Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengingatkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan upaya proteksi guna melindungi aset budaya dan karya bangsa Indonesia.
Hal ini menjadi perhatiannya lantaran karya lagu ‘Halo-Halo Bandung’ diduga dijiplak oleh salah satu kanal Youtube yang berasal dari negara Malaysia.
“Lagu Halo-Halo Bandung kita diklaim oleh negara sebelah. Kenapa banyak (karya Indonesia) diklaim? Sederhana jawabannya, mungkin kita kurang memproteksinya," kata Dede.
Baca juga: Dede Yusuf Buka Suara Soal Lagu Helo Kuala Lumpur
"Mudah-mudahan ini karena ada Dirjen kebudayaan (Kemendikbudristek) bisa dijaga dan dikawal (karya Indonesia),” tutur politikus Fraksi Demokrat itu dalam Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).
Dede menyampaikan bahwa karya bangsa berupa lagu adalah aset tak berwujud (intangible asset) yang melekat di dalamnya identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, jika tidak dilakukan upaya proteksi yang kuat, dirinya khawatir identitas bangsa Indonesia juga akan semakin luruh.
Baca juga: Viral Lagu Hello Kuala Lumpur Mirip Halo-Halo Bandung, Kemendikbud Tempuh Jalur Hukum
“Bagaimanapun (Halo-Halo Bandung) ini adalah (termasuk) kekayaan intangible asset kita yang harus kita jaga secara baik,” pungkas legislator Daerah Pemilihan Jawa Barat II itu.
Kemendikbudristek Sudah Tindaklanjuti
Menanggapi, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyampaikan bahwa telah menindaklanjuti dugaan penjiplakan lagu ‘Halo-Halo Bandung’ oleh kanal Youtube milik Malaysia tersebut. Sejumlah langkah diupayakan dengan bekerja sama dengan lembaga terkait.
“Kami telah melayangkan protes melalui YouTube karena secara substansial terlihat ada kesamaan agar lagu (yang berupa hasil jiplakan) itu di-take down," ucap Hilmar.
"Bersamaan dengan itu, KBRI Kuala Lumpur juga telah melayangkan aduan ke KPI yang ada di Malaysia. Kami pun mengambil tindakan langkah hukum dengan pemegang hak cipta,” terang Hilmar. (RO/S-4)
Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, harus memenuhi standar FIFA saat timnas Indonesia menjamu Vietnam dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret.
Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mengatakan akan mempertimbangkan jeda waktu pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dalam revisi UU Pemilu
Syarmadani mengungkapkan dari data tersebut, sebanyak 436 dari 1.158 aduan sedang menunggu tindak lanjut dari pejabat pembina kepegawaian (PPK).
Pelantikan perlu digelar setelah semua tahapan selesai, termasuk proses PHPU itu.
WAKIL Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf mengaku heran Kepala Desa Kohod, Arsin, disebut memiliki mobil mewah jenis Jeep Rubicon.
KASUS pinjaman online (pinjol) saat ini sudah merebak di lingkungan pendidikan, tidak hanya di universitas, ternyata pinjol sudah merebak sampai ke kalangan siswa SMA.
Lagu nasional biasanya dinyanyikan pada hari-hari besar, seperti Hari kemerdekaan Indonesia. Adapun lagu ini dinyanyikan oleh warga negara Indonesia, serta memiliki latar belakang sejarah.
Lagu Hari Merdeka menjadi salah satu lagu wajib yang akan selalu dilantunkan dalam upacara peringatan hari kemerdekaan RI. Berikut lirik lagu 17 Agustus 45 atau Hari Merdeka selengkapnya.
Lagu Berkibarlah Bendera Negeriku masih sangat populer sampai saat ini, dan sering diputar atau dinyanyikan dalam perayaan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.
Sebelum bernyanyi, yuk pahami lirik, sejarah, dan makna di balik lagu Bangun Pemudi Pemuda.
Lirik lagu ini terinspirasi oleh peristiwa bersejarah seperti momen penting proklamasi kemerdekaan RI keberanian generasi muda pejuang dalam menjaga agar bendera Merah Putih tetap berkibar.
Lagu ini menceritakan tentang upaya dan pengorbanan para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved