Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA berbagai faktor yang menyebabkan anak-anak sudah harus menggunakan kacamata sejak dini. Namun, ada dua penyebab yang kerap menjadi diagnosa awal kebutuhan berkacamata pada anak.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dr. Aryani Vindhya Putri memaparkan kedua penyebab utama tersebut, seperti dilansir dari situs resmi UMM;
Tak sedikit anak-anak yang diberikan akses gawai oleh orangtuanya. Padahal, menurut penelitian, anak usia 0-2 tahun tidak dibolehkan menggunakan gawai. Sedangkan bagi anak di atas 2 tahun, penggunaan gawai juga harus dibatasi, yakni maksimal 2 jam per hari.
"Selain itu, agar mata tidak lelah, jangan lupa menggunakan 'rule of twenty'," kata dr Aryani.
"Yaitu, 20 menit melihat gawai, lalu istirahat 20 detik dengan cara melihat benda sejauh 20 kaki atau setara dengan 5-6 meter. Ini dilakukan agar mata tidak tegang dan lelah," sambungnya.
Anak-anak yang menggunakan gawai secara berlebihan dapat memperparah terjadinya mata minus. Sebab itu, orangtua harus memantau aktivitas anak, agar anak tidak menggunakan gawai secara berlebihan.
Apabila sering membaca di tempat yang minim pencahayaan, akan menyebabkan mata anak harus memaksakan diri untuk terus membaca. Aryani berpesan untuk para orangtua agar memperhatikan kesehatan mata anak. Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter mata.
Tanda Gangguan Kesehatan Mata Anak
Beberapa tanda gangguan kesehatan mata anak yakni sering mengucek mata dan kesulitan fokus karena penglihatan yang buruk.
"Kalau mata anak sudah terbiasa tak melihat jelas, maka otaknya pun tidak terbiasa untuk melihat jelas. Kalau sudah begini, bisa menyebabkan mata malas pada anak," ungkapnya.
"Jika sampai telat sadar, memakai kacamata ukuran berapa pun penglihatannya tidak bisa maksimal," lanjutnya.
Baca juga: Serba Serbi Memilih Kacamata Terbaik Sesuai Bentuk Wajah
Ambliopia atau mata malas merupakan kondisi yang ditandai dengan penglihatan anak tidak jelas atau kurang fokus karena gangguan pada perkembangan fungsi penglihatan pada masa pertumbuhan anak.
Aryani berpesan, jika berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mata memutuskan agar anak memakai kacamata, maka orangtua tidak perlu takut atau berkecil hati. Sebab, penggunaan kacamata akan mencegah terjadinya mata malas.
"Dengan menggunakan kacamata, anak jauh lebih fokus, penglihatannya juga lebih baik dan otaknya pun bisa tetap berkembang maksimal," pungkasnya.(M-4)
Balita laki-laki di Naimibia harus kehilangan satu matanya setelah sebelumnya diduga dicium oleh kerabatnya yang ternyata menderita herpes.
Jaga kesehatan mata saat kerja di depan komputer! Tips sederhana cegah mata lelah, kering, dan gangguan penglihatan. Baca sekarang!
Perubahan iklim global tidak hanya berdampak pada lingkungan dan cuaca ekstrem, tetapi juga membawa konsekuensi serius bagi kesehatan mata manusia.
"Normalnya, seseorang berkedip belasan kali per menit, namun saat menatap layar, frekuensi ini bisa turun drastis hingga kurang dari lima kali per menit,"
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan kerusakan saraf mata akibat tekanan tinggi pada bola mata.
Sebagai seorang figur publik yang sering terpapar kamera dan lampu terang, Paula Verhoeven mengungkapkan bagaimana penglihatannya sangat penting untuk menunjang pekerjaannya.
Sentra kesehatan mata berkonsep one-stop solution ini menawarkan layanan gangguan penglihatan paling komprehensif di Sulawesi Selatan, serta kawasan Indonesia Timur.
Orangtua sebaiknya memeriksakan mata anak-anak mereka ke dokter walau tidak ada keluhan apa pun. Harapannya, banyak penyakit mata yang dapat kita cegah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved