Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan kembali bahwa tidak ada asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sampai melintasi negara tetangga. Hal itu merespon ramainya pemberitaan soal Singapura yang menyatakan adanya asap lintas batas dari Indonesia ke wilayah mereka.
“Kan sudah ada pemantauan Singapura dan BMKG, menunjukkan bahwa kedua lembaga monitoring ini mempunyai kesimpulan yang sama. Tidak ada transferhaze pollution,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (9/10).
National Environment Agency Singapura sebelumnya mengungkapkan, pada 8 Oktober 2023 terdeteksi 68 titik panas, sebagian besar di wilayah selatan dan tengah Sumatra, lebih rendah dari 188 titik panas yang terdeteksi hari sebelumnya. “Kalaupun ada belum tentu dari Indonesia, dong. Ya, sementara ini tidak ada,” imbuh Alue.
Baca juga: Polda Sumsel Selidiki 6 Perusahaan yang Diduga Sebabkan Karhutla
Berdasarkan pemantauan citra satelit SNPP yang diakses dari laman sipongi.menlhk.go.id, titik panas tertinggi pada level medium berada di Ogan Komeng Ilir, Sumatra Selatan dengan jumlah 529 titik, lalu Musi Banyuasin dengan jumlah 118 titik, Banyuasin 68 titik dan Musi Rawas Utara 62 titik. Sementara itu hanya ada 2 titik hotspot dengan level medium di Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Masih Terkendali
Pada kesempatan itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga menyatakan hal serupa. mengakui bahwa tahun ini memang terjadi peningkaan titik panas yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, dibanding 2019, karhutla tahun ini masih cukup terkendali.
Baca juga: Jokowi Bantah Penanganan Buruk Karhutla
“Tidak ada kiriman asap ke negara tetangga yang disampaikan beberapa pihak atau yang sering terjadi di masa lalu. Sekarang tidak ada lagi, dan kita akan terus memonitoring hotspot yang meningkat, meskipun tidak selamanya hotspot jadi firespot,” kata Mahfud.
Ia menegaskan bahwa siaga darurat karhutla terus dilaksanakan oleh pusat dan kabupaten, terutama pada daerah-daerah yang memiliki titik panas luas. Selain itu, ia juga melibatkan polri dan dinas-dinas terkait hingga LSM dan swasta untuk melakukan monitoring darat.
“Karena operasi udara pesawat kita terbatas. TMC juga terus dilakukan di bawah BNPB,” imbuh dia.
Di samping itu, ia menegaskan bahwa penegakan hukum semakin ditingkatkan. Saat ini sudah ada 35 area yang disegel terkait dengan karhutla sebagai langkah awal penegakan hukum.
Mahfud melanjutkan, berdasarkan prediksi BMKG, dampak el-nino akan sampai pada sekitar Februari sampai Maret 2023. Karenanya semua pihak harus waspada.
“Kita semua harus waspada karena hari-hari ini kita ada di puncak el-nino dan akan berlangsung cukup lama,” pungkas dia.
(Z-9)
Polda telah melaksanakan penindakan terhadap lahan-lahan milik korporasi yang berada di konsensinya untuk dilakukan penegakan hukum.
“Donasi dikumpulkan dari kegiatan roadshow Dongeng Peduli Negeri dari satu sekolah ke sekolah lain.”
DPRD DKI Jakarta menuding kinerja atas pengawasan dan pengendalian kualitas udara dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meragukan profesionalismenya.
ANGGOTA Walhi Muhammad Aminullah menegaskan pemerintah jangan mengorbankan warga terkait polusi udara yang kian parah di Jakarta akhir-akhir ini. Hal itu ia sampaikan menanggapi imbauan Pj
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah berharap Pemerintah Daerah DKI Jakarta bisa segera menerapkan kebijakan ganjil genap sepanjang hari atau selama 24 jam penuh.
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved