Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, Danone-AQUA berpartisipasi dalam Festival LIKE (Lingkungan – Iklim – Kehutanan – Energi EBT) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Mengusung tema besar “Masyarakat Sejahtera Alam Lestari”, acara ini berlangsung pada16-18 September 2023 di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, telah resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo, Senin (18/9).
Festival LIKE merupakan rangkaian acara pendahuluan keterlibatan pemerintah Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim 2023 atau lebih sering disebut sebagai COP28 yang akan diselenggarakan pada 30 November-12 Desember 2023, di Dubai.
Baca juga: Suhu Rata-Rata RI Sudah Naik 1,1 Derajat Celsius
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan, “Sejak lama kami telah membangun komitmen jangka panjang untuk mendukung pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk menjadi bagian dari solusi penanggulangan permasalahan akibat krisis iklim."
"Danone-AQUA berkomitmen untuk dapat menghadirkan kesehatan melalui produk-produk yang berkualitas sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," jelas Vera dalam keterangan pers, Selasa (19/9).
Baca juga: Jokowi: Lahan Perhutanan Sosial Harus Ditanami, Saya akan Cek
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/614478/jokowi-lahan-perhutanan-sosial-harus-ditanami-saya-akan-cek
"Komitmen tersebut kami wujudkan melalui sejumlah inisiatif untuk mendukung agenda pelaksanaan target pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia, terutama pada pilar menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif," paparnya.
"Hal ini sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan yang tertuang dalam Danone Impact Journey,” tambah Vera.
Digagas KLHK, Festival LIKE 2023 merupakan ajang mengenalkan aktualisasi kerja serta langkah-langkah kolektif kebijakan kementerian terkait sekaligus bentuk apresiasi atas upaya masyarakat dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan yang semakin baik, aksi mitigasi perubahan iklim serta peningkatan kesehatan masyarakat.
Festival yang terselenggara pertama kali ini dihadiri oleh lebih dari 25.000 orang berasal dari pegiat lingkungan, pelaku usaha, pelajar, dan masyarakat umum.
Baca juga: Puncak Festival LIKE, Presiden Jokowi Serahkan SK Perhutanan Sosial dan TORA
Dalam pembukaan Festival LIKE 2023, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, “Saat ini, Indonesia merasakan dampak krisis iklim. Belum lagi krisis iklim yang berdampak pada krisis pangan."
"Kita harus bisa bersama-sama memerangi krisis iklim dan juga memecahkan masalah ini. Industri memiliki peran strategis dalam memerangi krisis iklim," jelasnya dalam keterangan pers, Selasa (19/9).
"Peran industri dalam memerangi krisis iklim akan berdampak pada keberlanjutan ekonomi dan juga pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tutur Pratikno.
Melalui Festival LIKE 2023, komitmen Danone-AQUA dalam mempertahankan kelestarian lingkungan, salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan kemitraan pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan sebagai bahan baku industri daur ulang bersama sejumlah pelaku usaha.
Lebih lanjut, Danone-AQUA juga turut mengedukasi masyarakat Indonesia untuk mengelola sampah dengan bijak melalui keterlibatanya dalam dialog “Pengembangan Kemitraan Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah Kemasan sebagai Bahan Baku Industri Daur Ulang Plastik dan Kertas” serta stan edukasi #BijakBerplastik.
Baca juga; Jokowi Ingatkan Ancaman Perubahan Iklim Semakin Nyata
Dimulai sejak 2018, gerakan #BijakBerplastik memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, hingga saat ini Danone-AQUA telah berhasil mengumpulkan lebih dari 18.000 ton sampah plastik per tahunnya yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.
Selain itu, sejumlah yang telah dilakukan Danone dalam mengurangi emisi karbon juga dapat dilihat dalam salah satu stand edukasi di Festival LIKE 2023.
Komitmen keberlanjutan Danone-AQUA juga diwujudkan melalui upaya untuk menekan emisi gas rumah kaca, sesuai dengan ambisi 1.5 derajat Celsius.
Baca juga: Jokowi: Lahan Perhutanan Sosial Harus Ditanami, Saya akan Cek
“Danone Indonesia berambisi untuk mencapai peningkatan efisiensi energi sebesar 30% pada 2025 dan mencapai nol emisi karbon (net zero emission) pada 2050," jelas Vera.
"Ambisi tersebut kami wujudkan melalui penggunaan energi terbarukan secara total dengan energi alternatif seperti panel surya (PLTS) yang telah terpasang di tujuh pabrik yaitu, Klaten, Ciherang, Mambal, Banyuwangi, Mekarsari, Cianjur dan Langkat," paparnya.
"Danone juga telah mengembangkan boiler biomassa yang menggunakan 100% limbah pertanian yang berkelanjutan, menggantikan sistem termal berbahan bakar tak terbarukan yang sudah ada. Atas seluruh upaya yang telah dilakukan, kami berhasil mengurangi emisi 150 KT CO2 di akhir 2022,” papar Vera. (RO/S-4)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved