Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
STAF Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novia Widyaningtyas mengatakan perlindungan ozon oleh industri dan pemerintah dapat meningkatan daya saing industri.
"Dengan kita melindungi lapisan ozon dan berbagai upayanya, kemudian mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) itu bisa memerlukan skill dan memerlukan teknologi sehingga ada upaya di dalamnya tentu akan ada peluang dan kesempatan dukungan teknologi dan peningkatan kapasitas," kata Novia dalam perayaan Hari Ozon Sedunia di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (24/9).
Semakin mendapat peluang, maka ada kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi industri ramah lingkungan. Dan juga akan bisa bersaing sehingga daya saing industri akan ke arah teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga : DKI Hemat Rp146 Juta Berkat Pemadaman Listrik saat Hari Ozon
Oleh karena itu jika industri di Indonesia tidak menuju ke arah yang ramah lingkungan maka akan tertinggal dengan teknologi dari negara lain.
"Namun jika masyarakat, pemerintah, dan industri sudah sadar serta mendorong menciptakan teknologi ramah lingkungan dan digunakan sehari-hari maka akan meningkatkan daya saing global," ujar dia.
Baca juga : Pertama di Asia Tenggara, SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon
Hari ini dilakukan acara ozon2climate fun day bagian dan acara puncak dari peringatan peringatan hari ozon sedunia yang jatuh pada 16 September. "Kita bikin acara ozon2climate fun day dalam rangka kampanye untuk mengingatkan masyarakat dalam pelestarian dan pentingnya perlindungan ozon," imbuh Novia.
Sekaligus mengkomunikasikan bagaimana perlindungan ozon itu penting dalam rangka penurunan emisi sesuai dengan protokol Montreal dan amandemen Kigali. Pada tema hari ozon sedunia tahun ini yakni 'Montreal Protocol: fixing the ozone layer and reducing climate change.'
Tema tersebut untuk mengajak masyarakat terus berupaya memperbaiki lapisan ozon bersama-sama dengan mengurangi dampak perubahan iklim.
"Tema ozon tahun ini mengajak kita terus berupaya mengurangi dampak ozon dan kita juga mengurangi gas rumah kaca. Kita lihat dari perkembangan terakhir bahwa pemulihan lapisan ozon sesuai rencana dan diperkirakan lapisan ozon akan pulih seperti 1980 akan terjadi pada 2066 jadi jangan sampai kita mengendurkan upaya ini," ungkapnya.
"Dengan pelarangan perusak ozon maka protokol Montreal telah melindungi jutaan manusia dari berbagai penyakit seperti kanker kulit, katarak, sekaligus mengamankan ekosistem," pungkasnya. (Z-4)
Sejak kebijakan larangan ekspor bijih nikel diberlakukan pada 2014, nilai ekspor produk olahan nikel melonjak dari sekitar US$1 miliar menjadi lebih dari US$33,64 miliar pada 2024.
Pemerintah menyadari proses transformasi menuju industri ramah lingkungan memerlukan biaya yang besar, dan saat ini masih banyak pelaku industri yang melihatnya sebagai beban biaya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen mengakselerasi penerapan industri hijau untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, menyatakan komitmen untuk mengurangi emisi industri melalui penerapan prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang dan diterima oleh Factory Director Specialized Nutrition (SN) East Joko Yulianto.
Inisiatif dalam transisi menuju industri hijau mendukung kebutuhan pembangunan saat ini dan yang akan datang.
APITU juga menggelar kegiatan seperti pelayanan kepada masyarakat seperti pembersihan AC di tempat-tempat ibadah, yayasan, panti asuhan di Bali secara gratis.
Apakah O3 atau ozon berbahaya? Ozon memiliki sifat yang berbeda tergantung pada lokasi atmosfernya, yaitu ozon di stratosfer dan ozon di troposfer.
Siti Nurbaya mengajak semua pihak untuk mengendalikan ancaman penipisan lapisan ozon di stratosfer
Ozon (O3) merupakan molekul anorganik radikal yang terdiri dari tiga atom oksigen, yang memiliki sifat sebagai oksidator kuat dengan bau yang tajam.
Rekomendasi WHO atau badan kesehatan dunia menetapkan standar senyawa Bromat pada air minum adalah 10 ppb, namun sifatnya tidak mengikat, dan berbeda di tiap negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved