Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mendagri: Posyandu adalah Ikon Indonesia

Faustinus Nua
13/9/2023 12:16
Mendagri: Posyandu adalah Ikon Indonesia
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah dari seorang warga lanjut usia (lansia) di Posyandu Ayeum Mata, Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh.(ANTARA/SYIFA YULINNAS)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi penggerak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di daerah masing-masing. Menurut Mendagri, Posyandu merupakan bagian terdepan di desa yang banyak memberi manfaat pada masyarakat di bidang kesehatan.

“Secara tradisional Posyandu Indonesia itu adalah salah satu ikon yang belum tentu ada di negara lain. Jadi harus dihidupkan juga ini. Nah siapa yang potensial menghidupkan? Kembali lagi kepada PKK, ibu-ibu sebagai pendamping orang yang punya kekuasaan besar di daerah,” kata Tito di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9).

Dia menjelaskan, masalah yang dialami Posyandu yaitu terkait siapa pihak yang mau menggerakkan. Sebab, di daerah kondisinya berbeda-beda, termasuk kondisi Posyandu. Ada Posyandu yang hidup, ada pula yang tidak.

Baca juga: Ini Pentingnya Rutin Periksakan Balita ke Posyandu

Dia menegaskan, hari ini menjadi waktu yang tepat bagi PKK untuk mengabdi selagi memiliki power yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan yang lebih besar.

“Jadi mumpung ibu-ibu sekarang ini lagi punya kekuasaan, PKK, pembina Posyandu, pendamping kepala daerah atau wakil kepala daerah, gunakan kekuasaan itu untuk sesuatu yang baik, untuk masyarakat yang jauh lebih luas dibanding kalau kita mengerjakan dengan uang sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Mendagri Imbau Pemda Kampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan

Tito berharap, dengan adanya acara ini, sekaligus peresmian ketua pembina Posyandu di tingkat pusat dan daerah, maka akan membawa dampak bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Dia mendorong kader PKK benar-benar menghidupkan sekaligus menggerakkan Posyandu menjadi lebih aktif lagi.

“PKK memang mungkin ada irisan-irisan kegiatan, jangan menjadi hambatan, justru dengan adanya sekarang Ketua Umum Tim Penggerak PKK di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Ex-Officio menjadi Pembina Ketua, Pembina di Provinsi, Kabupaten/Kota Posyandu, maka ibu-ibu bisa untuk mengintegrasikan Program PKK dengan Posyandu,” tandasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya