Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DISTRIBUTOR alat kesehatan, PT Itama Ranoraya (IRRA) menandatangi perjanjian pesetujuan kerja sama dengan PT Mindray Medical Indonesia untuk pendistribusian alat kesehatan berupa laparoskopi.
Perjanjian kerja sama ditandatangani Presiden Direktur Mindray Indonesia Zhang Xiaotan dengan Presiden Direktur IRRA Heru Firdausi Syarif, kamis (14/9).
“Kerja sama ini merupakan upaya kami dalam peningkatan kinerja (performance) IRRA untuk mendistribusikan produk alat-alat kesehatan secara nasional melalui penambahan portfolio IRRA di bidang produk alkes pada kategori bedah. Selain itu, kerja sama ini juga akan berdampak pula pada peningkatan kualitas layanan bedah minimal invasif yang diterima masyarakat Indonesia,” kata Heru.
Baca juga : Ini Tips Mengatasi Biaya Kesehatan yang Terus Meningkat
Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan pemerataan akses Masyarakat Indonesia atas layanan bedah berkualitas, khususnya yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), sehingga seluruh masyarakat mampu menjangkau produk pelayanan kesehatan yang lebih prima.
Menurut Heru, kerja sama yang dimulai sejak pertengahan tahun ini juga secara umum akan mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas layanan bedah minimal invasif di Indonesia.
Baca juga : Bidik Pasar Ritel, Asa Ren Jalin Kemitraan dengan Watson Indonesia
Secara teknis alat yang didistribusikan oleh IRRA adalah laparoskopi dari Mindray Indonesia, yang merupakan suatu alat untuk tindakan medis yang bertujuan memeriksa dan mengobati kondisi organ perut dan panggul. Tindakan ini biasanya digunakan untuk memeriksa maupun mengobati sejumlah gangguan di kantung empedu, usus, ataupun rahim.
Penggunaan laparoskopi merupakan prosedur yang dinilai lebih aman daripada laparotomi atau operasi bedah terbuka. Pasalnya, laparoskopi hanya membutuhkan sayatan yang sangat kecil, sehingga luka operasi tidak begitu terlihat dan minim rasa sakit.
Presiden Direktur Mindray Indonesia Zhang Xiaotan menjelaskan alat laparoskopi Mindray Indonesia sendiri dalam dunia medis sangat dibutuhkan bagi dokter spesialis bedah.
"Untuk melakukan tindakan minimal invasive surgery yang merupakan suatu tindakan bedah yang lebih meminimalkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan masa pemulihan yang lebih singkat di ruang operasi,” kata Xiaotan.
Lebih lanjut Xiaotan menambahkan, produk itu dibuat oleh Shenzhen Mindray di Tiongkok, yang menjadi produsen resmi peralatan alkes tersebut.
“Kendati belum diproduksi secara lokal, namun ke depan kami berencana memproduksi alat ini di Indonesia," katanya.
Karena itu, Mindray memilih bekerja sama dengan mitra lokal dalam mengembangkan bisnis bersama, dengan otorisasi eksklusif dalam hal distribusi wilayah.
"Dengan penandatanganan perjanjian ini berarti kami sedang membangun kemitraan secara resmi dengan IRRA,” imbuh Xiaotan.
“Selain itu kami juga menyediakan dukungan penuh dalam pelayanan, baik pra-penjualan maupun purna jual kepada pihak IRRA. Dengan perjanjian tersebut, maka IRRA akan berinvestasi pada seluruh aspek bisnis ini, dan mengembangkan bisnis tersebut bersama dengan tim Mindray Indonesia,” pungkas Xiaotan. (Z-5)
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Kegiatan kali ini turut menghadirkan lokakarya/workshop bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
PELANGI Hotel Internasional (PHI Group) dan BUMN Pelindo melalui anak usahanya PT Pelindo Solusi Logistik menggelar acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
Kegiatan ini merupakan bentuk refleksi terhadap pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan bermasyarakat.
Canva juga akan memberikan akses Canva Pro dengan harga khusus kepada para penggiat ekonomi kreatif dan asosiasi dalam jaringan Kemenekraf
Lingkungan kampus harus menjadi ekosistem yang mendorong cross-disciplinary thinking.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Kerja sama ini sebagai bentuk semangat kerja sama pendidikan lintas negara melalui inisiatif University Social Responsibility (USR).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved