Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TARGET bebas tuberkulosis (TB) pada 2030 harus dibarengi dengan penerapan strategi yang terukur dengan dukungan semua pihak. Berdasarkan Global TB Report 2022, Indonesia merupakan negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia setelah India, dengan estimasi kasus sebanyak 969.000 dan angka kematian 144 ribu per tahun.
"Sejumlah langkah yang telah dipersiapkan untuk mencapai bebas TB pada 2030 harus benar-benar direalisasikan sesuai dengan rencana yang disepakati," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/9).
Kementerian Kesehatan telah menetapkan strategi nasional dalam pengendalian TB, antara lain dengan menambah fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu mengidentifikasi TB, memperkuat dan memperluas surveilans berbasis laboratorium, membentuk TB Army untuk pelacakan pasien initial Lost to Follow Up dengan melibatkan penyintas TB dan organisasi TB. Selain itu kementerian juga mengembangkan vaksin TB.
Baca juga: Rerie: Jaga Momentum Pertumbuhan Sektor Pariwisata
Menurut Lestari, sejumlah langkah tersebut merupakan langkah strategis yang harus menjadi prioritas bagi para pemangku kepentingan di sektor kesehatan. Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, tantangan untuk merealisasikan sejumlah langkah tersebut saat ini semakin besar dengan semakin luasnya dampak perubahan iklim hingga memengaruhi kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Percepatan untuk merealisasikan berbagai strategi pengendalian TB tersebut, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, harus menjadi kepedulian para pemangku kebijakan, mengingat semakin banyaknya faktor yang mengancam kesehatan masyarakat. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, para pemangku kepentingan baik pemerintah dan swasta bisa berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan percepatan bebas TB di Tanah Air.
Baca juga: Hapus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Penderita Tuberkulosis
Rerie sangat berharap secara umum kualitas kesehatan masyarakat Indonesia terus membaik dengan semakin gencarnya berbagai upaya peningkatan imunitas masyarakat serta pelestarian lingkungan di sekitar kita. (Z-2)
Indonesia kini menempati posisi kedua dengan jumlah kasus Tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Di Kota Tasikmalaya, kasus TBC cukup tinggi. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan sistem deteksi pelaporan hingga kasusnya bisa menurun
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Vaksin BCG, yang utamanya digunakan untuk melawan tuberkulosis (TBC), terbukti sangat efektif dalam melindungi bayi baru lahir dan anak kecil dari berbagai infeksi bakteri dan virus lainnya
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved