Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NuArt Sculpture Park, bekerja sama dengan Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA), menggelar pameran seni botani Ragam Flora Indonesia 4 yang bertajuk "Spreading the Beauty of Nature". Pameran akan dilaksanakan pada19 Agustus - 1 Oktober 2023 di NuArt Sculpture Park, Bandung.
Seni botani adalah sebuah genre seni lukis yang memadukan kajian botani dan seni lukis. Seni ini memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Sejak dulu, tumbuhan sudah sering tampil dalam ragam visual Indonesia, kita dapat menemukannya pada relief candi-candi, motif batik, hingga tenun serta anyaman.
Baca juga: Gandeng Mowilex, Synchronize Fest Hadirkan Karya Seni pada Panggung Musik
Lebih dari sekedar lukisan bunga, objek lukisan botani bisa mencakup semua bagian tumbuhan, mulai dari daun, bentuk keseluruhan tumbuhan, hingga detail-detail rinci lainnya.
Lukisan botani harus dapat menyampaikan informasi secara baik, memperhatikan keakuratan proporsi, skala dan kombinasi warna, kelengkapan organ-organ kunci atau karakter khas tanaman.
Untuk dapat menciptakan sebuah karya seni botani, dibutuhkan riset, pengetahuan yang dalam tentang tumbuhan yang dilukis, ketelitian, serta teknis melukis yang sangat baik. Hal-hal tersebutlah yang membedakan praktik kesenian seniman botani dengan praktik kesenian lainnya.
Baca juga: Karya 'Homage to Basoeki Abdullah' Hiasi ArtMoments Jakarta 2023
Pada pameran ini, kita akan disuguhkan sejarah seni botani, rekam jejak IDSBA sebagai komunitas seni botani di Indonesia, serta melihat lukisan ragam tetumbuhan Nusantara sebagai subjek utama.
Pamerkan 60 Karya dari 32 Seniman
Terdapat 60 karya yang dipamerkan dari 32 orang seniman Indonesia maupun mancanegara. Karya-karya yang dipamerkan telah melalui proses seleksi yang teliti.
Melibatkan tiga juri dengan disiplin ilmu yang berbeda, yakni Jenny A. Kartawinata (seniman botani & pendiri IDSBA), Destario Metusala (botanis & peneliti BRIN), dan Fahmy Al Ghiffari Siregar (kurator NuArt).
Akurasi, keterampilan, komposisi, dan kekayaan informasi botani menjadi parameter utama dalam menilai, menginterpretasi, dan mengkurasi karya yang dipamerkan.
Baca juga: Studio Seni Multimedia dari Bandung, The Fox, The Folks, Raih Juara I di Jerman
Melalui Ragam Flora Indonesia 4, kita akan menyaksikan bagaimana perpaduan antara seni rupa dan sains dapat menghasilkan sesuatu yang indah secara visual tanpa mengesampingkan informasi utamanya.
Tidak hanya berhenti di ruang pamer, pada kesempatan ini, NuArt Sculpture Park dan IDSBA juga mengajak publik untuk mengikuti rangkaian program yang beririsan dengan dunia botani dan terinspirasi oleh alam selama 45 hari pameran berlangsung.
Rangkaian program publik ini bervariasi mulai dari lokakarya, open studio (demo), art jam, seminar dan talkshow, hingga art tour.
Selama dua hari pembukaan pameran (19-20 Agustus 2023), akan dilaksanakan event satelit Pop Up market, lokakarya, dan Art Sale karya seniman IDSBA.
Di hari pertama pembukaan, IDSBA berkolaborasi dengan TAB Space (studio pendukung seniman dan seni untuk disabilitas), akan melakukan lokakarya Botanical Collective Painting yang diikuti oleh anggota IDSBA, seniman disabilitas, dan komunitas.
Baca juga: Studio Seni Multimedia dari Bandung, The Fox, The Folks, Raih Juara I di Jerman
Ada juga sesi Open Studio dan Art Jam yang dilaksanakan di setiap hari Sabtu. Pada Open Studio, seniman botani akan ‘berpraktik’ langsung di ruang pamer dan pengunjung dapat menyaksikan bagaimana cara mereka bekerja.
Art Jam menggandeng komunitas yang terhubung dengan seni rupa dan sains, antara lain Genbi (Generasi Biologi), Kolcai (Komunitas Lukis Cat Air), Komunitas Drawing Garis Hitam, Bandung Sketchwalk, dan KPA Biocita Formica untuk berbagi informasi sesuai keahliannya yang dilanjutkan dengan membuat karya kolaborasi bersama peserta.
Selain itu, Nuart Sculpture Park dan IDSBA juga mengundang kolaborator serta narasumber ahli untuk melaksanakan lokakarya maupun seminar, yang terbuka bagi publik.
Baca juga: Dunia yang Kian Antroposentik di Mata Iwan Suastika
Narsumber di antaranya adalah LOKUS Foundation yang akan melaksanakan lokakarya perakitan Foldscope, basic kit mikroskop ekonomis tahan air, kemudian seminar oleh Nenun Ruang mengenai arsitektur berbasis tumbuhan bambu, dan masih banyak lagi.
Melalui seni botani kita dapat mempromosikan keanekaragaman hayati. Kita bisa bercerita tentang indahnya alam, keragamannya, dan menumbuhkan keinginan untuk melestarikannya.
Pameran Ragam Flora Indonesia yang ke-4 ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menginspirasi publik dalam hal seni botani maupun seni yang terinspirasi dari alam itu sendiri, serta membuka pintu-pintu kolaborasi di masa yang akan datang. (RO/S-4)
Ini tujuh cara kreatif untuk merayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian flora dan fauna.
Dalam rangka merayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa, artikel ini mengajak pembaca mengunjungi tempat-tempat wisata yang berfokus pada pelestarian puspa khas Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan flora yang beragam dan unik. Flora-flora khas ini tidak hanya indah, tetapi juga penting bagi ekosistem.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap 5 November untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran flora dan fauna dalam ekosistem Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Nurkanto.
SAHARA adalah gurun panas yang membentang sepanjang Afrika Utara. Panjangnya sekitar 3.000 mil dan membentang dari Laut Merah di timur hingga Samudra Atlantik di barat.
Pelatihan mitigasi bencana penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang berdekatan atau dilintasi Sesar Lembang.
Justru Bandung, Jawa Barat, yang menempati posisi pertama sebagai kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi geolokasi global.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan berharap bandara Husein Sastranegara bisa kembali dibuka. Bandara yang ditutup sejak 2023 itu diyakini membawa dampak ekonomi yang signifikan
Ingin mencari hunian di Bandung, Jawa Barat, untuk disewa? Pinhome bisa menjadi solusi sewa rumah yang lebih aman, mudah, dan transparan.
Cocok untuk warga Bandung dan pelancong yang hobi nongkrong sore, meeting santai, atau sekadar ngopi sambil ngemil.
Sangat sulit perluasan wilayah iilakukan apabila wilayahnya sudah padat penduduk, justru yang memungkinkan adalah perluasan wilayah dengan wilayah yang masih jarang penduduknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved