Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan kembali bahwa tidak ada asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sampai melintasi negara tetangga. Hal itu merespon ramainya pemberitaan soal Singapura yang menyatakan adanya asap lintas batas dari Indonesia ke wilayah mereka.
“Kan sudah ada pemantauan Singapura dan BMKG, menunjukkan bahwa kedua lembaga monitoring ini mempunyai kesimpulan yang sama. Tidak ada transferhaze pollution,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (9/10).
National Environment Agency Singapura sebelumnya mengungkapkan, pada 8 Oktober 2023 terdeteksi 68 titik panas, sebagian besar di wilayah selatan dan tengah Sumatra, lebih rendah dari 188 titik panas yang terdeteksi hari sebelumnya. “Kalaupun ada belum tentu dari Indonesia, dong. Ya, sementara ini tidak ada,” imbuh Alue.
Baca juga: Polda Sumsel Selidiki 6 Perusahaan yang Diduga Sebabkan Karhutla
Berdasarkan pemantauan citra satelit SNPP yang diakses dari laman sipongi.menlhk.go.id, titik panas tertinggi pada level medium berada di Ogan Komeng Ilir, Sumatra Selatan dengan jumlah 529 titik, lalu Musi Banyuasin dengan jumlah 118 titik, Banyuasin 68 titik dan Musi Rawas Utara 62 titik. Sementara itu hanya ada 2 titik hotspot dengan level medium di Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Masih Terkendali
Pada kesempatan itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga menyatakan hal serupa. mengakui bahwa tahun ini memang terjadi peningkaan titik panas yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, dibanding 2019, karhutla tahun ini masih cukup terkendali.
Baca juga: Jokowi Bantah Penanganan Buruk Karhutla
“Tidak ada kiriman asap ke negara tetangga yang disampaikan beberapa pihak atau yang sering terjadi di masa lalu. Sekarang tidak ada lagi, dan kita akan terus memonitoring hotspot yang meningkat, meskipun tidak selamanya hotspot jadi firespot,” kata Mahfud.
Ia menegaskan bahwa siaga darurat karhutla terus dilaksanakan oleh pusat dan kabupaten, terutama pada daerah-daerah yang memiliki titik panas luas. Selain itu, ia juga melibatkan polri dan dinas-dinas terkait hingga LSM dan swasta untuk melakukan monitoring darat.
“Karena operasi udara pesawat kita terbatas. TMC juga terus dilakukan di bawah BNPB,” imbuh dia.
Di samping itu, ia menegaskan bahwa penegakan hukum semakin ditingkatkan. Saat ini sudah ada 35 area yang disegel terkait dengan karhutla sebagai langkah awal penegakan hukum.
Mahfud melanjutkan, berdasarkan prediksi BMKG, dampak el-nino akan sampai pada sekitar Februari sampai Maret 2023. Karenanya semua pihak harus waspada.
“Kita semua harus waspada karena hari-hari ini kita ada di puncak el-nino dan akan berlangsung cukup lama,” pungkas dia.
(Z-9)
KABUT asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, kian parah.
Kebakaran lahan gambut sekitar di SMK Maarif NU Martapura, Kabupaten Banjar pada Jumat (11/10) menyebabkan tiga orang pelajar pingsan dan sesak napas akibat terpapar kabut asap.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Sejauh ini operasional Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru masih aman dari kabut asap akibat karhutla.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai mengalami peningkatan. Sampai saat ini, Senin, (5/8) sudah 68,36 hektare lahan terbakar.
KLHK melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Even pacu jalur merupakan lomba pacu sampan di Kabupaten Kuansing yang dilaksanakan sejak Mei 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto menyatakan karhutla disebabkan oleh warga yang membakar lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved