Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Mercu Buana (UMB) menjadi tujuan kunjungan perwakilan Kementerian Pendidikan Singapura pekan lalu. Kunjungan ini memiliki tujuan strategis untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin terintegrasi dengan teknologi.
UMB sebagai kampus dengan akreditas Unggul dan didorong sebagai World Class University oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LL Dikti-III) merupakan institusi pendidikan tinggi yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam transformasi digital pada sistem pengajaran dan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa. Dalam upaya tersebut, UMB berkolaborasi dengan dua perusahaan Singapura yakni Kinobi dan MX Global untuk mengembangkan sistem pengajaran digital.
Ketua Pengurus Yayasan Menara Bhakti, Nurani Pujiastuti, dalam sambutannya mengatakan, UMB terbuka untuk berdiskusi terkait budaya di universitas dan bagaimana menjalankan program-program dalam hal strategi pembelajaran ataupun lainnya. “Saya berharap kolaborasi pendidikan ini akan terjalin bersama sebagai langkah yang sangat positif menuju peningkatan mutu pendidikan," kata Nurani dalam keterangannya Sabtu (16/9).
Baca juga: Fakultas Bahasa dan Seni UNJ Gelar Pelatihan untuk Dorong Pariwisata Cidahu
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kunjungan ini bukan hanya pertukaran pengetahuan, tetapi juga merupakan langkah yang nyata dalam mendukung visi dan misi Universitas Mercu Buana. “Kami berharap bahwa hasil dari kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan universitas dan mencapai visi dan misi kami untuk menciptakan tenaga profesional berkualitas yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global," tambahnya.
Dalam rombongan kunjungan itu turut serta 13 guru dari Kementerian Pendidikan Singapura terdiri atas kepala departemen berbagai sekolah dasar dan menengah yang mengawasi pengembangan staf dan dan pengembangan siswa. Kementerian Pendidikan Singapura ingin melihat hasil dari perusahaan mereka yang membantu perguruan tinggi melalui bisnis aplikasinya pada salah satunya universitas di Indonesia.
"Sharing session bersama dengan UMB, Kinobi, dan MX Global dalam hal kolaborasi ini sangat penting untuk saling bertukar bagaimana perusahaan ini mendukung strategi pembelajaran di universitas. Bagaimana universitas mempersiapkan mahasiswa untuk siap terjun ke lingkungan pekerjaan, tranformasi digital dalam dunia pendidikan, dan lain-lain. Untuk itu, kami sangat antusias untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan UMB dan melanjutkan pertukaran pengalaman serta peningkatan mutu pendidikan," kata Dominique Loh sebagai perwakilan dari Kementerian Singapura. (RO/I-2)
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa UMB tidak hanya menyampaikan materi edukatif mengenai energi terbarukan, tetapi juga mengadakan workshop instalasi panel surya.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dari kedua negara untuk meningkatkan kualitas akademik serta mempererat hubungan bilateral.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved