDN Sukasari dan SDN Talun dinilai layak menerima bantuan komputer karena lokasinya berada di pelosok Kecamatan Cipatat sehingga masuk dalam kategori untuk diberikan bantuan.
Ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra terbaru (Seri 2) dengan hingga 47 NPU TOPS, Asus ExpertBook P5 memberikan peningkatan kinerja AI hingga 3 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya.
ForceOne hadir dengan Layar 24 Inch Full HD IPS 100% Srgb display yang memberikan kualitas visual yang tajam dan nyaman untuk berbagai aktivitas di rumah dan di kantor.
Penelitian mengungkap konsumsi kopi instan dapat meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), terutama pada individu dengan faktor genetik.
Balita laki-laki di Naimibia harus kehilangan satu matanya setelah sebelumnya diduga dicium oleh kerabatnya yang ternyata menderita herpes.
Jaga kesehatan mata saat kerja di depan komputer! Tips sederhana cegah mata lelah, kering, dan gangguan penglihatan. Baca sekarang!
Perubahan iklim global tidak hanya berdampak pada lingkungan dan cuaca ekstrem, tetapi juga membawa konsekuensi serius bagi kesehatan mata manusia.
"Normalnya, seseorang berkedip belasan kali per menit, namun saat menatap layar, frekuensi ini bisa turun drastis hingga kurang dari lima kali per menit,"
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan kerusakan saraf mata akibat tekanan tinggi pada bola mata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved