Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud-Ristek siap mendukung penyelenggaraan Festival Bahasa dan Sastra 2023 yang akan diselenggarakan oleh Media Indonesia pada 25-26 Oktober 2023.
Hal ini dikatakan sejalan dengan 3 program prioritas badan bahasa yakni literasi, revitalisasi dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan bahwa keterlibatan semua unsur ekosistem sangat penting dalam mendukung 3 program prioritas badan bahasa. “Ini jadi hal penting dan kolaborasi perlu ditingkatkan,” ungkapnya kepada Media Indonesia di Kantor Kemendikbudristek di Jakarta, Selasa (10/10).
Baca juga : Media Indonesia Selenggarakan Lomba Tulis Cerpen 2023
Lebih lanjut, Hafidz menambahkan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami darurat literasi. Merujuk data UNESCO, hanya 1 dari seribu orang Indonesia yang gemar membaca.
Untuk itu, Badan Bahasa telah mengirimkan 15,4 juta eksemplar buku ke satuan pendidikan PAUD, SD sampai SMP awal khususnya ke daerah 3T dan daerah yang literasinya masih rendah.
Baca juga : Media Indonesia Adakan Lomba Cipta Puisi Nasional 2023
“Sebenarnya minat baca anak tinggi, namun akses dan sumber terbatas. Kualitas bukunya bisa tidak sesuai. Maka dari itu Festival Bahasa & Sastra 2023 ini akan menjadi salah satu upaya untuk menggiatkan literasi,” ujar Hafidz.
Perlu diketahui, dalam Festival Bahasa & Sastra 2023 akan terdapat talkshow yang mengangkat tema literasi. Selain itu, akan tersedia juga bursa buku yang menyediakan buku dengan harga terjangkau untuk kemajuan literasi masyarakat baik dalam membaca maupun menulis.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Abdul Khak menambahkan bahwa sampai saat ini pihaknya tengah mengunjungi berbagai daerah untuk membagikan buku kepada anak-anak.
“Jadi kita ingin ambil peran langsung dalam literasi. Dengan kami bagikan buku tingkat literasi anak akan naik. Selain itu, kami juga menyertai pembagian buku ini dengan pendampingannya. Jadi mereka dapat memanfaatkan dan mengelolanya dengan baik,” tegas Abdul Khak.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Festival Bahasa & Sastra 2023 ditambahkan program seperti pidato kebudayaan, lomba juga ditambah ada story telling guru PAUD, lomba cipta puisi dan lomba cipta cerpen. Ada pula agenda bedah buku dan bursa buku. (Z-4)
Program residensi sastrawan diharapkan dapat meningkatkan jumlah pembaca karya sastra Indonesia di luar negeri.
Trigatra Bangun Bahasa dirumuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) tidak lama setelah penetapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
Internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang sejalan dengan amanah UU Nomor 24 Tahun 2009
Filosofi ini mengandung makna bahwa adat atau aturan kehidupan sehari-hari harus sejalan dengan ajaran agama Islam, dan ajaran Islam berlandaskan pada Al-Quran (kitabullah).
FTBIN merupakan selebrasi berbahasa daerah oleh para pelajar yang telah mengikuti program revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021.
Kerja sama kebahasaan kawasan serumpun kembali dipererat dalam Forum Ketua Majelis Bahasa Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia (MABBIM)
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved