Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Masyarakat Jangan Lengkah meski Pandemi Covid-19 Reda

Budi Ernanto
15/10/2023 07:34
Masyarakat Jangan Lengkah meski Pandemi Covid-19 Reda
Beragam mural protokol kesehatan menghiasi gang sempit di kawasan Kampung Rawa Pasung, Bekasi, Jawa Barat.(MI/FRANSISCO CAROLLIO)

PAKAR infeksi dan penyakit tropis anak RS Dr Cipto Mangunkusumo Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari SpA(K) MTropPaed meminta masyarakat tidak lalai menjaga kebersihan dan tidak menganggap enteng ancaman virus meskipun covid-19 telah reda.

"Covid-19 terkendali karena cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, vaksin, virus lain ngga ada tempat, tapi kuman lain muncul lagi karena kewaspadaan juga menurun, lalai, dan menganggap enteng," kata Hinky seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan setelah covid-19 reda, memang tren penyakit kini bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.

Di sisi lain, masyarakat juga menjadi cenderung mengabaikan kebersihan diri sehingga muncul kembali berbagai penyakit saluran cerna seperti muntah, diare, dan juga yang masuk melalui saluran pernapasan seperti demam, pilek, serta sesak napas yang sulit sembuh.

Baca juga: Studi Visa: Tren Traveling Pasca-Pandemi Lampaui Masa Pra-Covid-19

Hinky menegaskan kembali bahwa masyarakat jangan lengah karena virus bisa kapan saja menyerang. Upaya-upaya menjaga kesehatan seperti yang dilakukan ketika pandemi harus tetap dijaga.

"Upayanya enggak berbeda yang pernah dilakukan masa covid-19, jadi cuci tangan, pakai masker, jaga sirkulasi udara baik, jaga jarak, hindari kerumunan dan vaksinasi, jadi tetap siaga, karena kuman siap terus menyerang," katanya.

Ia menambahkan, kebiasaan mencuci tangan merupakan cara paling mudah dan cepat sebagai upaya mengurangi risiko terinfeksi.

Baca juga: Pin Emas untuk Carina Joe yang Berjasa saat Pandemi Covid-19

Selain juga upaya melakukan vaksinasi, pemenuhan gizi, olahraga, istirahat, perilaku bersih, dan sehat harus menjadi kebiasaan hidup agar bisa menjadi benteng terhadap kuman dan bibit penyakit. "Pakai sabun, air bersih mengalir mengurangi risiko transmisi, kuman di tangan hilang secara instan," kata Hinky.

Hinky mengatakan cuci tangan harus rutin dilakukan setiap kali memiliki risiko tercemar. Cuci tangan yang dilakukan dengan langkah-langkah yang baik bisa membersihkan seluruh tangan.

Selain itu, kebiasaan memakai masker juga masih perlu diterapkan untuk menghindari kontaminasi virus dan kuman yang menyerang saluran pernapasan.

Selain daya tahan tubuh yang menurun, penularan penyakit juga disebabkan karena lingkungan sehingga kurangi aktivitas di luar jika kondisi cuaca dan polusi sudah di ambang batas. "Di ruangan tertutup pakai penyaring udara supaya disaring itu yang paling optimal yang bisa kita lakuin. Pakai masker bukan buat covid-19 saja tapi buat virus rhino, adeno, influenza, parainfluenza," kata Hingky. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya