Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PRAKTIK keberagaamaan secara moderat merupakan isu yang sangat penting dan strategis dalam rangka mencegah adanya kebencian atau sentimen negatif terhadap kelompok dengan keyakinan berbeda. Benih-benih intoleransi yang tumbuh dari kebencian tersebut berpotensi melahirkan perilaku-perilaku yang diskriminatif.
“Sikap diskriminasi menjadi dasar bagi berkembangnya rasisme, seksisme, radikalisme, ekstremisme, dan pada tingkat tertentu terorisme.” tegas Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zainul Hamdi dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (18/10)
Oleh karena itu, Ia mengajak para mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk menjaga moderasi dalam beragama.
Baca juga: Pemprov DKI akan Modernisasi Museum Wayang Tahun Depan
“Tidak hanya untuk mencegah perkembangan terorisme di luar negeri tetapi juga nation branding bagi Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim yang terus menjunjung tinggi perdamaian.” jelas pendiri kanal arrahim.id yang sering dipanggil Mas Inung tersebut.
Ajakan tersebut juga dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI Muhammad Ali Ramdhani. Ia mengajak teman-teman diaspora untuk membangun sikap-sikap yang menerima segala perbedaan karena hal itu merupakan sunnatullah.
Baca juga: Kemenag Ajak Semua Pihak Jaga Kerukunan Beragama
“Tidak adanya toleransi dalam perbedaan akan menyebabkan segregasi dalam bermasyarakat. Moderasi beragama bukanlah upaya pendangkalan agama, melainkan justru pendalaman agama. Semakin dalam pemahaman agama seseorang, semakin dalam pula toleransi terhadap perbedaan.” tandasnya
Ia menyambut baik deklarasi Jaringan Penggerak Moderasi Beragama oleh para diaspora. Deklarasi dipandu oleh mahasiswa dari King Saud University di Arab Saudi, Syaiful Hakki, sebagai koordinator JD-PMB dan diikuti para peserta diaspora dari berbagai negara.
Deklarasi yang diselenggarakan secara serentak tersebut diikuti oleh sekitar 90 perwakilan mahasiswa Indonesia di berbagai negara, antara lain dari Arab Saudi, Turkiye, Mesir, Taiwan, Filipina, Malaysia, Inggris, Belanda, Amerika, Singapura, Jerman, dan lain-lain.
Kepala Pusat Riset Agama dan Kepercayaan BRIN Aji Sofanudin menyampaikan, JDPMB yang diprakarsai Kementerian Agama RI merupakan komunitas berjejaring para awardee atau dosen yang berada di luar negeri dalam rangka pengarusutamaan moderasi beragama terhadap para diaspora Indonesia.
Selain itu, melakukan nation branding Indonesia di luar negeri terutama dalam bidang keberagamaan dan kerukunan antar umat beragama serta membangun ketahanan dan kemampuan para mahasiswa awardee dalam turut serta mencegah dan menangkal adanya paham-paham ekstrem transnasional. Hal ini tentunya dapat mengancam ideologi bangsa.
“Moderasi beragama merupakan pilihan yang tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah adanya gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia,” kata Aji.
Ketua PBNU dan Dekan Fakultas Islam Nusantara (Unusia) Ahmad Suaedi menyinggung transformasi Islam Indonesia dalam trend global, mencari penjelasan moderasi beragama di ruang publik.
“Meskipun mayoritas berpenduduk Muslim, Indonesia merupakan negara yang moderat karena tidak menjadikan agama tertentu sebagai basis ideologi atau identitas, seperti Malaysia atau Brunei Darussalam,” tandas dia. (Z-10)
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. Hal itu disampaikan dalam Acara Tawur Agung Kesanga, Perayaan Hari Suci Nyepi
Kementerian Agama sedang menyusun Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mendorong agama menjadi elemen membangun kedamaian
Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat yang beragam.
Toleransi adalah sikap menghargai dan menerima perbedaan dalam agama, budaya, dan ras untuk menciptakan kehidupan yang damai. Berikut contoh sikap toleransi.
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
SETIAP 3 November, Indonesia merayakan Hari Kerohanian Nasional. Momen ini menjadi pernyataan komitmen menghargai keberagaman agama yang ada di tanah air.
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), Sulistyawan Wibisono menambahkan bahwa diaspora Indonesia sangat berperan penting sebagai pahlawan devisa negara.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, mendorong pelajar untuk berani memilih untuk menjadi dispora atau melanjutkan sekolah ke luar negeri.
RAMADAN selalu menjadi bulan penuh berkah dan momen kebersamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bagi diaspora Indonesia makanan Nusantara bisa mengobati rasa rindu.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak diaspora Indonesia di Eropa untuk berperan aktif dalam memperkuat ekspor komoditas pertanian.
Dukungan PT Bank Negara Indonesia (BNI) terhadap program Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) di Belanda diapresiasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyabet penghargaan sebagai Best Indonesian Bank in Hong Kong for Serving Indonesia Diaspora dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved