Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Seniman kelahiran Yogyakarta Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain. Pameran tersebut berlangsung di D Gallerie, Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Agustus—12 September. Di pameran tunggalnya, Iwan ingin mengajukan gagasan terkait fenomena perubahan lingkungan dan sosial yang disebutnya kian antroposentrik.
Ada sekitar 16 karya di atas kanvas yang Iwan suguhkan pada pameran ini. Corak karyanya menampilkan sosok-sosok yang mengenakan semacam modifikasi helm luar angkasa. Sosok-sosok tersebut hadir di berbagai latar. Mulai dari menuntun Kuda diiringi para ikan, bermain piano, dan seperti menunjukkan gerak tari di antara komputer tabung.
Kurator pameran Ignatia Nilu mengungkapkan latar transformasi alam menjadi gagasan yang mewarnai karya-karya Iwan. Dengan ide utama perihal kian antroposentiknya dunia saat ini, Ignatia menyebut revolusi industri menjadi titik awal dunia memasuki babak baru peradaban antroposen tersebut.
“Bahkan setelahnya kedatangan Christopher Columbus di Amerika memulai pertukaran orang, tanaman dan penyakit. Para peneliti mengatakan kedatangan orang Eropa di Amerika 100 tahun sebelumnya adalah awal dari transformasi global yang besar. Sehingga perdagangan global terjadi secara ekstensif pasca-ekspedisi Colombus,” kata Ignatia dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin, (14/8).
“Mungkin banyak yang memperhatikan telah terjadi migrasi cepat dari berbagai spesies. Jagung dari Amerika Tengah ditanam di Eropa Selatan, Afrika dan Tiongkok. Kentang dari Amerika Selatan ditanam di Inggris, dan sepanjang Eropa hingga Tiongkok. Spesies sebaliknya, gandum datang ke Amerika Utara dan gula datang ke Selatan Amerika dan pencampuran spesies yang nyata di seluruh dunia. Suatu kenyataan yang tengah menempatkan Bumi pada lintasan evolusi baru," tambah Ignatia.
Iwan lalu menerjemahkan gagasan tersebut dengan menampilkan sosok manusia dan kehidupan ‘non-manusia’ di Bumi. Kehadiran sosok manusia digambarkan berada di puncak peradaban.
“Sementara entitas non-manusia lainnya berada pada orbit peradaban manusia. Konsekuensinya manusia wajib memikul tanggung jawab besar yang bersumber dari hasratnya sendiri. Sekaligus untuk membatasi ambisinya yang mungkin belum disadarinya—Hasrat antroposentrik,” ungkap Iwan.
Iwan merupakan lulusan desain komunikasi visual grafis ISI Yogyakarta. Ia pernah menerima penghargaan Silver Award oleh UOB Painting of the year 2014.(M-3)
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
SASTRAWAN Okky Madasari menegaskan sensor terhadap karya seni harus dilawan.
Mahfud MD mengatakan berlangsungnya sebuah pameran adalah otoritas dari Galeri Nasional, termasuk soal pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran bersama bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, baik dari dari Jawa Tengah, luar Jawa dan luar negeri.
Pameran ini mengusung tema "Catatan Lain : M. Aidi Yupri" dan menampilkan karya-karya orisinal dari seorang seniman muda berbakat.
Karya yang dipamerkan merupakan hasil pertimbangan kurasi pihak galeri maupun diskusi kurator - tim pameran (pengurus Gorta)
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
Memiliki ciri khas motif warna cerah, batik Banyumasan di galeri tersebut membutuhkan proses waktu sekitar dua minggu untuk setiap helai kainnya.
PrizedMoments diadakan karena terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada 2021
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved