Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BATU saluran kemih atau lebih dikenal batu ginjal adalah penyakit yang terjadi akibat tingginya kadar zat kimia yang apabila terus menerus menumpuk di ginjal dapat membentuk kristal menyerupai batu yang umumnya terbentuk di ginjal.
Penyakit ini menjadi salah satu yang paling banyak ditemui kasusnya di klinik pengobatan urologi. Perubahan lingkungan, cuaca, hingga gaya hidup turut memengaruhi daya tahan tubuh manusia.
Batu saluran kemih/batu ginjal menjadi salah satu penyakit yang tidak dapat dianggap remeh. Jika tidak segera ditangani, bisa meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal secara permanen.
Baca juga: Kenali Ciri dan Cara Menangani Penyakit Batu Ginjal
Terlebih, Indonesia masuk dalam kelompok negara di dunia yang termasuk dalam daerah Sabuk Batu (stone belt) karena beban penyakit batu saluran kemih yang relatif tinggi.
Hal itu membuat Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) menghadirkan penanganan batu ginjal tanpa operasi melalui metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
"Kami harap dengan teknologi ESWL di RS Royal Progress, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis urologi terbaik," ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress Ivan R Setiadarma, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/9).
"Dengan fasilitas dan sarana prasarana mumpuni, serta dukungan tenaga medis profesional bersertifikat yang ahli di bidangnya, kami memiliki misi mencegah, mengobati, dan mendukung proses pemulihan kesehatan bagi seluruh pasien," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal Kronik
Batu ginjal dapat disebabkan berbagai faktor risiko seperti kurangnya minum air putih, pola konsumsi berlebih makanan yang tinggi kadar garam dan lemak jenuh, faktor genetik, dan lebih rentan dimiliki oleh mereka yang memiliki riwayat obesitas.
"Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga sering tidak mendapat perhatian khusus masyarakat."
"Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin berukuran besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urine, akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang," kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal Progress dr Johannes Aritonang BMedSc SpU FICS.
Menurut Johannes, ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri saat buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urine, hingga demam.
"Jika mengalami gejala tersebut, harus segera memeriksakan diri," ucapnya.
Baca juga: Konsumsi Obat Antinyeri dan Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis
Selain menggunakan obat, pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan tindakan ESWL untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (<2cm).
Pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.
Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya.
"Jika batu ginjal sudah pecah, partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urine," pungkas Johannes. (RO/S-2)
Kriteria calon residien yang akan menerima transplantasi ginjal ialah mereka yang masuk dalam kondisi gagal ginjal tahap akhir, baik yang sudah atau belum menjalani dialisis.
Meskipun tanpa gejala yang terlihat ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan secara keseluruhan.
Skrining dan deteksi dini penyakit ginjal tidak hanya akan menurunkan angka gagal ginjal dan kebutuhan terapi pengganti ginjal di Indonesia, tetapi juga mengurangi biaya pengobatan pasien.
Sebanyak 12 provinsi di Indonesia menempati posisi tertinggi dalam angka kasus Penyakit Ginjal Kronis (PGK).
Stadium awal penyakit ginjal kronik umumnya tanpa gejala. Keluhan umumnya timbul pada stadium lanjut.
Kedua pemeriksaan tersebut menjadi amat penting mengingat penyebab penyakit ginjal yang paling sering ditemukan di Indonesia berkaitan dengan diabetes dan hipertensi.
Tanpa pemahaman takaran hingga pengujian atau riset yang jelas terutama terkait efek sampingnya dalam kandungan air rebusan itu justru berisiko merusak bagi ginjal.
Biasanya pendonor ginjal ini dinilai sebagai orang yang sadar akan kesehatan karena harus melewati skrining yang jauh lebih kuat.
Pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
TRANSPLANTASI ginjal kini diakui sebagai terapi pilihan utama bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Air kelapa mengandung magnesium, fosfat, kalium, sitrat, dan antioksidan yang berperan aktif dalam menghambat proses nukleasi hingga agregasi kristal penyusun batu ginjal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved