Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Berani Berantas Perdagangan Perempuan, Auw Tjoei Lan Raih Apresiasi dari PSMTI

Budi Ernanto
24/10/2023 14:40
Berani Berantas Perdagangan Perempuan, Auw Tjoei Lan Raih Apresiasi dari PSMTI
Auw Tjoei Lan.(DOK IST)

TOKOH Tionghoa-Indonesia Auw Tjoei Lan yang dikenal sebagai Njonja Kapitein Lie Tjian Tjoen, mendapatkan apresiasi dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) atas upayanya dalam bidang perlindungan dan pemberdayaan masyarakat.

Saat resesi ekonomi setelah Perang Dunia I, terjadi perdagangan perempuan besar-besaran di Indonesia. Banyak perempuan dari Tiongkok dieksploitasi dan mendapat kekerasan. Auw Tjoei Lan aktif melakukan perlawanan dan berusaha menyelamatkan para korban, Bahkan sering kali mempertaruhkan nyawanya sendiri.

Auw Tjoei Lan juga menyuarakan pentingnya regulasi perlindungan yang diperuntukan untuk perempuan, terutama bagi korban eksploitasi dan perdagangan, dalam konferensi yang dihelat Liga Bangsa-Bangsa.

Baca juga: Desain Pakaian Tradisional Pria Tionghoa Dinilai Punya Peluang

Beliau juga menyuarakan pengalaman serta tujuannya dalam merehabilitasi dan mengubah nasib para korban.

Pada 1937, Auw Tjoei Lan menjadi wanita Tionghoa pertama yang mendapat penghargaan setinggi Ridder in de Orde van Oranje Nassau dari pemerintah Belanda.

Auw Tjoei Lan menghembuskan nafasnya yang terakhir pada 19 Desember 1965. Meski telah tiada, jasanya abadi hingga sekarang dan membuatnya diganjar Apresiasi Prestasi Tokoh Tionghoa-Indonesia yang diberikan dalam acara ulang tahun ke-25 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) pada Senin (2/10).

Baca juga: TPPO, Antara Kepentingan dan Kegentingan bagi ASEAN

Acara yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah itusekaligus menjadi titik balik yang signifikan bagi komunitas Tionghoa di Indonesia.

Dalam memajukan komunitas Tionghoa di Indonesia, PSMTI telah memperluas jangkauannya ke lebih dari 300 kota/kabupaten dan telah melebarkan sayapnya ke 32 provinsi. Pada HUT ke-25 tahun ini, PSMTI memberikan penghargaan kepada total 25 tokoh yang meliputi satu tokoh kategori khusus, delapan tokoh mendiang, delapan tokoh senior, dan delapan tokoh muda.

"Penghargaan ini menjadi bukti nyata kerjasama antara PSMTI dengan MarkPlus sebagai pihak persiapan dan penyelenggara dari Apresiasi Prestasi Tokoh Tionghoa-Indonesia," terang Ketua Panitia HUT ke-25 PSMTI Peng Suyoto. (RO/Z-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya