Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LEBIH dari satu juta orang di bawah usia 50 tahun meninggal karena kanker setiap tahunnya. Angkanya dapat meningkat 21% pada 2030.
"Terdapat peningkatan hampir 80% diagnosis kanker di antara individu berusia di bawah usia 50 tahun dalam tiga dekade terakhir," sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Oncology pada Rabu (6/9).
Peningkatan penyakit kanker mengkhawatirkan dan mendorong perlunya penyelidikan lebih lanjut dan tindakan pencegahan. Laporan ini mencakup data dari 204 negara, 29 jenis kanker, dan menyelidiki kasus-kasus baru, kematian, implikasi kesehatan, dan faktor-faktor risiko yang berkontribusi pada mereka yang berusia 14 hingga 49 tahun, serta mengukur perubahan antara 1990 dan 2019.
Baca juga : Kanker Melonjak pada Kalangan Usia di Bawah 50 Tahun
Antara 1990 dan 2019, kejadian kanker dini di seluruh dunia meningkat dari 1,82 juta kasus menjadi 3,26 juta kasus. Angka kematian orang dewasa berusia 40-an, 30-an, atau lebih muda meningkat sebesar 27 persen, mengakibatkan lebih dari satu juta pasien berusia di bawah 50 tahun meninggal karena kanker setiap tahunnya.
Baca juga : Ini Cara Memeriksa Gejala Kanker Kepala dan Leher Secara Mandiri
“Apa yang kita ketahui sejauh ini adalah bahwa angka-angka tersebut disebabkan oleh peningkatan populasi (dunia), pemeriksaan kesehatan, dan teknologi, tetapi juga karena faktor gaya hidup, merokok, alkohol, obesitas, kurang olahraga, dan kurangnya buah-buahan dan sayuran segar,” kata Sayed Ali, ahli onkologi di Rumah Sakit St John of God Subiaco di Perth.
Ali menjelaskan bahwa mengatasi faktor gaya hidup sangat penting untuk mengatasi peningkatan kasus kanker di seluruh dunia, khususnya di kalangan generasi muda. Faktor risiko utama gaya hidup
Mengungkap penyebab pasti di balik lonjakan ini masih merupakan tantangan kompleks bagi para ahli.
Faktor-faktor seperti kebiasaan makan yang buruk, konsumsi tembakau dan alkohol, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas diperkirakan berkontribusi terhadap tren yang meresahkan ini.
Data menunjukkan bahwa pola makan tinggi daging merah dan garam, rendah buah-buahan dan produk susu, serta penggunaan tembakau dan alkohol, merupakan faktor risiko utama kanker yang paling umum terjadi pada mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Kurangnya aktifkan fisik, kelebihan berat badan, dan gula darah tinggi juga berkontribusi terhadap penyakit ini. “Sejak tahun 1990, kejadian dan kematian akibat kanker dini telah meningkat secara signifikan secara global,” kata laporan tersebut.
Mendorong gaya hidup sehat, termasuk pola makan sehat, pembatasan konsumsi tembakau dan alkohol, serta aktivitas luar ruangan yang tepat dapat mengurangi beban kanker dini. (Aljazeera/Z-8)
Dengan desain yang chic, warna-warna playful, dan material berkualitas tinggi, Louna hadir menemani gaya hidup modern yang tidak hanya aktif, tetapi juga berkarakter.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved