Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ASOSIASI Guru Marketing Indonesia (Agmari) mengumumkan peluncuran Profesional Mengajar, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan berharga kepada para siswa di bidang pemasaran.
Program ini didukung sepenuhnya oleh Asosiasi Sales Director Indonesia (SDI) dan Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (Komisi). Program ini menghadirkan para profesional berpengalaman di industri Penjualan dan Pemasaran untuk berbagi pengalaman mereka kepada siswa sekolah menengah kejuruan jurusan pemasaran.
Profesional Mengajar menghadirkan para profesional berpengalaman di bidang penjualan dan pemasaran yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada siswa yang mengkhususkan diri dalam pemasaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang menjadi anggota Agmari.
"Program ini berfungsi sebagai platform bagi siswa untuk mendapatkan sudut pandang segar dan pengetahuan terkini tentang dunia penjualan dan pemasaran dari praktisi yang telah berhasil dalam bidangnya," ujar Ketua Umum Agmari Rina Finanty dalam keterangannya, Rabu (25/10).
Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk berbagi pengalaman. "Profesional Mengajar untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dari para profesional yang sukses dalam industri penjualan dan pemasaran. Siswa akan memiliki kesempatan untuk belajar dari mereka yang telah mencapai kesuksesan dalam bidangnya," imbuh Ketua Umum Komisi Indra Hadiwidjaja.
Acara ini dirancang untuk memotivasi siswa, menanamkan dalam mereka pola pikir positif dan tekad kuat untuk menghadapi tantangan pasar kerja penjualan dan pemasaran. Ini mendorong mereka untuk mengembangkan ketahanan dan rasa percaya diri.
Baca juga: Program Competitive Fund Fasilitasi Perguruan Tinggi Lebih Transformatif
Profesional Mengajar juga menjadi wadah bagi siswa-siswa untuk mendapatkan wawasan yang segar dan pengetahuan tentang dunia penjualan dan pemasaran dari praktisi yang telah berhasil dalam industri ini.
"Profesional Mengajar bertujuan untuk menginspirasi siswa dengan memberikan wawasan tentang lanskap penjualan dan pemasaran saat ini. Ini bertujuan untuk membuka mata mereka terhadap peluang dan kemungkinan yang ada dalam bidang yang dinamis ini," kata Founder SDI, Komisi, dan Agmari Dedy Budiman.
Adapum tiga mata pelajaran utama akan disampaikan selama program ini yakni strategi penjualan. Segmen ini akan memperkenalkan konsep strategi penjualan, metode mencapai target penjualan, teknik negosiasi, dan cara membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat. Pembicara ahli akan membagikan wawasan tentang implementasi strategi penjualan yang efektif.
Kemudian personal branding, yang mana peserta akan belajar tentang personal branding dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan karier mereka dalam penjualan dan pemasaran. Pentingnya mengidentifikasi nilai unik dan memaksimalkan potensi individu akan ditekankan untuk mempersiapkan siswa memasuki pasar kerja.
Mata pelajaran ketiga ialah sales dan technology. Bagian ini akan fokus pada peran teknologi dalam penjualan modern, memperkenalkan platform dan konsep yang relevan dengan industri ini. Siswa akan mendapatkan wawasan tentang penjualan online dan e-commerce sebagai bagian integral dari praktik penjualan kontemporer.
"Professional Mengajar adalah bukti komitmen para praktisi dan expert dari industri untuk membina generasi mendatang profesional penjualan dan pemasaran," lanjut Dedy.
"Selain itu, Professional Mengajar merupakan bagian dari rangkaian perayaan menyambut Hari Sales Indonesia (Harsindo), yang jatuh pada 11 November setiap tahun. Tanggal ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-12 Komisi," ujar Koordinator Divisi Vokasi Komisi, Ahmad Madani. (RO/I-1)
Meski didiagnosa tuna-rungu, Jassinta tergolong cerdas. Nyatanya meski tak bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), ia tetap bisa mengikuti dan kerap memperoleh peringkat tiga besar.
SMK Mulan bentuk kontribusi Muwakif melalui Muhammadiyah dalam mendidik anak anak warga Nanggung dan Bogor menjadi SDM unggul di bidang vokasi.
Metode pendidikan dan pelatihan saat ini tentu berbeda dengan puluhan tahun lalu, yang mengedepankan teori dan pelatihan literasi kepada siswa.
Emergency merupakan aktivitas yang sudah menjadi legenda di Program Vokasi sebagai kegiatan mahasiswa, yang menjadi bagian dari produk mata kuliah Manajemen Event.
Tujuan pembentukan komite ini untuk menyelaraskan desain penguatan sistem vokasi antarkementerian/lembaga.
Pihaknya pun sudah menyiapkan anggaran untuk menggelar vokasional training atau pelatihan
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Alat yang mereka ciptakan diberi nama alarm tanah longsor (ATL ) Necam. Ini berfungsi untuk memberikan peringatan dini bahaya bencana tanah longsor.
SMK ini memiliki kelengkapan laboratorium teknologi informasi komunikasi (TIK)
Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menjalani Patriot selama satu tahun kalender pendidikan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Pelatihan yang merupakan kerja sama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT Telkom Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved