Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah diprediksi memasuki puncak musim kemarau pada September 2023.
"Puncak musim kemarau sudah terjadi di Juli dan Agustus. Sebaian lagi mengalami puncak di September ini," kata Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari saat dihubungi, Selasa (19/9).
Wilayah itu ialah sebagian kecil Sumatra Barat, sebagian Jambi, sebagian kecil Sumatra Selatan, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian kecil Kalimantan Timur.
Baca juga: Produksi Gabah Turun ke 300 Ton, Harga Beras Mahal
Selain itu, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian kecil Sulawesi Barat, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian besar Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian Selatan.
"Pada Agustus 2023 sebanyak 79% wilayah Indonesia telah memasuki kemarau. Pada September 2023 sebanyak 75% masing mengalami kemarau. Jumlah berkurang karena sebanyak 9% wilayah mulai memasuki musim hujan," ucap Supari.
Baca juga: Karhutla Semakin Mengancam di September
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari mengungkapkan musim kemarau berpotensi memunculkan bencana alam di berbagai daerah. "Misalnya saja, kekeringan atau kesulitan air bersih sudah hampir mendominasi lebih dari 3/4 kabupaten kota di Jawa akibat kemarau, meskipun tingkat kesulitan air bersih berbeda-beda di tiap kabupaten/kota," kata Abdul.
Dalam sepekan ke depan, ia menyebut sejumlah daerah masih berpotensi dilanda kekeringan, seperti wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. "Meskipun nanti kita harapkan dengan adanya gelombang ekuator Rosby yang akan mungkin berpengaruh pada peningkatan intensitas hujan di Sumatra bagian tengah ke selatan, tetapi tetap kita harus mewaspadai cuaca kering yang memicu atau mengatalisasi proses penyebaran api," ucap dia.
Beberapa wilayah yang perlu mewaspadai potensi karhutla dan kekeringan di antaranya Jawa, Sumatra, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Sumatra Selatan. "Ini yang harus kita tanggulangi, meskipun enggak bisa dicegah 100%, tetapi setidaknya kalau terjadi api bisa kita kendalikan dan padamkan segera sehingga durasi terbakar pendek dan cakupan daerah terbakar sedikit," ucap Abdul.
Adapun, BNPB akan menyiagakan sebanyak 35 helikopter yang terdiri dari helikopter patroli dan waterbombing. "Lalu kita siagakan unit pesawat untuk TMC di Kalimantan atau Sumatra. Jika ada kondisi awan yang memungkinkan TMC, itu akan kita lakukan," pungkas dia. (Z-2)
Sebuah gapura dan dua rumah toko tertimpa tiga pohon yang tumbang saat hujan deras di Jakarta Selatan pada Rabu sore pukul 17.45 WIB.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
SEPEKAN ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
Setelah diterpa hujan dengan cukup intens pada Senin (25/8), DKI Jakarta pada Selasa, 26 Agustus 2025, akan memiliki cuaca yang bersahabat.
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di perairan timur Filipina. Sementara itu, Siklon Tropis Kajiki terlihat di Laut Cina Selatan, sebelah timur laut Vietnam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved