Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Di tengah kondisi polusi Jakarta yang belum kunjung membaik, beberapa wilayah dengan ekosistem gambut juga tengah berhadapan dengan polusi asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan pemantauan Pantau Gambut melalui citra satelit, jumlah titik panas pada Agustus 2023 yakni sebanyak 14.437 titik. Angka itu melonjak lebih dari 4 kali lipat dibanding Juli 2023 yang hanya mencapai 3.309 titik panas.
Campaigner Pantau Gambut Abil Salsabila mengungkapkan, pihaknya menemukan adanya 6.700 titik panas yang terjadi di fungsi lindung ekosistem gambut selama Agustus 2023. Padahal, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, fungsi lindung seharusnya tetap terjaga tinggi muka airnya. Dengan kata lain, terdapat indikasi pengeringan di area tersebut sehingga terjadi kebakaran. Selain itu, ada sebanyak 3.816 titik panas pada total 208 area konsesi.
Baca juga: Sejumlah Objek Wisata di Jatim Ditutup Akibat Karhutla
Abil menegaskan, adanya titik panas di area perusahaan, dapat mengindikasikan terjadinya karhutla dan menimbulkan pertanyaan pada keseriusan komitmen pemegang konsesi terhadap upaya pencegahan karhutla yang terjadi di area kerjanya.
“Hal ini menandakan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap korporasi, dimana dalam konteks ini pemutihan sawit di dalam kawasan hutan memperbesar risiko terhadap perlindungan ekosistem gambut, sehingga perlu dilakukan koreksi terhadap keputusan pemutihan ini,” tegas Abil, Sabtu (9/9).
Menindaklanjuti fakta di lapangan, tim polisi hutan Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan pun melakukan penyegelan kepada 4 konsesi, yaitu PT MTI, PT CG, PT SUM, dan PT FWL. Meski tindakan ini merupakan langkah tepat.
Baca juga: Kabut Asap Bikin Enam Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Ditunda
“Harus ada langkah lanjutan dalam menindak konsesi tersebut karena penyegelan bukan bagian dari proses hukum. Perlu ada tindak lanjut untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, dan gugatan jika terbukti bersalah,” tegas Abil.
Sebagai informasi, dari Januari hingga Juli 2023, KLHK mencatat ada seluas 90.405 hektare lahan dan hutan yang terbakar. Wilayah yang mengalami karhutla paling besar ialah NTT 28.718 hektare, disusul Kalimantan Barat 12.537 hektare, NTB 9.662 hektare, Kalimantan Selatan 7.483 hektare dan Jawa Timur 7.076 hektare.
(Z-9)
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Lima inisiatif yang dinegosiasikan Indonesia mencakup konsumsi dan produksi berkelanjutan, pengelolaan gambut dan hutan bakau secara berkelanjutan
Sebagaimana diketahui Inggris akan menjadi tuan rumah bagi COP26 berkolaborasi dengan Italia di Glasgow, Inggris, pada 9-19 November 2020.
DenganĀ luas lahan gambut hingga jutaan hektare, pemerintah wajib menerapkan manajemen terbaik untuk kelestarian lingkungan. Untuk mendukung semua solusi permasalahan gambut, upaya pemerintah juga perlu didukung riset.
Pusat riset gambut ditujukan untuk merancang berbagai kegiatan konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan
Pemerintah membuka jalan agar lahan gambut bisa digarap masyarakat melalui perhutanan sosial dengan prinsip menjaga fungsi ekosistem tetap dalam kondisi baik
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved