Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
UPAYA untuk mendapatkan kembali aset-aset bersejarah terutama manuskrip milik Keraton Yogyakarta yang dirampas Inggris saat Geger Sepehi Juni 1812 (Geger Sepoy), terus dilakukan keluarga besar trah (keturunan) Sultan Hamengkubuwono II (Sultan HB II) atau Raden Mas Sundoro. Sekitar 40 manuskrip milik Keraton Yogyakarta milik Sri Sultan HB II saat ini berada di Inggris.
Fajar Bagoes Poetranto yang mewakili keluarga besar Trah Sultan HB II mengatakan manuskrip yang dibawa pihak Inggris antara lain, Serat Keramat Kangjeng Kyai Suryorojo. Ada pula Babad Sepei, Babad Segaluh, Babad Sengkala, Babad Giyanti Brangtakusuman, Serat Arjunawijaya, Serat Ramabadra Jawi.
"Manuskrip-manuskrip tersebut dapat menjadi sarana untuk mempelajari sejarah masa lalu khususnya Keraton Yogyakarta dan masyarakat Jawa di Yogyakarta," jelas Bagoes dalam keterangan yang diterima, Rabu (11/10).
Menurut Bagoes, keluarga besar trah HB II berharap perjuangan yang dilakukan untuk mengembalikan manuskrip-manuskrip tersebut mendapat dukungan pemerintah daerah maupun pusat. Ia menegaskan, manuskrip-manuskrip tersebut adalah hak intelektual Sultan HB II.
"Manuskrip-manuskrip itu adalah milik bangsa Indonesia, khususnya Keraton Yogyakarta. Apalagi Pemerintah Inggris disebutkan pernah pernah ingin mengembalikan semua naskah kuno tersebut kepada Indonesia pada saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Fuad Hasan," ungkap Bagoes.
"S aya berharap langkah kami ini diikuti juga oleh anak bangsa Indonesia lainnya untuk mengambil aset-aset yang dibawa pihak asing saat menjajah Indonesia. Kami sudah menyurati pihak Inggris dan kami sangat berharap Raja Inggris, Charles dapat membantu untuk mengembalikan manuskrip asli milik HB II. Saya juga berharap pula Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kedutaan Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris membantu niat baik kami,' sambungnya.
Lebih jauh, Bagoes mengatakan Trah Sultan HB II melalui Yayasan Vasiatii Socaning Lokika bekerjasama dengan Yayasan Kapuk Salamba Arga tengah menyiapkan berbagai fasilitas untuk pemeliharaan manuskrip-manuskrip tersebut. Ahli filologi, KRT Manu J Widyaseputra yang juga pendiri Yayasan Kapuk Salamba Arga menegaskan bahwa langkah yang dilakukan keluarga besar Trah Sultan HB II untuk mengembalikan manuskrip asli milik HB II perlu mendapat dukungan. Pihaknya melalui Yayasan Kapuk Salamba Arga selalu siap membantu. (RO/R-2)
RUU tentang MD3 atau RUU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD masuk dalam usulan RUU Prolegnas Prioritas 2025 untuk memperkuat kapasitas DPD.
PIHAK Keraton Yogyakarta tengah merancang agar wisatawan bisa lebih mengeksplorasi pengalaman di Keraton Yogyakarta secara lebih mendalam (deep experience).
Grebeg Sawal 1 Sawal 1957 (Jawa) yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Kamis Pon (11/4) ini tidak ada lagi rayahan atau rebutan gunungan.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
Keluarga besar Trah Sultan Hamengkubuwono II berharap presiden dan wakil presiden terpilih dapat memperjuangkan pengembalian aset-aset Sultan Hamengkubuwono II yang dirampas Inggris
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menyerahkan undangan menggunakan hak pilih kepada keluarga Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved