Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Benaran Indonesia Dorong Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan Melalui Metode Inovatif

Meilani Teniwut
24/10/2023 06:45
Benaran Indonesia Dorong Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan Melalui Metode Inovatif
CEO-FOUNDER Benaran Indonesia Avia Destimianti(MI/Meilani Teniwut)

ORGANISASI nonprofit Benaran Indonesia, singkatan dari Bela Negara Nasional Indonesia, telah berhasil menciptakan gelombang semangat dalam mendidik karakter dan kewarganegaraan di kalangan anak-anak muda Indonesia dengan metode inovatif Experience Challenge Me.

Didirikan pada 2017, Benaran Indonesia fokus pada pendidikan karakter dan kewarganegaraan, khususnya dalam rangka menjaga kesatuan di tengah keragaman selama proses pemilihan umum 2024. 

Tujuan utama mereka adalah mengajarkan anak-anak muda Indonesia untuk peduli terhadap pemilihan umum yang akan datang dan mengaplikasikan Pancasila dalam proses tersebut. 

Baca juga: Cianjur Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2024 Sebesar 82%

Metode yang digunakan adalah Campaign Learning, yang melibatkan permainan sebagai alat untuk membantu anak-anak muda memahami proses demokrasi dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.

CEO-FOUNDER Benaran Indonesia, Avia Destimianti, menjelaskan, "Kami ingin memastikan anak-anak muda Indonesia melihat Pancasila sebagai nilai-nilai yang relevan dalam menjaga keberagaman selama pemilihan umum. Kami ingin menyebarkan semangat ini hingga keluar sana." 

Hal itu dikatakan Avia saat ditemui Media Indonesia di Gedung Pos Fatahillah, akhir pekan lalu. 

Baca juga: Juru Kampanye Siap Menangkan Amin

Selain inovatif dalam metodenya, Benaran Indonesia juga menekankan keberagaman dalam pesertanya. Mereka mengundang partisipasi rekan-rekan dari yayasan disabilitas, seperti Yayasan Esafat, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan keberagaman dalam program mereka.

Avia juga menyoroti dua hal penting. Pertama, mereka memiliki kedekatan hati dengan Kota Tua Jakarta, yang memiliki nilai sejarah yang kuat. Kedua, mereka menghadapi tantangan dalam menemukan tempat untuk edukasi pemilih pemula. Tempat-tempat yang disewakan sering kali takut terlibat dalam hal politis, meskipun tujuan mereka adalah pendidikan kewarganegaraan.

Fiki, seorang guru P5 di SMK ADILUHUR,  mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyebutnya sebagai upaya untuk memperkuat rasa nasionalisme dan mengatasi isu Bhineka Tunggal Ika di kalangan generasi muda. 

Fiki juga berharap program-program seperti ini dapat diperluas, terutama untuk mencakup generasi yang lebih muda, bukan hanya yang sudah memiliki KTP.

Program Benaran Indonesia memberikan harapan bahwa semangat untuk bela negara dengan cara yang relevan akan diteruskan oleh generasi muda, yang akan memegang peran penting dalam masa depan Indonesia. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya